SENTANI- Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Edward Sihotang mengatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura terus mengupayakan peningkatan pencapaian pemberian vaksin Covid-19 dosis kedua . Sementara untuk pemberian vaksin Booster atau dosis ketiga capaian saat ini masih berada di 25%.
“Harapan kami paling tidak bisa dapat mengejar vaksinasi dosis kedua. Karena itu sangat berpengaruh terhadap kualitas perlindungan masyarakat. Sedangkan Booster atau pemberian vaksin dosis ketiga itu lebih kepada masyarakat yang mobilitasnya tinggi,”kata Edward Sihotang, saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (10/5).
Berdasarkan data yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, penyuntikan dosis pertama vaksin Covid-19 kepada masyarakat sampai saat ini sudah mencapai 80%. Kemudian dosis kedua sudah mencapai 60% dan dosis ketiga atau Booster baru berada dicapaian 25%.
Lanjut dia, upaya-upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Kesehatan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menerima vaksin covid-19 ini yakni, bagi masyarakat yang sudah menerima vaksin dosis tahap pertama, melalui peran dari petugas petugas kesehatan yang ada di setiap Puskesmas melakukan koordinasi, menghubungi kemudian mengajak supaya pemberian vaksin covid 19 dosis kedua dilakukan jangan melewati batas waktu lebih dari 6 bulan setelah penyuntikan dosis pertama.
“Kalau masuk dalam kurun waktu 4 sampai 6 bulan setelah vaksin dosis pertama, itu masuk dalam kategori drop out,”imbuhnya.
Menurutnya, sejak 25 April 2022 seluruh distrik di Kabupaten Jayapura sudah dinyatakan zona hijau dari penyebaran Covid-19. Artinya tidak ada kasus baru yang ditemukan dan yang pernah dirawat semuanya dinyatakan sembuh. “Itu satu hal yang positif sehingga ada peningkatan kembali aktivitas masyarakat secara normal, “ujarnya.
Meskipun tidak ada lagi temuan kasus baru yang dinyatakan positif Covid-19, namun pemerintah tetap mengupayakan langkah pencegahan dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendapatkan vaksin Covid-19 di Kabupaten Jayapura. (roy/ary)
SENTANI- Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Edward Sihotang mengatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura terus mengupayakan peningkatan pencapaian pemberian vaksin Covid-19 dosis kedua . Sementara untuk pemberian vaksin Booster atau dosis ketiga capaian saat ini masih berada di 25%.
“Harapan kami paling tidak bisa dapat mengejar vaksinasi dosis kedua. Karena itu sangat berpengaruh terhadap kualitas perlindungan masyarakat. Sedangkan Booster atau pemberian vaksin dosis ketiga itu lebih kepada masyarakat yang mobilitasnya tinggi,”kata Edward Sihotang, saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (10/5).
Berdasarkan data yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, penyuntikan dosis pertama vaksin Covid-19 kepada masyarakat sampai saat ini sudah mencapai 80%. Kemudian dosis kedua sudah mencapai 60% dan dosis ketiga atau Booster baru berada dicapaian 25%.
Lanjut dia, upaya-upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Kesehatan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menerima vaksin covid-19 ini yakni, bagi masyarakat yang sudah menerima vaksin dosis tahap pertama, melalui peran dari petugas petugas kesehatan yang ada di setiap Puskesmas melakukan koordinasi, menghubungi kemudian mengajak supaya pemberian vaksin covid 19 dosis kedua dilakukan jangan melewati batas waktu lebih dari 6 bulan setelah penyuntikan dosis pertama.
“Kalau masuk dalam kurun waktu 4 sampai 6 bulan setelah vaksin dosis pertama, itu masuk dalam kategori drop out,”imbuhnya.
Menurutnya, sejak 25 April 2022 seluruh distrik di Kabupaten Jayapura sudah dinyatakan zona hijau dari penyebaran Covid-19. Artinya tidak ada kasus baru yang ditemukan dan yang pernah dirawat semuanya dinyatakan sembuh. “Itu satu hal yang positif sehingga ada peningkatan kembali aktivitas masyarakat secara normal, “ujarnya.
Meskipun tidak ada lagi temuan kasus baru yang dinyatakan positif Covid-19, namun pemerintah tetap mengupayakan langkah pencegahan dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendapatkan vaksin Covid-19 di Kabupaten Jayapura. (roy/ary)
