Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Sebaran Konsumsi Ikan di Papua  Didominasi Wilayah Pesisir

JAYAPURA – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua, Iman Djuniawal menyebut, sebaran konsumsi ikan di Papua masih didominasi oleh wilayah pesisir, sedangkan di wilayah pegunungan masih jauh dari harapan.

“Sehingga itu, perlu ada upaya untuk menjangkau daerah-daerah ini dan membuat program yang bisa dilaksanakan dengan mudah,” ucap Iman kepada wartawan, Kamis (17/11).

Menurutnya, sejumlah kendala yang menyebabkan rendahnya angka konsumsi ikan di wilayah pegunungan. Salah satunya yakni ketergantungan usaha budidaya ikan air tawar akan pakan komersil.

“Ketersediaan pakan yang diambil secara komersil itu pun jumlahnya terbatas, belum lagi biaya angkutan ke wilayah pegunungan yang tinggi. Oleh sebab itu, perlu ada kemandirian dalam pembuatan pakan,”Jelasnya.

Baca Juga :  Pemprov Imbau Masyarat Papua Jaga Keharmonisan Idul Adha

Hanya saja kata Iman, ada kendala dalam kemandirian ini, karena hampir semua ikan yang dikembangkan di pegunungan adalah jenis karnivora dari ikan omnivora sehingga kebutuhan protein dalam bahan baku pakannya harus disediakan.

“Dengan retentan kendala ini, jenis budidaya ikan yang perlu diubah yaitu mengembangkan ikan yang tidak mengandalkan pakan komersil seperti ikan koan. Sebagaimana jenis ikan koan yang bisa dikembangkan, sehingga ketergantunggan pada pakan komersil dapat dikurangi karena ikan itu memakan dedaunan,”Pungkasnya. (fia/gin})

JAYAPURA – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua, Iman Djuniawal menyebut, sebaran konsumsi ikan di Papua masih didominasi oleh wilayah pesisir, sedangkan di wilayah pegunungan masih jauh dari harapan.

“Sehingga itu, perlu ada upaya untuk menjangkau daerah-daerah ini dan membuat program yang bisa dilaksanakan dengan mudah,” ucap Iman kepada wartawan, Kamis (17/11).

Menurutnya, sejumlah kendala yang menyebabkan rendahnya angka konsumsi ikan di wilayah pegunungan. Salah satunya yakni ketergantungan usaha budidaya ikan air tawar akan pakan komersil.

“Ketersediaan pakan yang diambil secara komersil itu pun jumlahnya terbatas, belum lagi biaya angkutan ke wilayah pegunungan yang tinggi. Oleh sebab itu, perlu ada kemandirian dalam pembuatan pakan,”Jelasnya.

Baca Juga :  Pj Gubernur Papua Tengah Tak Risau

Hanya saja kata Iman, ada kendala dalam kemandirian ini, karena hampir semua ikan yang dikembangkan di pegunungan adalah jenis karnivora dari ikan omnivora sehingga kebutuhan protein dalam bahan baku pakannya harus disediakan.

“Dengan retentan kendala ini, jenis budidaya ikan yang perlu diubah yaitu mengembangkan ikan yang tidak mengandalkan pakan komersil seperti ikan koan. Sebagaimana jenis ikan koan yang bisa dikembangkan, sehingga ketergantunggan pada pakan komersil dapat dikurangi karena ikan itu memakan dedaunan,”Pungkasnya. (fia/gin})

Berita Terbaru

Artikel Lainnya