JAYAPURA- Memastikan kondisi keamanan di Provinsi Papua, Komisi I DPR RI melakukan kunjungannya di Kota Jayapura dan bertemu para tokoh adat, masyarakat, dan perempuan, serta pemerintah Provinsi Papua, serta dan Forkopimda lainnya di Sasana Karya Kantor Gubernur Papua, Jumat (8/11) kemarin.
Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, yang memimpin langsung kunjungan ke Papua, menyebutkan bahwa tujuannya tak lain untuk melihat ndan mendapatkan langsung informasi dari berbagai elemen masyarakat, serta pemerintah daerah, Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih, terkait permasalanan di Papua.
“Kami pun sudah rapat kerja dengan mitra Komisi I DPR RI, seperti halnya Panglima TNI. Kemudian, akan dilanjutkan dengan rapat kerja bersama Menteri Pertahanan. Namun, yang paling utama ialah mengecek langsung kondisi di Papua terkait keamanan, serta masukan dari masyarakat,” terang Meutya Hafid kepada wartawan usai pertemuan di Sasana Karya Kantor Gubernur Papua, Jumat (8/11).
Dengan demikian, berangkat dari fakta lapangan dan masukan dari masyarakat itulah, dapat dicarinya solusi dari permasalahan di Papua.
“Ini harus dilakukan dengan pendekatan dialogis. Saya rasa, tidak cukup hanya mengedepankan aspek penegakkan hukum. Pasalnya, kita semua warga Indonesia, sehingga tidak boleh menutup dialog. Makanya, yang paling penting dari kunjungan kami ini tidak lain mendengarkan aspirasi masyarakat berupa masukan dalam bentuk forum dialog antar suku dan agama,” jelasnya.
Di kesempatan serupa, Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., MM., yang menerima kunjungan Komisi I DPR RI tersebut berharap nantinya kebijakan-kebijakan yang diambil dapat lebih berpihak terhadap rakyat Papua.
“Dengan kunjungan ini, kami harap masalah Papua menjadi perhatian serius dari DPR RI, khususnya Komisi I DPR RI,” tambahnya. (gr/ary)
