Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Bappenda Sebut Kontribusi Pajak Daerah Bertumbuh Baik

JAYAPURA – Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Provinsi Papua menyebut kontribusi pajak daerah bertumbuh dengan bagus tahun ini.

“Saat ini pajak daerah secara total sudah mencapai Rp 1,1 T, artinya yang dulu  hanya main di Rp 600 M sekarang sudah bergerak di angka Rp 1,1 T,” kata Kepala Bappenda Papua Setiyo Wahyudi kepada wartawan, Senin (13/9).

Setiyo menyebut jika pajak daerah yang memberikan angka kepastian, berbeda dengan  retribusi daerah.

“Kalau pajak daerah itu ada masanya, dia akan membayar kembali dan sebagainya. Sehingga  angkanya bisa dihitung dengan kepastian, tetapi kepastian juga harus didorong dengan  kemampuan membayar,”Tuturnya.

Menurutnya, jika masyarakat sudah susah maka sudah pasti tidak membayar pajak. Sehingga itu, Pemerintah dengan kebijakannya memberikan Bantuan Sosial (Bansos) dan lainnya.

Baca Juga :  OJK:  NPL Perbankan Tahun 2023 Membaik

“Bappenda sendiri melakukan relaksasi itu bagian daripada meringankan beban masyarakat yang sudah bertubi tubi ditimpa Covid-19 hingga kenaikan harga BBM yang belum lama ini,” kata Wahyudi.

Wahyudi berharap dari waktu ke waktu kontribusi pajak daerah bergerak naik seiring sejalan dengan pertumbuhan. Dimana pajak daerah ini didapat dari Freeport, penggunaan air permukaan dan lainnya.

“Jangan sampai harga minyak naik masyarakat tidak mau konsumsi lagi,” pungkasnya. (fia/gin)

JAYAPURA – Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Provinsi Papua menyebut kontribusi pajak daerah bertumbuh dengan bagus tahun ini.

“Saat ini pajak daerah secara total sudah mencapai Rp 1,1 T, artinya yang dulu  hanya main di Rp 600 M sekarang sudah bergerak di angka Rp 1,1 T,” kata Kepala Bappenda Papua Setiyo Wahyudi kepada wartawan, Senin (13/9).

Setiyo menyebut jika pajak daerah yang memberikan angka kepastian, berbeda dengan  retribusi daerah.

“Kalau pajak daerah itu ada masanya, dia akan membayar kembali dan sebagainya. Sehingga  angkanya bisa dihitung dengan kepastian, tetapi kepastian juga harus didorong dengan  kemampuan membayar,”Tuturnya.

Menurutnya, jika masyarakat sudah susah maka sudah pasti tidak membayar pajak. Sehingga itu, Pemerintah dengan kebijakannya memberikan Bantuan Sosial (Bansos) dan lainnya.

Baca Juga :  Maksimalkan Potensi Kreativitas Pemuda Papua Dengan Manfaatkan Gedung PYCH

“Bappenda sendiri melakukan relaksasi itu bagian daripada meringankan beban masyarakat yang sudah bertubi tubi ditimpa Covid-19 hingga kenaikan harga BBM yang belum lama ini,” kata Wahyudi.

Wahyudi berharap dari waktu ke waktu kontribusi pajak daerah bergerak naik seiring sejalan dengan pertumbuhan. Dimana pajak daerah ini didapat dari Freeport, penggunaan air permukaan dan lainnya.

“Jangan sampai harga minyak naik masyarakat tidak mau konsumsi lagi,” pungkasnya. (fia/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya