Friday, March 29, 2024
24.7 C
Jayapura

DPPAD Evaluasi Dampak Covid19 Bagi Siswa dan Guru

Kepala Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua ketika melakukan peninjaun ujina akhir semester di SMA YPK Sentani,  Rabu (27/3) ( FOTO: DPPAD For Cepos)

JAYAPURA – Kepala Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua Christian Sohilait ST. M.Si menjelaskan ditengah pandemic Covid-19 pihaknya akan melakukan evaluasi terkait sistem pebelajaran disekolah yang melalui daring maupun luring.

Sistem pembelajaran daring merupakan ppembelajaran dalam sistem online atau dalam jaringan, sementara luring merupakan pembelajaran yang memerlukan tatap muka dan membutuhkan koneksi internat yang memadahi saat belajar dari rumah.

“Kami akan melakukan evaluasi dan akan saya umumkan hasil evaluasi ini setelah kami menerima DPA, dimana ada 4 hal besar yang akan kami umumkan yaitu mutu dunia pendidikan selama pandemi, proses pembelajaran yang kita lakukan selama pandemi, baik melalui sistem daring dan luring,” katanya kepada Cenderawasih Pos, belum lama ini.

Baca Juga :  RSUD Jayapura  Sediakan Jalur Emergency

Selain itu, pembahasan ketiga adalah angka putus sekolah yang disebabkan oleh dua hal yaitu karena orang tua tidak mampu dalam membiayai pola pembelajaran pada saat Covid 19 dan putus sekolah karena konflik-konflik sosial.

“Yang terakhir adalah tingkat keberhasilan sekolah dalam meluluskan siswa-siswi pada saat pandemi oCvid19, baik itu dari tingkat SD, SMP dan SMA, selain itu akan ada tambah yaitu kinerja guru,” terangnya.(ana/gin)

Kepala Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua ketika melakukan peninjaun ujina akhir semester di SMA YPK Sentani,  Rabu (27/3) ( FOTO: DPPAD For Cepos)

JAYAPURA – Kepala Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua Christian Sohilait ST. M.Si menjelaskan ditengah pandemic Covid-19 pihaknya akan melakukan evaluasi terkait sistem pebelajaran disekolah yang melalui daring maupun luring.

Sistem pembelajaran daring merupakan ppembelajaran dalam sistem online atau dalam jaringan, sementara luring merupakan pembelajaran yang memerlukan tatap muka dan membutuhkan koneksi internat yang memadahi saat belajar dari rumah.

“Kami akan melakukan evaluasi dan akan saya umumkan hasil evaluasi ini setelah kami menerima DPA, dimana ada 4 hal besar yang akan kami umumkan yaitu mutu dunia pendidikan selama pandemi, proses pembelajaran yang kita lakukan selama pandemi, baik melalui sistem daring dan luring,” katanya kepada Cenderawasih Pos, belum lama ini.

Baca Juga :  Netralitas ASN Telah Diamanatkan Dalam Undang-Undang

Selain itu, pembahasan ketiga adalah angka putus sekolah yang disebabkan oleh dua hal yaitu karena orang tua tidak mampu dalam membiayai pola pembelajaran pada saat Covid 19 dan putus sekolah karena konflik-konflik sosial.

“Yang terakhir adalah tingkat keberhasilan sekolah dalam meluluskan siswa-siswi pada saat pandemi oCvid19, baik itu dari tingkat SD, SMP dan SMA, selain itu akan ada tambah yaitu kinerja guru,” terangnya.(ana/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya