Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Dalam Aplikasi SMILE Stok Vaksin di Tiga Daerah di Papua Tersedia

JAYAPURA – Dinas Kesehatan Provinsi Papua menyatakakan stok vaksin Covid-19 di wilayah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Keerom masih tersedia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Papua, Aaron Rumainum menyampaikan, ketersediaan stok vaksin Covid-19 ini terlihat dari aplikasi SMILE atau Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik.

“Jadi tiga daerah ini masih muncul di dalam aplikasi, ini artinya stok vaksin masih ada, sementara daerah yang tidak muncul di aplikasi berarti stok vaksin sudah habis,”Terang dr Aaron saat dikonfirmasi melalui telfon selulernya.

Terkait dengan data di aplikasi sesuai dengan kondisi di lapangan, Aaron mengaku tak dapat menjawab hal tersebut karena ia hanya bisa menyampaikan data sesuai yang ada di aplikasi.

Baca Juga :  Sehari Dinkes Paspua Vaksin 368 Warga

“Bahaya nanti kalau bilang vaksin di suatu daerah habis tapi di dalam aplikasi masih ada. Saya juga kan tidak bisa ke semua faskes untuk mengecek satu-satu. Makanya ada aplikasi ini sebagai alat ukur,” jelasnya.

Dr Aaron menilai, pengelola aplikasi SMILE seharusnya mengupdate secara realtime kondisi stok vaksinnya, sehingga tak terjadi kekeliruan antara data di aplikasi dan kondisi sebenarnya di lapangan.

“Di luar sana ada BPK, BPKP, Inspektorat dan Kemenkes yang melakukan pengawasan dan melihat stok vaksin di aplikasi SMILE. Jadi kita tidak bisa bicara stok vaksin habis tapi ternyata di aplikasi masih ada. Kita patokannya aplikasi dalam menyampaikan sesuatu,”Pungkasnya. (fia/gin)

Baca Juga :  Di Asmat, Kasus Covid-19 Tinggal Satu Kasus

JAYAPURA – Dinas Kesehatan Provinsi Papua menyatakakan stok vaksin Covid-19 di wilayah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Keerom masih tersedia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Papua, Aaron Rumainum menyampaikan, ketersediaan stok vaksin Covid-19 ini terlihat dari aplikasi SMILE atau Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik.

“Jadi tiga daerah ini masih muncul di dalam aplikasi, ini artinya stok vaksin masih ada, sementara daerah yang tidak muncul di aplikasi berarti stok vaksin sudah habis,”Terang dr Aaron saat dikonfirmasi melalui telfon selulernya.

Terkait dengan data di aplikasi sesuai dengan kondisi di lapangan, Aaron mengaku tak dapat menjawab hal tersebut karena ia hanya bisa menyampaikan data sesuai yang ada di aplikasi.

Baca Juga :  Pj Bupati Tolikara Marthen Kogoya Sampaikan Sejumlah Pesan Penting

“Bahaya nanti kalau bilang vaksin di suatu daerah habis tapi di dalam aplikasi masih ada. Saya juga kan tidak bisa ke semua faskes untuk mengecek satu-satu. Makanya ada aplikasi ini sebagai alat ukur,” jelasnya.

Dr Aaron menilai, pengelola aplikasi SMILE seharusnya mengupdate secara realtime kondisi stok vaksinnya, sehingga tak terjadi kekeliruan antara data di aplikasi dan kondisi sebenarnya di lapangan.

“Di luar sana ada BPK, BPKP, Inspektorat dan Kemenkes yang melakukan pengawasan dan melihat stok vaksin di aplikasi SMILE. Jadi kita tidak bisa bicara stok vaksin habis tapi ternyata di aplikasi masih ada. Kita patokannya aplikasi dalam menyampaikan sesuatu,”Pungkasnya. (fia/gin)

Baca Juga :  Ratusan Warga Antri Vaksinasi Terpadu Ramadan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya