Juga, merancang rencana pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus setiap siswa serta hal lain yang didorong untuk meningkatkan kualitas pendidikan YPPK FA. “Kami sangat mengapresiasinya kepada pihak BPMP, dan Pemerintah Kota Jayapura yang turut mendukung pelaksanaan workshop pendidikan inklusif ini,” ujarnya.
Dikatakan dalam pelaksanaan pendidikan reguler, terdapat peserta didik yang dikategorikan sebagai siswa berkebutuhan khusus, namun terkadang diabaikan dan belum mendapatkan perhatian yang sesuai. Karena itu, dia berharap melalui kegiatan tersebut para Kepala Sekolah, Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Tendik) pada semua satuan pendidikan YPPK FA bisa lebih jeli dalam mendeteksi peserta didik yang berkebutuhan khusus.
“Saya berharap dengan workshop ini pendidikan inklusif ini, para kepala sekolah, guru dan pegawai YPPK FA Kota Kabupaten Jayapura dapat memiliki cara pandang baru dalam melaksanakan pendidikan yang berpihak kepada semua peserta didik,” pintanya.
Di tempat yang sama, Kasubbag Umum BPMP Provinsi Papua, Richardon Sinaga, S.Si., M.Pd, mewakili Kepala BPMP mengapresiasi kepada YPPK Fransiskus Asisi Kota-Kabupaten Jayapura yang sudah memulai dengan workshop dan sosialisasi pendidikan inklusif.
“Dengan kegiatan ini kita bisa membangun pondasi pendidikan inklusif di semua satuan pendidikan,” katanya. (rel/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos