Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Enam Guru Terpapar Covid, SMAN I Merauke Belajar  Online

MERAUKE- SMAN I Merauke kembali menggelar proses belajar mengajar secara online, Senin (14/2). Pembelajaran secara  online ini dikarenakan 6  guru yang ada di sekolah tersebut dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19.

Kepala SMAN I Merauke  Sergius Womsiwor, S.Pd, M.Pd, saat dihubungi media ini membenarkan adanya 6 guru yang  terkonfirmasi positif Covid  tersebut membuat  pihaknya sementara menggelar  proses pembelajaran secara online.

‘’Dari Puskesmas meminta sekolah untuk meliburkan sekolah selama 1 minggu ke depan setelah adanya  teman-teman guru yang  terkonfirmasi Covid-19, ini dalam rangka memutus  penularan virus ini,’’ kata  Sergius  Womsiwor.

Sebenarnya, kata Sergius Womsiwor, pihaknya tetap masuk untuk  melaksanakan pembelajaran tatap muka, mengingat anak-anak baru sekitar 1 bulan mengikuti tatap muka penuh.

Baca Juga :  RSUD Jayapura Akui Ketersediaan Tempat Tidur Masih Memadai

Namun karena mempertimbangkan keselamatan guru dan anak didik, sehingga mau tidak  mau, harus mengikuti saran dari Puskesmas yang meminta sekolah diliburkan selama 1 minggu ke depan, sambil melihat perkembangan selanjutnya.

‘’Bagi  teman guru yang  terkonfirmasi  positif melakukan isolasi mandiri dari rumah. Sementara teman guru lainnya tetap masuk  dengan protokol kesehatan untuk  memberikan pembelajaran kepada siswa secra online,’’terangnya. (ulo/tho)   

MERAUKE- SMAN I Merauke kembali menggelar proses belajar mengajar secara online, Senin (14/2). Pembelajaran secara  online ini dikarenakan 6  guru yang ada di sekolah tersebut dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19.

Kepala SMAN I Merauke  Sergius Womsiwor, S.Pd, M.Pd, saat dihubungi media ini membenarkan adanya 6 guru yang  terkonfirmasi positif Covid  tersebut membuat  pihaknya sementara menggelar  proses pembelajaran secara online.

‘’Dari Puskesmas meminta sekolah untuk meliburkan sekolah selama 1 minggu ke depan setelah adanya  teman-teman guru yang  terkonfirmasi Covid-19, ini dalam rangka memutus  penularan virus ini,’’ kata  Sergius  Womsiwor.

Sebenarnya, kata Sergius Womsiwor, pihaknya tetap masuk untuk  melaksanakan pembelajaran tatap muka, mengingat anak-anak baru sekitar 1 bulan mengikuti tatap muka penuh.

Baca Juga :  Vaksinasi Belum Maksimal Untuk Wilayah Pegunungan

Namun karena mempertimbangkan keselamatan guru dan anak didik, sehingga mau tidak  mau, harus mengikuti saran dari Puskesmas yang meminta sekolah diliburkan selama 1 minggu ke depan, sambil melihat perkembangan selanjutnya.

‘’Bagi  teman guru yang  terkonfirmasi  positif melakukan isolasi mandiri dari rumah. Sementara teman guru lainnya tetap masuk  dengan protokol kesehatan untuk  memberikan pembelajaran kepada siswa secra online,’’terangnya. (ulo/tho)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya