Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Gedung DWP DPPAD Papua Diresmikan

Peresmian Gedung Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua, di Kantor DPPAD Provinsi Papua, Selasa (2/6) kemarin. ( FOTO: Gratianus Silas/Cepos)

JAYAPURA- Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua meresmikan gedung Dharma Wanita DPPAD Provinsi Papua di lingkungan Kantor DPPAD Provinsi Papua, Selasa (2/6) kemarin.  

 Kepala DPPAD Provinsi Papua, Christian Sohilait menyebutkan bahwa istri memiliki peran yang luar biasa dalam mendukung kerja suami, sehingga mereka perlu mendapat dukungan.

“Ibu-ibu merupakan bagian yang mendukung suami. Oleh karena itu, mereka perlu gedung, di mana tempat mereka berkumpul, menyusun program, berdiskusi hingga melakukan aktivitas administrasi lainnya. Karena itulah, saya merasa gedung ini diperlukan bagi mereka,” ujar Christian Sohilait di Kantor DPPAD Provinsi Papua, Selasa (2/6) kemarin.

Sohilait menyebutkan bahwa DPPAD Provinsi Papua merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang besar, sehingga Dharma Wanita tak ayal membutuhkan ruangan untuk berperan dan berkontribusi mendukung melalui program yang disusun nantinya.

Baca Juga :  Pleno KPU Kota Jayapura Berlangsung Alot

 “DPPAD Papua memiliki 580 staf, yang mana 360 di antaranya sudah berkeluarga. Artinya, harus ada 360 ibu-ibu di tempat ini, setelah pandemi Covid 19 berakhir. Bukan apa, ibu-ibu memiliki banyak potensi. Makanya, ketika gedung ini jadi, ibu-ibu bisa berkumpul dan mereka bisa mengembangkan potensinya. Ini persembahan kami bagi ibu-ibu Dharma Wanita DPPAD, sehingga mereka bisa memberikan dukungan kepada suami-suami,” tambahnya.

Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan,Perpustakaan Arsip Daerah Provinsi Papua (DWP DPPAD Papua), dr. Cheslin Zanty Manuputty Sohilait mengaku bahwa belum banyak anggota DWP DPPAD Papua yang aktif saat ini.

“Memang selama ini yang aktif itu baru sekiranya 15 – 20 orang. Tapi nanti kami diskusi, sehingga semua ibu-ibu, dalam hal ini 360 ibu-ibu di DPPAD bisa ikut bergabung di sini,’’ujar dr. Cheslin Zanty Manuputty Sohilait.(gr/ary)

Baca Juga :  Tinjau Proses PPDB di SMAN 2 Jayapura
Peresmian Gedung Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua, di Kantor DPPAD Provinsi Papua, Selasa (2/6) kemarin. ( FOTO: Gratianus Silas/Cepos)

JAYAPURA- Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua meresmikan gedung Dharma Wanita DPPAD Provinsi Papua di lingkungan Kantor DPPAD Provinsi Papua, Selasa (2/6) kemarin.  

 Kepala DPPAD Provinsi Papua, Christian Sohilait menyebutkan bahwa istri memiliki peran yang luar biasa dalam mendukung kerja suami, sehingga mereka perlu mendapat dukungan.

“Ibu-ibu merupakan bagian yang mendukung suami. Oleh karena itu, mereka perlu gedung, di mana tempat mereka berkumpul, menyusun program, berdiskusi hingga melakukan aktivitas administrasi lainnya. Karena itulah, saya merasa gedung ini diperlukan bagi mereka,” ujar Christian Sohilait di Kantor DPPAD Provinsi Papua, Selasa (2/6) kemarin.

Sohilait menyebutkan bahwa DPPAD Provinsi Papua merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang besar, sehingga Dharma Wanita tak ayal membutuhkan ruangan untuk berperan dan berkontribusi mendukung melalui program yang disusun nantinya.

Baca Juga :  Pleno KPU Kota Jayapura Berlangsung Alot

 “DPPAD Papua memiliki 580 staf, yang mana 360 di antaranya sudah berkeluarga. Artinya, harus ada 360 ibu-ibu di tempat ini, setelah pandemi Covid 19 berakhir. Bukan apa, ibu-ibu memiliki banyak potensi. Makanya, ketika gedung ini jadi, ibu-ibu bisa berkumpul dan mereka bisa mengembangkan potensinya. Ini persembahan kami bagi ibu-ibu Dharma Wanita DPPAD, sehingga mereka bisa memberikan dukungan kepada suami-suami,” tambahnya.

Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan,Perpustakaan Arsip Daerah Provinsi Papua (DWP DPPAD Papua), dr. Cheslin Zanty Manuputty Sohilait mengaku bahwa belum banyak anggota DWP DPPAD Papua yang aktif saat ini.

“Memang selama ini yang aktif itu baru sekiranya 15 – 20 orang. Tapi nanti kami diskusi, sehingga semua ibu-ibu, dalam hal ini 360 ibu-ibu di DPPAD bisa ikut bergabung di sini,’’ujar dr. Cheslin Zanty Manuputty Sohilait.(gr/ary)

Baca Juga :  Pemprov Papua Pastikan Posko Penanganan Darurat Sudah Dibangun

Berita Terbaru

Artikel Lainnya