Sementara makna deri tema berdaya saing, lanjut Mesak, bagaimana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uncen, mampu membawa Mahasiwa FEB dari sisi akademik, tapi juga dari sisi kegiatan kampus merdeka.
“Sehingga nanti ketika mereka tamat, mareka tidak kala bersaing dengan lulusan dari Universitas lain, terutama lulusan ekonomi,” kata Mesak.
Diapun mengatakan FEB Uncen telah melaksanakan sistem pembelajaran kurikulum kampus merdeka belajar. Langkah tersebut bertujuan agar FEB Uncen tidak kalah saing dengan perguruan tinggi lain, dalam hal meningkatkan daya saingnya.
“Mudah-mudahan ke depanya situasi politik di Kawasan Pasifik ini aman, sehingga kita tidak sulit untuk bersaing,” ujarnya.
Sebab, menurutnya pengaruh akibat situasi politik yang terjadi saat ini sangat berdampak pada kerjasama ekonomi, bagi wilayah yang ada di Kawasan Pasifik. “Semoga saja nantinya dengan adanya prisiden baru, kerjasama di Kawasan Pasifik ini berjalan dengan baik, sehingga ekonomi kita berjalan dengan baik,” harapnya.
Mesak, mengatakan pada moment Dies Natalis ke-30 ini, diharapkan SDM FEB Uncen kedepannya mengalami peningatan yang signifikan. “Saat ini guru besar di FEB Uncen baru ada 9 orang. Oleh sebab itu, kedepannya saya harap akan lebih banyak lagi guru besar, karena hal ini, menjadi indikator kualitas dari output FEB Uncen,” tuturnya.
Dia juga mengungpapkan dengan dilaunchingnya Program Pasca Sarjana pada momen Dies Natalis ini, diharapkan seluruh jajaran FEB harus siap untuk bekerja. “Kita harap kedepannya, kualifikasi dosen dosen di FEB semakin meningkat, selain itu infrastruktur juga harus ditingkatkan,” ucapnya.