Sunday, April 28, 2024
26.7 C
Jayapura

Di Tolikara Jumlah Kasus HIV/AIDS Capai 1203 Kasus

Pemkab dan KPA Komitmen Terus Seriusi

SENTANI-Dalam rangka memperingati Hari AIDS sedunia 1 Desember 2023, Pemerintah Kabupaten Tolikara melalui Dinas Kesehatan dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tolikara terus berkomitmen dalam  menyatakan target Indonesia menuju three zero HIV/AIDS 2030 yakni zero infeksi baru HIV, zero kematian terkait AIDS dan zero stigma-diskriminasi masih belum optimal. “Infeksi HIV masih menjadi masalah kesehatan global dan nasional.

  Ketua Harian KPA Kabupaten Tolikara Samuel Kogoya SH, MM.,mengatakan, sampai bulan Oktober 2023 dari data angka kasus terinfeksi HIV/Aids di Kabupaten Tolikara sudah mencapai 1203 kasus, dimana kasus ini tertinggi kedua setelah Kabupaten Jayawijaya di Provinsi Pegunungan Papua.

   Untuk itu, di Hari AIDS  sedunia KPA Kabupaten Tolikara terus berupaya menekan penyebaran HIV AIDS dengan melakukan Penanganan terhadap ODHA melalui kerjasama dengan OPD teknis di Pemerintah Kabupaten Tolikara, LSM, dan semua komponen.

Baca Juga :  Kasus Positif Covid-19 di Kab. Jayapura Capai 89

Diakui, kasus HIV AIDS seperti fenomena gunung es memang kelihatan sedikit padahal banyak, sehingga dibutuhkan kesadaran warga untuk mau melakukan pemeriksaan virus tersebut dan ini akan dilakukan oleh KPA dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tolikara.

  “Kami tentu punya strategi dalam penanganan HIV AIDS di Kabupaten Tolikara untuk yang sudah terinfeksi sesuai data mereka sudah minum ARV setiap hari supaya tetap untuk menjaga imunitas tubuh dan untuk  memperpanjang usia,”katanya, Jumat (1/12) di Sentani.

KPA Kabupaten Tolikara juga mempunyai strategi dalam penanganan HIV AIDS mulai dengan diberikannya dukungan dana dari Pemkab Tolikara tahun ini Rp 500 juga digunakan untuk berbagai kegiatan mulai dari sosialisasi, pengobatan kepada ODHA, pemeriksaan Program sarasehan seribu hari, program pemberantasan HIV dan upaya lainnya.

Baca Juga :  Pasca Lebaran, Kasus Covid-19 Tidak Signifikan

“Kami sangat berterima kasih dengan Bupati Tolikara telah memberikan dukungan dana Rp 500 juta untuk KPA Tolikara dari tahun sebelumnya Rp 1 Miliar. Untuk tahun ini dengan dana sebesar itu kami tetap optimalkan tugas kami dan kami ucapkan terimakasih dengan Pj Bupati Tolikara yang konsen dan memperhatikan terkait sosialisasi KPA Kabupaten Tolikara,”ucapnya

KPA Kabupaten Tolikara juga berharap kedepan Pemkab Tolikara  bisa memberikan dana untuk KPA lebih tinggi lagi karena angka kasus

Virus menyebar tinggi maka dana yang dikasih juga harus ditambah  selain itu, dari dana Otsus diharapkan juga bisa digunakan untuk penanganan HIV AIDS. (dil).

Pemkab dan KPA Komitmen Terus Seriusi

SENTANI-Dalam rangka memperingati Hari AIDS sedunia 1 Desember 2023, Pemerintah Kabupaten Tolikara melalui Dinas Kesehatan dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tolikara terus berkomitmen dalam  menyatakan target Indonesia menuju three zero HIV/AIDS 2030 yakni zero infeksi baru HIV, zero kematian terkait AIDS dan zero stigma-diskriminasi masih belum optimal. “Infeksi HIV masih menjadi masalah kesehatan global dan nasional.

  Ketua Harian KPA Kabupaten Tolikara Samuel Kogoya SH, MM.,mengatakan, sampai bulan Oktober 2023 dari data angka kasus terinfeksi HIV/Aids di Kabupaten Tolikara sudah mencapai 1203 kasus, dimana kasus ini tertinggi kedua setelah Kabupaten Jayawijaya di Provinsi Pegunungan Papua.

   Untuk itu, di Hari AIDS  sedunia KPA Kabupaten Tolikara terus berupaya menekan penyebaran HIV AIDS dengan melakukan Penanganan terhadap ODHA melalui kerjasama dengan OPD teknis di Pemerintah Kabupaten Tolikara, LSM, dan semua komponen.

Baca Juga :  Kecewa, Gedung  Kantor DPMK Supiori di Palang Oleh Tenaga Honorernya.

Diakui, kasus HIV AIDS seperti fenomena gunung es memang kelihatan sedikit padahal banyak, sehingga dibutuhkan kesadaran warga untuk mau melakukan pemeriksaan virus tersebut dan ini akan dilakukan oleh KPA dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tolikara.

  “Kami tentu punya strategi dalam penanganan HIV AIDS di Kabupaten Tolikara untuk yang sudah terinfeksi sesuai data mereka sudah minum ARV setiap hari supaya tetap untuk menjaga imunitas tubuh dan untuk  memperpanjang usia,”katanya, Jumat (1/12) di Sentani.

KPA Kabupaten Tolikara juga mempunyai strategi dalam penanganan HIV AIDS mulai dengan diberikannya dukungan dana dari Pemkab Tolikara tahun ini Rp 500 juga digunakan untuk berbagai kegiatan mulai dari sosialisasi, pengobatan kepada ODHA, pemeriksaan Program sarasehan seribu hari, program pemberantasan HIV dan upaya lainnya.

Baca Juga :  Pj Bupati Sarmi Ajak TNI/Polri Berikan Perhatian bagi Generasi Muda

“Kami sangat berterima kasih dengan Bupati Tolikara telah memberikan dukungan dana Rp 500 juta untuk KPA Tolikara dari tahun sebelumnya Rp 1 Miliar. Untuk tahun ini dengan dana sebesar itu kami tetap optimalkan tugas kami dan kami ucapkan terimakasih dengan Pj Bupati Tolikara yang konsen dan memperhatikan terkait sosialisasi KPA Kabupaten Tolikara,”ucapnya

KPA Kabupaten Tolikara juga berharap kedepan Pemkab Tolikara  bisa memberikan dana untuk KPA lebih tinggi lagi karena angka kasus

Virus menyebar tinggi maka dana yang dikasih juga harus ditambah  selain itu, dari dana Otsus diharapkan juga bisa digunakan untuk penanganan HIV AIDS. (dil).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya