Wednesday, April 9, 2025
28.8 C
Jayapura

Enam Guru Terpapar Covid, SMAN I Merauke Belajar  Online

MERAUKE- SMAN I Merauke kembali menggelar proses belajar mengajar secara online, Senin (14/2). Pembelajaran secara  online ini dikarenakan 6  guru yang ada di sekolah tersebut dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19.

Kepala SMAN I Merauke  Sergius Womsiwor, S.Pd, M.Pd, saat dihubungi media ini membenarkan adanya 6 guru yang  terkonfirmasi positif Covid  tersebut membuat  pihaknya sementara menggelar  proses pembelajaran secara online.

โ€˜โ€™Dari Puskesmas meminta sekolah untuk meliburkan sekolah selama 1 minggu ke depan setelah adanya  teman-teman guru yang  terkonfirmasi Covid-19, ini dalam rangka memutus  penularan virus ini,โ€™โ€™ kata  Sergius  Womsiwor.

Sebenarnya, kata Sergius Womsiwor, pihaknya tetap masuk untuk  melaksanakan pembelajaran tatap muka, mengingat anak-anak baru sekitar 1 bulan mengikuti tatap muka penuh.

Baca Juga :  Tim Satgas Covid akan Diaktifkan Kembali   

Namun karena mempertimbangkan keselamatan guru dan anak didik, sehingga mau tidak  mau, harus mengikuti saran dari Puskesmas yang meminta sekolah diliburkan selama 1 minggu ke depan, sambil melihat perkembangan selanjutnya.

โ€˜โ€™Bagi  teman guru yang  terkonfirmasi  positif melakukan isolasi mandiri dari rumah. Sementara teman guru lainnya tetap masuk  dengan protokol kesehatan untuk  memberikan pembelajaran kepada siswa secra online,โ€™โ€™terangnya. (ulo/tho)   

MERAUKE- SMAN I Merauke kembali menggelar proses belajar mengajar secara online, Senin (14/2). Pembelajaran secara  online ini dikarenakan 6  guru yang ada di sekolah tersebut dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19.

Kepala SMAN I Merauke  Sergius Womsiwor, S.Pd, M.Pd, saat dihubungi media ini membenarkan adanya 6 guru yang  terkonfirmasi positif Covid  tersebut membuat  pihaknya sementara menggelar  proses pembelajaran secara online.

โ€˜โ€™Dari Puskesmas meminta sekolah untuk meliburkan sekolah selama 1 minggu ke depan setelah adanya  teman-teman guru yang  terkonfirmasi Covid-19, ini dalam rangka memutus  penularan virus ini,โ€™โ€™ kata  Sergius  Womsiwor.

Sebenarnya, kata Sergius Womsiwor, pihaknya tetap masuk untuk  melaksanakan pembelajaran tatap muka, mengingat anak-anak baru sekitar 1 bulan mengikuti tatap muka penuh.

Baca Juga :  Saat Nataru Tetap Ada Pembatasan

Namun karena mempertimbangkan keselamatan guru dan anak didik, sehingga mau tidak  mau, harus mengikuti saran dari Puskesmas yang meminta sekolah diliburkan selama 1 minggu ke depan, sambil melihat perkembangan selanjutnya.

โ€˜โ€™Bagi  teman guru yang  terkonfirmasi  positif melakukan isolasi mandiri dari rumah. Sementara teman guru lainnya tetap masuk  dengan protokol kesehatan untuk  memberikan pembelajaran kepada siswa secra online,โ€™โ€™terangnya. (ulo/tho)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya