JAYAPURA – Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua mendorong peningkatan pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) di Bumi Cenderawasih.
Pelaksanaan Tugas Kepala Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Protasius Lobya mengatakan, UKS/M sudah ada di sekolah-sekolah namun fungsi dan kegunaannya belum diterapkan dengan baik lagi.
Sebagaimana UKS/M kata Lobya adalah bagian dari salah satu kegiatan yang melibatkan pada Organisasi Siswa Intra Sekolah(OSIS), sehingga ia mengimbau agar dibangkitkan lagi fungsinya.
“Permasalahan kesehatan anak usia sekolah dan remaja sangat penting untuk diperhatikan untuk mendukung produktivitas dan tumbuh kembangnya. UKS/M adalah platform kunci menjangkau anak sekolah untuk mendapatkan akses Pendidikan dan kesehatan yang berkualitas melalui trias dan manajemen UKS/M,” Katanya.
Dengan begitu kata Lobya, melalui launching dan sosialisasi Surat Keputusan (SK) Gubernur Tim Pembina UKS/M dan peta jalan sangat penting dibentuk.
“Sehingga peran UKS/M dapat berdampak nyata dan signifikan sebagai penguatan tata kelola dan teknis pemberian layanan,”Ucapnya.
Sementara itu, Nutrition Officer Unicef Papua dan Papua Barat Dwi Kristanto mengatakan UKS adalah program yang lama berjalan tetapi perlu ada penyegaran dan diperbaharui dimana adanya pendamping di tingkat sekolah maka pelaksana kegiatan UKS bisa berjalan dengan kualitas yang lebih baik
“Harapan kami pembentukan tim bukan menjadi dokumen tapi ini dapat disosialisasikan di seluruh kabupaten/kota, sehingga bisa melihat apa saja untuk memperbaiki UKS/M tersebut,” pungkasnya. (fia/gin)
JAYAPURA – Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua mendorong peningkatan pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) di Bumi Cenderawasih.
Pelaksanaan Tugas Kepala Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Protasius Lobya mengatakan, UKS/M sudah ada di sekolah-sekolah namun fungsi dan kegunaannya belum diterapkan dengan baik lagi.
Sebagaimana UKS/M kata Lobya adalah bagian dari salah satu kegiatan yang melibatkan pada Organisasi Siswa Intra Sekolah(OSIS), sehingga ia mengimbau agar dibangkitkan lagi fungsinya.
“Permasalahan kesehatan anak usia sekolah dan remaja sangat penting untuk diperhatikan untuk mendukung produktivitas dan tumbuh kembangnya. UKS/M adalah platform kunci menjangkau anak sekolah untuk mendapatkan akses Pendidikan dan kesehatan yang berkualitas melalui trias dan manajemen UKS/M,” Katanya.
Dengan begitu kata Lobya, melalui launching dan sosialisasi Surat Keputusan (SK) Gubernur Tim Pembina UKS/M dan peta jalan sangat penting dibentuk.
“Sehingga peran UKS/M dapat berdampak nyata dan signifikan sebagai penguatan tata kelola dan teknis pemberian layanan,”Ucapnya.
Sementara itu, Nutrition Officer Unicef Papua dan Papua Barat Dwi Kristanto mengatakan UKS adalah program yang lama berjalan tetapi perlu ada penyegaran dan diperbaharui dimana adanya pendamping di tingkat sekolah maka pelaksana kegiatan UKS bisa berjalan dengan kualitas yang lebih baik
“Harapan kami pembentukan tim bukan menjadi dokumen tapi ini dapat disosialisasikan di seluruh kabupaten/kota, sehingga bisa melihat apa saja untuk memperbaiki UKS/M tersebut,” pungkasnya. (fia/gin)
