“Pemilu kemarin sudah berlalu, saya tahu kita belum rapatkan barisan semuanya sehingga saling curiga dan tidak sehati. Sehingga saran saya kepada Paslon Fakhiri–Rumaropen perlu datang dan duduk bersama partai pendukung lainnya. Politik itu dinamis, harus ada pendekatan dari hati ke hati,” pesannya.
Bahlil menginstruksikan kepada seluruh kader Golkar agar tetap solid, bergerak aktif di lapangan dan mematuhi garis kebijakan partai. Termasuk mengingatkan pentingnya loyalitas terhadap keputusan DPP.
“Kita sudah resmi mengusung Fakhiri–Rumaropen, maka setiap kader wajib tunduk pada AD/ART partai. Jika ada yang membelot, maka mekanisme partai akan berjalan dari surat teguran, peringatan hingga pemberhentian sebagai kader,” tegas Menteri ESDM ini.
Pada penutupan Rapimda tersebut, Bahlil membawa serta sejumlah kader senior Golkar yang saat ini duduk di DPR RI maupun jajaran elit DPP Golkar. Ini sebagai bentuk dukungan nyata pusat terhadap konsolidasi Golkar Papua.
Sementara itu, Plt Ketua DPD Partai Golkar Papua, Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan Rapimda yang digelar atas perintah Ketua Umum Golkar yang khusus agendanya adalah membahas persiapan pemantapan konsolidasi menghadapi PSU pada 6 Agustus mendatang.
“Acara ini agenda tunggal untuk mendengarkan kesiapan dari masing-masing DPD kabupaten/kota untuk menangkan Mari-Yo,” tegasnya. Selain itu, lanjut Dolli, Rapimda ini juga menegaskan kader Golkar harus tegak lurus kepada Paslon yang diusung. Di Rapimda tersebut, diserahkan juga hasil rekomendasi Rapimda kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. (fia/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos