JAYAPURA – Ada komitmen dari Pemerintah Provinsi Papua untuk penyelamatan dan menjaga wilayah perairan. Sebagaimana wilayah perairan adalah beranda negara kita, sehingga sudah sepatutnya menjaga dan memeliharanya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua, Iman Djuniawal menyampaikan, upaya yang harus dilakukan untuk penyelamatan dan menjaga wilayah perairan yakni ada beberapa kegiatan yang bisa mendukung hal tersebut.
Misalnya, kegiatan penyelamatan atau konservasi wilayah perairan terutama dari sampah baik organik maupun non organik yang susah terurai dan berdampak buruk bagi habitat wilayah pesisir.
“Perlu ada tindakan yang represif dari kita untuk melakukan kegiatan pembersihan laut atau kegiatan peduli terhadap lingkungan perairan. Melalui kegiatan kegiatan yang bersifat memelihara wilayah karang, menanam mangrove dan lainnya,” tegas Iman.
Iman juga menyampaikan perlunya meningkatkan aspek kesadaran dalam konservasi wilayah perairan. Teruatam masalah sampah, akan sulit diatasi jika tidak digaungkan secara terus menerus.
Menurut Iman, jika masalah sampah tidak digaungkan secara terus menerus, ini akan menyebabkan penumpukan dan sedimentasi pada wilayah pesisir yang akan menutup terumbu karang yang ada di sekitar pesisir.
“Hingga pada akhirnya wilayah tersebut tidak bisa menjadi daerah asuh atau wilayah pertumbuhan,”Terangnya.
Soal masalah sampah kata Iman, perlu diberikan petunjuk berupa papan papan petunjuk agar warga tidak membuang sampah di laut. Selain itu, perlu disediakan tempat tempat sampah yang dibagi menurut kategorinya. “Warga harus membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya,” tegasnya. (fia/gin)
JAYAPURA – Ada komitmen dari Pemerintah Provinsi Papua untuk penyelamatan dan menjaga wilayah perairan. Sebagaimana wilayah perairan adalah beranda negara kita, sehingga sudah sepatutnya menjaga dan memeliharanya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua, Iman Djuniawal menyampaikan, upaya yang harus dilakukan untuk penyelamatan dan menjaga wilayah perairan yakni ada beberapa kegiatan yang bisa mendukung hal tersebut.
Misalnya, kegiatan penyelamatan atau konservasi wilayah perairan terutama dari sampah baik organik maupun non organik yang susah terurai dan berdampak buruk bagi habitat wilayah pesisir.
“Perlu ada tindakan yang represif dari kita untuk melakukan kegiatan pembersihan laut atau kegiatan peduli terhadap lingkungan perairan. Melalui kegiatan kegiatan yang bersifat memelihara wilayah karang, menanam mangrove dan lainnya,” tegas Iman.
Iman juga menyampaikan perlunya meningkatkan aspek kesadaran dalam konservasi wilayah perairan. Teruatam masalah sampah, akan sulit diatasi jika tidak digaungkan secara terus menerus.
Menurut Iman, jika masalah sampah tidak digaungkan secara terus menerus, ini akan menyebabkan penumpukan dan sedimentasi pada wilayah pesisir yang akan menutup terumbu karang yang ada di sekitar pesisir.
“Hingga pada akhirnya wilayah tersebut tidak bisa menjadi daerah asuh atau wilayah pertumbuhan,”Terangnya.
Soal masalah sampah kata Iman, perlu diberikan petunjuk berupa papan papan petunjuk agar warga tidak membuang sampah di laut. Selain itu, perlu disediakan tempat tempat sampah yang dibagi menurut kategorinya. “Warga harus membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya,” tegasnya. (fia/gin)
