Friday, March 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Awas, Kasus Covid-19 Kembali Meningkat!

BTM Minta Dibuka Kembali Tempat Isolasi Terpusat

JAYAPURA-Masyarakat di Kota Jayapura nampaknya harus mulai waspada dan kembali memperketat protocol kesehatan. Pasalnya, status zero kasus Covid-19 di Kota Jayapura ini, hanya bertahan satu bulan saja. Diman sejak dinyatakan Zero Kasus pada akhir Desember tahun 2021 lalu, kasus Covid-19 kembali ditemukan, dimana dilaporkan ada 1 warga yang positif Covid-19 pada 23 Januari 2022 lalu.

Bahkan, hanya dalam waktu hitungan satu minggu lebih, tepatnya 8 hari, kasus Covid-19 di Kota Jayapura ini meningkat drastic. Dimana dari update data sebaran Covid-19 Kota Jayapura, terhitung pada Senin (31/1) kemarin, jumlah pasien atau warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, dilaporkan sudah mencapai 83 orang. Beberapa distrik sudah kembali masuk zona kuning, bahkan di Keluarhan Tanjung Ria masuk zona merah, karena ada 12 orang yang positif Covid-19.

Baca Juga :  Covid-19 Mulai Naik, Dinkes dan RSUD Pastikan Siap

Terkait dengan kembali meningkatnya kasus Covid-19 ini, Wali Kota Jayapura, Dr Benhur Tomi Mano merencanakan untuk membuka kembali tempat isolasi terpusat. “Saya harap penanganan-penanganan harus lebih khusus, maka saya minta kepada tenaga kesehatan kota kita dapat membuka lagi isolasi mandiri bekerjasama dengan BNPB.” ujar Benhur.

Dirinya tak henti-henti mengingatkan warga Kota agar selalu waspada terhadap penyebaran virus tersebut. “Kita sempat nol kasus, namun sekarang mulai ditemukan lagi dan terus meningkat. Untuk itu saya mengimbau warga kota agar tetap memakai masker, mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer dan menjaga jarak. Sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.” terangnya.

Dirinya juga menyayangkan adanya beberapa pihak yang tidak memberikan keterangan alamat tempat tinggal. “Ada yang alamatnya tidak ada. Sulit kita memantau pasien-pasien tersebut.” tambahnya.

Baca Juga :  Kasus Mulai Turun, BOR Nasional 38 Persen

Sementara itu Kadis Kesehatan, Ni Nyoman Sri Antari mengakui meski kasus Covid-19 kembali meningkat, namun hingga saat ini belum ditemukan kasus Omicron di Kota Jayapura. “Sampai saat ini belum ada.” ungkapnya.

Hari ini, pihaknya rencananya akan mengadakan rapat evaluasi terkait penanganan lebih lanjut kasus covid-19 yang semakin tinggi di Kota Jayapura. “Untuk langkah kedepannya masih akan kita bahas besok. Di Aula Sian Soor bersama Wali Kota Jayapura juga.” Tandasnya. (Rhy/tri)

BTM Minta Dibuka Kembali Tempat Isolasi Terpusat

JAYAPURA-Masyarakat di Kota Jayapura nampaknya harus mulai waspada dan kembali memperketat protocol kesehatan. Pasalnya, status zero kasus Covid-19 di Kota Jayapura ini, hanya bertahan satu bulan saja. Diman sejak dinyatakan Zero Kasus pada akhir Desember tahun 2021 lalu, kasus Covid-19 kembali ditemukan, dimana dilaporkan ada 1 warga yang positif Covid-19 pada 23 Januari 2022 lalu.

Bahkan, hanya dalam waktu hitungan satu minggu lebih, tepatnya 8 hari, kasus Covid-19 di Kota Jayapura ini meningkat drastic. Dimana dari update data sebaran Covid-19 Kota Jayapura, terhitung pada Senin (31/1) kemarin, jumlah pasien atau warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, dilaporkan sudah mencapai 83 orang. Beberapa distrik sudah kembali masuk zona kuning, bahkan di Keluarhan Tanjung Ria masuk zona merah, karena ada 12 orang yang positif Covid-19.

Baca Juga :  Pemkab Yalimo Ajak Guru di 5 Distrik Bekerjasama

Terkait dengan kembali meningkatnya kasus Covid-19 ini, Wali Kota Jayapura, Dr Benhur Tomi Mano merencanakan untuk membuka kembali tempat isolasi terpusat. “Saya harap penanganan-penanganan harus lebih khusus, maka saya minta kepada tenaga kesehatan kota kita dapat membuka lagi isolasi mandiri bekerjasama dengan BNPB.” ujar Benhur.

Dirinya tak henti-henti mengingatkan warga Kota agar selalu waspada terhadap penyebaran virus tersebut. “Kita sempat nol kasus, namun sekarang mulai ditemukan lagi dan terus meningkat. Untuk itu saya mengimbau warga kota agar tetap memakai masker, mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer dan menjaga jarak. Sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.” terangnya.

Dirinya juga menyayangkan adanya beberapa pihak yang tidak memberikan keterangan alamat tempat tinggal. “Ada yang alamatnya tidak ada. Sulit kita memantau pasien-pasien tersebut.” tambahnya.

Baca Juga :  Sehari 285 Orang Divaksin, 7 Diantaranya Lansia

Sementara itu Kadis Kesehatan, Ni Nyoman Sri Antari mengakui meski kasus Covid-19 kembali meningkat, namun hingga saat ini belum ditemukan kasus Omicron di Kota Jayapura. “Sampai saat ini belum ada.” ungkapnya.

Hari ini, pihaknya rencananya akan mengadakan rapat evaluasi terkait penanganan lebih lanjut kasus covid-19 yang semakin tinggi di Kota Jayapura. “Untuk langkah kedepannya masih akan kita bahas besok. Di Aula Sian Soor bersama Wali Kota Jayapura juga.” Tandasnya. (Rhy/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya