Sunday, April 28, 2024
26.7 C
Jayapura

Fokus Penanganan Keamanan Dalam 9 Bulan

Resmi Jadi Bupati Nduga Edison Nggwijangge

WAMENA – Usai Resmi dilantik menjadi Penjabat Bupati Kabupaten Nduga oleh Penjabat Gubernur Papua Pegunungan menggantikan Namia Gwijangge, SPd, MSi. Drs. Edison Nggwijangge langsung memfokuskan program kerja yang harus dilakukan dalam kurun waktu 9 Bulan Kedepan guna mewujudkan keamanan di wilayah tersebut.

Pj Bupati Nduga Drs. Edison Nggwijangge melihat jika wilayah Kabupaten Nduga perlu diberikan penanganan khusus artinya bukan lagi statusnya sebagai daerah operasi militer tapi pihaknya berharap untuk mengubah statusnya menjadi daerah teknis sipil, artinya masalah keamanan di daerah tersebut tetap di bawah penanganan pemerintah daerah kabupaten maupun Provinsi Papua Pegunungan.

“Hasil diskusi kami dengan Pj Gubernur Papua Pegunungan, maka kami akan melakukan hal seperti itu agar kita minimalisir atau menghindari korban jiwa dari masyarakat, korban jiwa di tingkat Prajurit TNI/Polri yang bertugas disana, juga korban dari Pimpinan KKB Egianus dan kawan-kawannya jangan sampai ada pertumpahan darah disana,” ungkapnya Senin (5/6) kemarin usai ibadah syukuran.

Baca Juga :  Kasus Covid Terus Menurun, Batas Aktifitas Diperlonggar

Edison Nggwijangge mengaku meskipun saat ini Kabupaten Nduga dikenal dengan zona merah, namun yang diharapkan dalam kurun waktu 9 bulan ini pihaknya dapat mengubah itu minimal bisa menjadi zona hijau, ini adalah kerinduannya dan ada target waktu yang ditentukan lantaran menyangkut pembangunan daerah dan penyiapan generasi penerus ke depan.

“Ada perhitungan–perhitungan waktu, dari program kerja yang akan kita lakukan bersama, dari hasil koordinasi, konsolidasi, Bupati Nduga, Gubernur Papua Pegunungan, Pangdam XVII/ Cenderawasih, Kapolda Papua, Kabinda, semua harus bekerja secara terpadu agar ada dampak keaman yang bisa dirasakan oleh masyarakat itu nyata,” katanya

Pj Bupati Nduga juga mengaku jika tadi ia telah mendengar sendiri pernyataan dari masyarakat Nduga yang ada di Wamena jika mereka merupakan warga yang tersisah dari sisa, sebab dari peristiwa penyanderaan 1996 itu juga sudah menelan korban jiwa, peristiwa penanganan pembebasan pilot juga ada korban jiwa dari masyarakat dan ada yang mengungsi.

Baca Juga :  Hardiknas, Pj Bupati Nduga Resmikan Rumah Pintar dan Pasar Rakyat

“Sudah 4 tahun warga Nduga mengungsi ke Wamena, ini adalah masalah serius dan kami pemerintah daerah akan bergerak bersama, dari kabupaten, provinsi dan pusat, sehingga masalah pengamanan daerah kami tidak akan bekerja sendiri harus saling berkoordinasi,” beber Edison

Ia juga menegaskan masalah keamanan jadi urutan pertama untuk dilakukan penanganan lantaran di tahun 2024 ini akan dilakukan pemilihan umum yang merupakan agenda Nasional, pihaknya berharap dalam beberapa waktu ke depan pemerintah akan mengambil langkah untuk kabupaten Nduga, masyarakat harus tetap tenang dan masalah apapun koordinasikan dengan bupati.

“Masalah yang terjadi dalam masyarakat saya harap koordinasi dengan bupati dan kami akan lihat langsung, karena saya akan melihat siapa orangnya, masalahnya apa akan dipilah penanganannya, tidak ada langsung diambil alih pengamanan langsung, saya harus tahu dulu masalahnya, siapa tahu orangnya bisa dirangkul untuk mengetahui keinginannya seperti apa,” tegasnya (jo/wen)

Resmi Jadi Bupati Nduga Edison Nggwijangge

WAMENA – Usai Resmi dilantik menjadi Penjabat Bupati Kabupaten Nduga oleh Penjabat Gubernur Papua Pegunungan menggantikan Namia Gwijangge, SPd, MSi. Drs. Edison Nggwijangge langsung memfokuskan program kerja yang harus dilakukan dalam kurun waktu 9 Bulan Kedepan guna mewujudkan keamanan di wilayah tersebut.

Pj Bupati Nduga Drs. Edison Nggwijangge melihat jika wilayah Kabupaten Nduga perlu diberikan penanganan khusus artinya bukan lagi statusnya sebagai daerah operasi militer tapi pihaknya berharap untuk mengubah statusnya menjadi daerah teknis sipil, artinya masalah keamanan di daerah tersebut tetap di bawah penanganan pemerintah daerah kabupaten maupun Provinsi Papua Pegunungan.

“Hasil diskusi kami dengan Pj Gubernur Papua Pegunungan, maka kami akan melakukan hal seperti itu agar kita minimalisir atau menghindari korban jiwa dari masyarakat, korban jiwa di tingkat Prajurit TNI/Polri yang bertugas disana, juga korban dari Pimpinan KKB Egianus dan kawan-kawannya jangan sampai ada pertumpahan darah disana,” ungkapnya Senin (5/6) kemarin usai ibadah syukuran.

Baca Juga :  Pj Bupati Nduga dan Forkompimda Diharap Bisa Beri Rasa Aman Masyarakat

Edison Nggwijangge mengaku meskipun saat ini Kabupaten Nduga dikenal dengan zona merah, namun yang diharapkan dalam kurun waktu 9 bulan ini pihaknya dapat mengubah itu minimal bisa menjadi zona hijau, ini adalah kerinduannya dan ada target waktu yang ditentukan lantaran menyangkut pembangunan daerah dan penyiapan generasi penerus ke depan.

“Ada perhitungan–perhitungan waktu, dari program kerja yang akan kita lakukan bersama, dari hasil koordinasi, konsolidasi, Bupati Nduga, Gubernur Papua Pegunungan, Pangdam XVII/ Cenderawasih, Kapolda Papua, Kabinda, semua harus bekerja secara terpadu agar ada dampak keaman yang bisa dirasakan oleh masyarakat itu nyata,” katanya

Pj Bupati Nduga juga mengaku jika tadi ia telah mendengar sendiri pernyataan dari masyarakat Nduga yang ada di Wamena jika mereka merupakan warga yang tersisah dari sisa, sebab dari peristiwa penyanderaan 1996 itu juga sudah menelan korban jiwa, peristiwa penanganan pembebasan pilot juga ada korban jiwa dari masyarakat dan ada yang mengungsi.

Baca Juga :  Tiga Kelompok Masyarakat  di Nduga Sepakat Damai

“Sudah 4 tahun warga Nduga mengungsi ke Wamena, ini adalah masalah serius dan kami pemerintah daerah akan bergerak bersama, dari kabupaten, provinsi dan pusat, sehingga masalah pengamanan daerah kami tidak akan bekerja sendiri harus saling berkoordinasi,” beber Edison

Ia juga menegaskan masalah keamanan jadi urutan pertama untuk dilakukan penanganan lantaran di tahun 2024 ini akan dilakukan pemilihan umum yang merupakan agenda Nasional, pihaknya berharap dalam beberapa waktu ke depan pemerintah akan mengambil langkah untuk kabupaten Nduga, masyarakat harus tetap tenang dan masalah apapun koordinasikan dengan bupati.

“Masalah yang terjadi dalam masyarakat saya harap koordinasi dengan bupati dan kami akan lihat langsung, karena saya akan melihat siapa orangnya, masalahnya apa akan dipilah penanganannya, tidak ada langsung diambil alih pengamanan langsung, saya harus tahu dulu masalahnya, siapa tahu orangnya bisa dirangkul untuk mengetahui keinginannya seperti apa,” tegasnya (jo/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya