Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Terkendalinya Covid-19 Mendorong Pemulihan Ekonomi.

JAYAPURA – Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Muhammad Musa’ad menyebut, terkendalinya Covid-19 menyebabkan normalisasi aktivitas masyarakat mendorong pemulihan ekonomi yang terus berjalan pada tahun 2022.

“Hal tersebut tercermin dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Provinsi Papua, khususnya pada sektor nontambang,” kata Musa’ad belum lama ini.

Hanya saja kata Musa’ad, ketegangan geopolitik yang terjadi di Eropa menjadi faktor penahan pemulihan ekonomi yang berpotensi tumbuh lebih tinggi lagi.

“Di sisi lain, konflik tersebut juga menyebabkan peningkatan harga energi global yang dampaknya terasa hingga Bumi Cendrawasih melalui tekanan inflasi yang meningkat,” ungkapnya.

Selain itu, pemekaran Provinsi Papua menyebabkan timbulnya perubahan struktur ekonomi pada masing-masing daerah otonomi baru. Sehingga dibutuhkan strategi untuk mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru pada setiap daerah, sesuai dengan karakteristik wilayahnya.

Baca Juga :  Pemkab Segera Keluarkan Aturan PPKM

“Selain strategi, sinergi dan kerja sama yang kuat lintas pemerintah daerah dan seluruh instansi yang terkait juga harus dilanjutkan untuk mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Musa’ad.

Berkaitan dengan Covid-19, Musa’ad mengimbau kepada masyarakat untuk tetap terapkan Protokol Kesehatan (Prokes) terlebih menjelan Natal dan Tahun Baru (Nataru). (fia/gin)

JAYAPURA – Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Muhammad Musa’ad menyebut, terkendalinya Covid-19 menyebabkan normalisasi aktivitas masyarakat mendorong pemulihan ekonomi yang terus berjalan pada tahun 2022.

“Hal tersebut tercermin dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Provinsi Papua, khususnya pada sektor nontambang,” kata Musa’ad belum lama ini.

Hanya saja kata Musa’ad, ketegangan geopolitik yang terjadi di Eropa menjadi faktor penahan pemulihan ekonomi yang berpotensi tumbuh lebih tinggi lagi.

“Di sisi lain, konflik tersebut juga menyebabkan peningkatan harga energi global yang dampaknya terasa hingga Bumi Cendrawasih melalui tekanan inflasi yang meningkat,” ungkapnya.

Selain itu, pemekaran Provinsi Papua menyebabkan timbulnya perubahan struktur ekonomi pada masing-masing daerah otonomi baru. Sehingga dibutuhkan strategi untuk mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru pada setiap daerah, sesuai dengan karakteristik wilayahnya.

Baca Juga :  Di Tolikara Jumlah Kasus HIV/AIDS Capai 1203 Kasus

“Selain strategi, sinergi dan kerja sama yang kuat lintas pemerintah daerah dan seluruh instansi yang terkait juga harus dilanjutkan untuk mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Musa’ad.

Berkaitan dengan Covid-19, Musa’ad mengimbau kepada masyarakat untuk tetap terapkan Protokol Kesehatan (Prokes) terlebih menjelan Natal dan Tahun Baru (Nataru). (fia/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya