Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Upaya Komunikasi untuk Buka Kembali Pintu Perbatasan

JAYAPURA- Kepala Badan Perbatasan dan Kerja Sama Provinsi Papua, Suzana Wanggai, mengakui pihaknya tengah berupaya menjalin komunikasi agar pintu perbatasan RI-PNG di Wutung, Kota Jayapura dapat kembali dibuka.

Suzana Wanggai ( FOTO: gratianus silas/cepos)

 “Kalau dibilang tanda-tanda dibuka kembali pintu perbatasan, ya sudah ada, melalui upaya dalam membicarakan hal tersebut. Kami berkomunikasi cukup intens secara virtual dengan pemerintah PNG ataupun melalui KBRI di PNG,” terang Suzana Wanggai kepada Cenderawasih Pos, Rabu (15/7) kemarin.

 Pemerintah PNG sangat konsen melihat bagaimana di tengah Covid-19, jangan sampai ekonomi di pintu perbatasan negara antaran RI dan PNG tidak berjalan.

 “Tetapi sebaliknya, bagaimana kita menciptakan perbatasan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Walaupun dapat dikatakan bahwa Covid-19 menyebabkan perekonomian tidak berjalan di perbatasan RI-PNG di Provinsi Papua, khususnya di Wutung Kota Jayapura,” tambahnya.

Baca Juga :  ASN Bappenda Mulai Berkantor Usai Libur Nataru

 Ini saatnya bagi kita untuk dapat berupaya agar perekonomian di perbatasan ini dapat bangkit kembali. ‘’ Artinya kita jangan kalah dari Covid-19. Tetapi bagaimana harus menghidupkan semua yang tentunya dijalankan dengan mengacu pada protokol kesehatan,” pungkasnya. (gr/ary)

JAYAPURA- Kepala Badan Perbatasan dan Kerja Sama Provinsi Papua, Suzana Wanggai, mengakui pihaknya tengah berupaya menjalin komunikasi agar pintu perbatasan RI-PNG di Wutung, Kota Jayapura dapat kembali dibuka.

Suzana Wanggai ( FOTO: gratianus silas/cepos)

 “Kalau dibilang tanda-tanda dibuka kembali pintu perbatasan, ya sudah ada, melalui upaya dalam membicarakan hal tersebut. Kami berkomunikasi cukup intens secara virtual dengan pemerintah PNG ataupun melalui KBRI di PNG,” terang Suzana Wanggai kepada Cenderawasih Pos, Rabu (15/7) kemarin.

 Pemerintah PNG sangat konsen melihat bagaimana di tengah Covid-19, jangan sampai ekonomi di pintu perbatasan negara antaran RI dan PNG tidak berjalan.

 “Tetapi sebaliknya, bagaimana kita menciptakan perbatasan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Walaupun dapat dikatakan bahwa Covid-19 menyebabkan perekonomian tidak berjalan di perbatasan RI-PNG di Provinsi Papua, khususnya di Wutung Kota Jayapura,” tambahnya.

Baca Juga :  Pemprov Terus Berkolaborasi Memastikan Stok Bapok Aman Saat Nataru

 Ini saatnya bagi kita untuk dapat berupaya agar perekonomian di perbatasan ini dapat bangkit kembali. ‘’ Artinya kita jangan kalah dari Covid-19. Tetapi bagaimana harus menghidupkan semua yang tentunya dijalankan dengan mengacu pada protokol kesehatan,” pungkasnya. (gr/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya