Friday, April 26, 2024
25.7 C
Jayapura

Barbershop Marak,  Omzet Pangkas Rambut Madura Turun

Usaha pangkas rambut Madura di Entrop yang terlihat sepi akibat pandemi Covid-19,  dengan adanya pembatasan waktu dan meningkatnya usaha barbershop, Rabu (17/3). ( FOTO: Priyadi/Cepos)

JAYAPURA- Dampak Covid-19 di tahun 2020 sampai saat ini membuat jusaha pangkas rambut Madura mengalami penurunan omzet. Pendapatan mereka turun drastis. Selain karena wabah Covid-19, juga  semakin banyaknya usaha barbershop.

  Rizal salah satu pemangkas rambut Madura di Entrop mengaku,  usaha pangkas rambut Madura saat ini sudah tidak seperti dulu lagi. Semenjak ada virus Corona membuat omzet usaha mereka turun  sampai 40 persen karena satu hari hanya sekira 6-8 orang saja yang datang tapi dulunya bisa lebih.

Diungkapkan, pangkas rambut Madura banyak yang tutup akibat tidak diperbolehkan buka oleh pemerintah, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sehingga banyak usaha pangkas rambut Madura yang tidak ada pemasukan sama sekali. Setelah usaha ini diizinkan buka,  tetap saja dilakukan pembatasan waktu seperti saat ini sampai 21.00 WIT ini juga mempengaruhi omzet.

Baca Juga :  Maret, Penerimaan Pajak Alami Perlambatan Pertumbuhan

“Usaha pangkas rambut Madura saat ini sudah tidak seperti dulu, karena pengunjung sudah mulai turun akibat pandemi.  Ditambah lagi adanya usaha barbershop yang semakin menjamur, sehingga masyarakat sudah banyak pilihan dalam memangkas rambut,’’katanya, Rabu (17/3)kemarin.

Hal senada juga dikatakan Muklis pangkas rambut Madura di Abepura. Memang omzet usaha pangkas rambut Madura sekarang mengalami penurunan tidak seperti dulu. Di tengah maraknya usaha barbershop yang mulai menggeliat di jayapura, mulai di mall, ruko-ruko dan lainnya.

Apalagi konsep barbershop yang modern dengan alat pangkas rambut yang banyak tentu masyarakat banyak yang ingin mencoba pangkas rambut di barbershop.

Walaupun demikian, pihaknya tetap optimis pangkas rambut Madura tetap bisa eksis di tengah banyaknya usaha barbershop, karena pelayanan di pangkas rambut Madura tentu lain dimana pelanggan langsung dipijat supaya badan terasa rileks dan segar dan tarifnya murah Rp 40 ribu. Sedangkan di barbershop tentu tarifnya lebih mahal.(dil/ary)

Baca Juga :  PLN Terima 30 Sertifikat Kepemilikan Tanah
Usaha pangkas rambut Madura di Entrop yang terlihat sepi akibat pandemi Covid-19,  dengan adanya pembatasan waktu dan meningkatnya usaha barbershop, Rabu (17/3). ( FOTO: Priyadi/Cepos)

JAYAPURA- Dampak Covid-19 di tahun 2020 sampai saat ini membuat jusaha pangkas rambut Madura mengalami penurunan omzet. Pendapatan mereka turun drastis. Selain karena wabah Covid-19, juga  semakin banyaknya usaha barbershop.

  Rizal salah satu pemangkas rambut Madura di Entrop mengaku,  usaha pangkas rambut Madura saat ini sudah tidak seperti dulu lagi. Semenjak ada virus Corona membuat omzet usaha mereka turun  sampai 40 persen karena satu hari hanya sekira 6-8 orang saja yang datang tapi dulunya bisa lebih.

Diungkapkan, pangkas rambut Madura banyak yang tutup akibat tidak diperbolehkan buka oleh pemerintah, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sehingga banyak usaha pangkas rambut Madura yang tidak ada pemasukan sama sekali. Setelah usaha ini diizinkan buka,  tetap saja dilakukan pembatasan waktu seperti saat ini sampai 21.00 WIT ini juga mempengaruhi omzet.

Baca Juga :  Xpander Limited Hadir Menjawab Tantangan Dunia Otomotif

“Usaha pangkas rambut Madura saat ini sudah tidak seperti dulu, karena pengunjung sudah mulai turun akibat pandemi.  Ditambah lagi adanya usaha barbershop yang semakin menjamur, sehingga masyarakat sudah banyak pilihan dalam memangkas rambut,’’katanya, Rabu (17/3)kemarin.

Hal senada juga dikatakan Muklis pangkas rambut Madura di Abepura. Memang omzet usaha pangkas rambut Madura sekarang mengalami penurunan tidak seperti dulu. Di tengah maraknya usaha barbershop yang mulai menggeliat di jayapura, mulai di mall, ruko-ruko dan lainnya.

Apalagi konsep barbershop yang modern dengan alat pangkas rambut yang banyak tentu masyarakat banyak yang ingin mencoba pangkas rambut di barbershop.

Walaupun demikian, pihaknya tetap optimis pangkas rambut Madura tetap bisa eksis di tengah banyaknya usaha barbershop, karena pelayanan di pangkas rambut Madura tentu lain dimana pelanggan langsung dipijat supaya badan terasa rileks dan segar dan tarifnya murah Rp 40 ribu. Sedangkan di barbershop tentu tarifnya lebih mahal.(dil/ary)

Baca Juga :  Maret, Penerimaan Pajak Alami Perlambatan Pertumbuhan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya