Friday, April 26, 2024
27.7 C
Jayapura

Momentum Kembalikan Kejayaan Olahraga Papua

PON  2021 Papua

JAYAPURA – Mantan pemain sepak bola Papua, Benny Jensenem yang kini berkecimpung di KONI Papua menilai, bahwa pelaksanaan PON XX Papua 2021 menjadi momentum Papua untuk menorehkan prestasi terbaik pada even olahraga empat tahunan itu.

Menurutnya, Papua memiliki beberapa cabang olahraga unggulan yang bisa menjadi lumbung medali emas Papua. Termasuk beberapa cabang olahraga di PON lalu mampu berjaya, seperti Cabor Tinju, Dayung, Pabsi dan Atletik.

PON XVII 2008 Kalimantan, Pabsi Papua sukses meraih 3 medali emas, tapi saat PON XIX Jawa Barat 2019 hanya meraih satu medali emas. Sama halnya dengan Atletik pada PON XVI 2004 Palembang mampu meraih 10 medali emas, 4 perak dan 2 perunggu. Namun saat PON XIX 2016 Atletik hanya mampu meraih 1 emas.

Namun melihat dari sekian Cabor unggulan Papua, Cabor Dayung tetap konsisten. Sejak PON XV Jatim 2000 meraih 4 medali emas, PON XVI 2004 Palembang 7 medali emas, PON XVII 2008 Kalimantan 4 medali emas, PON XVIII 2012 Riau 6 medali emas, dan PON XIX Jawabar meraih 4 meraih medali emas.

Baca Juga :  Venue Wushu dan Gulat Siap Gelar Pertandingan

“Cabor yang pernah menorehkan prestasi harus kembali di perhatikan, karena mereka sudah memiliki jejak prestasi di PON sebelumnya,” ungkap Benny Jensenem kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di Kantor KONI Papua, Selasa (2/6).

“Kita perlu belajar ke belakang, belajar membaca dengan data yang ada, bahwa ada beberapa cabang olahraga unggulan yang perlu dipertahankan,” sambungnya.

Menurut Benny, kunci kesuksesan atlet saat ini berada pada pelatih masing-masing. Apalagi beberapa pelatih saat ini merupakan mantan atlet yang pernah menorehkan prestasi sebagai atlet.

“Tinggal pelatihnya menambah ilmu sehingga apa yang ia alami di masa lalu perlu ditingkatkan dengan teori yang baru. Kita tidak bisa melepaskan diri dari teori yang berkembang. Pengetahuan olahraga itu berkembang terus, terutama dibidang kepelatihan bagaimana meningkatkan prestasi atlet dari detik ke detik,” ujarnya.

Baca Juga :  Preview Liga 1 PSS Sleman vs Persik Kediri: Panggung Dua Penyerang Lokal

Kata Benny, saat ini yang perlu diperhatikan ialah alasan menurunnya beberapa prestasi cabang olahraga dari PON ke PON berikutnya.

“Dulu berjaya kemudian menurun, itu kenapa? Itu alasan-alasan yang bagus untuk disimak kembali, mencari penyebabnya. Kenapa waktu lalu dengan kondisi fasilitas yang minim dengan dana sedikit tapi prestasinya bagus,” jelasnya.

Sehingga ia berharap, PON XX 2021 menjadi kesempatan Papua untuk mengembalikan prestasi emas. Serta membangkitkan olahraga di Bumi Cenderawasih.

“Saya rasa masyarakat awam saja tahu, saat kita menjadi tuan rumah kita harus meraih prestasi sebaik mungkin. Dan dengan waktu yang masih ada ini, pelatih dan atlet harus benar-benar bisa memanfaatkan waktu untuk bisa membuktikan kepada masyrakat Papua apa yang selama ini kita lakukan. Dan meraih prestasi demi nama Papua,” tandasnya. (eri/gin).

PON  2021 Papua

JAYAPURA – Mantan pemain sepak bola Papua, Benny Jensenem yang kini berkecimpung di KONI Papua menilai, bahwa pelaksanaan PON XX Papua 2021 menjadi momentum Papua untuk menorehkan prestasi terbaik pada even olahraga empat tahunan itu.

Menurutnya, Papua memiliki beberapa cabang olahraga unggulan yang bisa menjadi lumbung medali emas Papua. Termasuk beberapa cabang olahraga di PON lalu mampu berjaya, seperti Cabor Tinju, Dayung, Pabsi dan Atletik.

PON XVII 2008 Kalimantan, Pabsi Papua sukses meraih 3 medali emas, tapi saat PON XIX Jawa Barat 2019 hanya meraih satu medali emas. Sama halnya dengan Atletik pada PON XVI 2004 Palembang mampu meraih 10 medali emas, 4 perak dan 2 perunggu. Namun saat PON XIX 2016 Atletik hanya mampu meraih 1 emas.

Namun melihat dari sekian Cabor unggulan Papua, Cabor Dayung tetap konsisten. Sejak PON XV Jatim 2000 meraih 4 medali emas, PON XVI 2004 Palembang 7 medali emas, PON XVII 2008 Kalimantan 4 medali emas, PON XVIII 2012 Riau 6 medali emas, dan PON XIX Jawabar meraih 4 meraih medali emas.

Baca Juga :  Venue Wushu dan Gulat Siap Gelar Pertandingan

“Cabor yang pernah menorehkan prestasi harus kembali di perhatikan, karena mereka sudah memiliki jejak prestasi di PON sebelumnya,” ungkap Benny Jensenem kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di Kantor KONI Papua, Selasa (2/6).

“Kita perlu belajar ke belakang, belajar membaca dengan data yang ada, bahwa ada beberapa cabang olahraga unggulan yang perlu dipertahankan,” sambungnya.

Menurut Benny, kunci kesuksesan atlet saat ini berada pada pelatih masing-masing. Apalagi beberapa pelatih saat ini merupakan mantan atlet yang pernah menorehkan prestasi sebagai atlet.

“Tinggal pelatihnya menambah ilmu sehingga apa yang ia alami di masa lalu perlu ditingkatkan dengan teori yang baru. Kita tidak bisa melepaskan diri dari teori yang berkembang. Pengetahuan olahraga itu berkembang terus, terutama dibidang kepelatihan bagaimana meningkatkan prestasi atlet dari detik ke detik,” ujarnya.

Baca Juga :  Sentani Timur Dulang 12 Medali Emas

Kata Benny, saat ini yang perlu diperhatikan ialah alasan menurunnya beberapa prestasi cabang olahraga dari PON ke PON berikutnya.

“Dulu berjaya kemudian menurun, itu kenapa? Itu alasan-alasan yang bagus untuk disimak kembali, mencari penyebabnya. Kenapa waktu lalu dengan kondisi fasilitas yang minim dengan dana sedikit tapi prestasinya bagus,” jelasnya.

Sehingga ia berharap, PON XX 2021 menjadi kesempatan Papua untuk mengembalikan prestasi emas. Serta membangkitkan olahraga di Bumi Cenderawasih.

“Saya rasa masyarakat awam saja tahu, saat kita menjadi tuan rumah kita harus meraih prestasi sebaik mungkin. Dan dengan waktu yang masih ada ini, pelatih dan atlet harus benar-benar bisa memanfaatkan waktu untuk bisa membuktikan kepada masyrakat Papua apa yang selama ini kita lakukan. Dan meraih prestasi demi nama Papua,” tandasnya. (eri/gin).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya