Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Arkhan Kaka, Sang Pencetak Sejarah Indonesia di Pentas Piala Dunia U-17

Arkhan Kaka Putra Purwanto atau yang lebih dikenal sebagai Arkhan Kaka, layak dilabeli pahlawan di Timnas U-17 Indonesia yang tengah berlaga di Piala Dunia U-17 2023. Bagaimana tidak, berkat golnya, Indonesia belum terkalahkan dalam dua laga di Grup A.

Saat menghadapi Ekuador pada laga pertama, Jumat (10/11), Arkhan Kaka sempat membawa Indonesia unggul terlebih dahulu. Pada akhirnya, Indonesia harus puas bermain imbang 1-1. Kemudian, pada laga kedua melawan Panama, Senin (13/11), gol Arkhan Kaka pada menit 54 mampu membawa Indonesia menyamakan kedudukan setelah sempat tertinggal di babak pertama. Laga melawan Panama juga berakhir imbang dengan skor 1-1.

Kini, dua sejarah telah diukir oleh Arkhan Kaka. Pertama, dia menjadi pemain pertama Indonesia yang mampu mencetak gol di pentas Piala Dunia U-17. Kedua, Arkhan Kaka menjadi pemain pertama Indonesia yang mampu mencetak gol dalam dua pertandingan beruntun di pentas Piala Dunia U-17.

Arkhan Kaka lahir di Blitar pada 2 September 2007. Dia merupakan anak dari mantan pesepak bola Purwanto Suwondo. Perlu diketahui, Purwanto Suwondo sempat membela sejumlah klub ternama di Indonesia di antaranya Arema FC dan Persebaya Surabaya.

Baca Juga :  Profil Arkhan Kaka, Striker Sekaligus Pencetak Gol Pertama Timnas

Arkhan Kaka mulai belajar sepak bola dengan bergabung di SSB Tunas Muda Blitar. Kemudian dia bergabung dengan Akademi Bhayangkara dan Persis Solo. Sejak 2023, Arkhan Kaka resmi menjadi pesepak bola profesional dengan memperkuat Persis hingga sekarang.

Penampilan menawan Arkhan Kaka di Piala Dunia U-17 2023 tak lepas suntikan semangat keluarganya, terutama sang ayah. Purwanto Suwondo selalu memberikan suntikan semangat agar Arkhan Kaka mampu meningkatkan performa pada pertandingan selanjutnya.

Usai melawan Ekuador pada laga pertama, Purwanto Suwondo mengaku sangat terharu sekaligus bangga dengan capaian tim Garuda Muda yang mampu menahan imbang 1-1. Apalagi anaknya berhasil mencetak gol. “Terharu, bangga campur aduk menjadi satu. Kebahagiaan bahwa anak saya bisa membuat hal yang terbaik untuk proses menaikkan kualitas dia dan diberi rezeki untuk membuat gol, walaupun draw,” kata Purwanto di Blitar, Senin (13/11).

Purwanto juga menyampaikan kepada anaknya, bahwa Piala Dunia adalah ajang untuk menaikkan level kualitas dengan tim. Basic awal yang dirinya sampaikan ke anaknya Kaka adalah bahwa dia harus meningkatkan level etos kerja dan mentalitas di dalam bertanding.

Baca Juga :  Apresiasi Kunjungan Wapres ke Papua

“Basic awal yang saya terapkan ke Kaka bahwa dia harus meningkatkan level etos kerja dan mentalitas di dalam bertanding. Untuk masalah main bagus atau tidaknya nomor 100. Yang penting di awal etos kerja dan mentalitas pertandingan kuat. Itu akan baik untuk dia dan tim,” ungkap Purwanto.

Purwanto mengatakan anaknya memang sejak dini sudah suka sepak bola dan pernah bergabung dengan beberapa sekolah sepak bola termasuk SSB Tunas Muda Blitar yang berada di Kelurahan Tumpang, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Arkhan Kaka sudah mulai berlatih sejak usia tiga tahun hingga 11 tahun di SSB tersebut dan ayahnya sendiri yang melatihnya. Kini Arkhan Kaka bergabung dengan Persis Solo dan menjadi penyerang termuda di klub tersebut.

“Kelebihan dia kerja keras dan etos kerja militan. Itu yang membuat dia seperti ini. Karena di anak usia dini, militan itu harus dimiliki. Jadi, kerja keras itu diutamakan untuk menaikkan level kualitas skill dia. Kerja keras, tidak mau kalah,” pungkas Purwanto. (*)

Sumber: Jawapos

Arkhan Kaka Putra Purwanto atau yang lebih dikenal sebagai Arkhan Kaka, layak dilabeli pahlawan di Timnas U-17 Indonesia yang tengah berlaga di Piala Dunia U-17 2023. Bagaimana tidak, berkat golnya, Indonesia belum terkalahkan dalam dua laga di Grup A.

Saat menghadapi Ekuador pada laga pertama, Jumat (10/11), Arkhan Kaka sempat membawa Indonesia unggul terlebih dahulu. Pada akhirnya, Indonesia harus puas bermain imbang 1-1. Kemudian, pada laga kedua melawan Panama, Senin (13/11), gol Arkhan Kaka pada menit 54 mampu membawa Indonesia menyamakan kedudukan setelah sempat tertinggal di babak pertama. Laga melawan Panama juga berakhir imbang dengan skor 1-1.

Kini, dua sejarah telah diukir oleh Arkhan Kaka. Pertama, dia menjadi pemain pertama Indonesia yang mampu mencetak gol di pentas Piala Dunia U-17. Kedua, Arkhan Kaka menjadi pemain pertama Indonesia yang mampu mencetak gol dalam dua pertandingan beruntun di pentas Piala Dunia U-17.

Arkhan Kaka lahir di Blitar pada 2 September 2007. Dia merupakan anak dari mantan pesepak bola Purwanto Suwondo. Perlu diketahui, Purwanto Suwondo sempat membela sejumlah klub ternama di Indonesia di antaranya Arema FC dan Persebaya Surabaya.

Baca Juga :  Pemprov Papua, Pengrusakan Rumah Dinas Ditangani Pihak Berwajib

Arkhan Kaka mulai belajar sepak bola dengan bergabung di SSB Tunas Muda Blitar. Kemudian dia bergabung dengan Akademi Bhayangkara dan Persis Solo. Sejak 2023, Arkhan Kaka resmi menjadi pesepak bola profesional dengan memperkuat Persis hingga sekarang.

Penampilan menawan Arkhan Kaka di Piala Dunia U-17 2023 tak lepas suntikan semangat keluarganya, terutama sang ayah. Purwanto Suwondo selalu memberikan suntikan semangat agar Arkhan Kaka mampu meningkatkan performa pada pertandingan selanjutnya.

Usai melawan Ekuador pada laga pertama, Purwanto Suwondo mengaku sangat terharu sekaligus bangga dengan capaian tim Garuda Muda yang mampu menahan imbang 1-1. Apalagi anaknya berhasil mencetak gol. “Terharu, bangga campur aduk menjadi satu. Kebahagiaan bahwa anak saya bisa membuat hal yang terbaik untuk proses menaikkan kualitas dia dan diberi rezeki untuk membuat gol, walaupun draw,” kata Purwanto di Blitar, Senin (13/11).

Purwanto juga menyampaikan kepada anaknya, bahwa Piala Dunia adalah ajang untuk menaikkan level kualitas dengan tim. Basic awal yang dirinya sampaikan ke anaknya Kaka adalah bahwa dia harus meningkatkan level etos kerja dan mentalitas di dalam bertanding.

Baca Juga :  Kapten Inggris U-17 Finley McAllister Tak Sabar Jalani Babak 16 Besar

“Basic awal yang saya terapkan ke Kaka bahwa dia harus meningkatkan level etos kerja dan mentalitas di dalam bertanding. Untuk masalah main bagus atau tidaknya nomor 100. Yang penting di awal etos kerja dan mentalitas pertandingan kuat. Itu akan baik untuk dia dan tim,” ungkap Purwanto.

Purwanto mengatakan anaknya memang sejak dini sudah suka sepak bola dan pernah bergabung dengan beberapa sekolah sepak bola termasuk SSB Tunas Muda Blitar yang berada di Kelurahan Tumpang, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Arkhan Kaka sudah mulai berlatih sejak usia tiga tahun hingga 11 tahun di SSB tersebut dan ayahnya sendiri yang melatihnya. Kini Arkhan Kaka bergabung dengan Persis Solo dan menjadi penyerang termuda di klub tersebut.

“Kelebihan dia kerja keras dan etos kerja militan. Itu yang membuat dia seperti ini. Karena di anak usia dini, militan itu harus dimiliki. Jadi, kerja keras itu diutamakan untuk menaikkan level kualitas skill dia. Kerja keras, tidak mau kalah,” pungkas Purwanto. (*)

Sumber: Jawapos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya