Sementara hanya berselang 5 menit, pada menit 39’ BVB berhasil menggandakan keunggulan lewat tendangan kaki kiri Ian Maatsen yang mampu menjebol gawang dari tim tamu yang membuat skor jadi 2-0 untuk tuan rumah.
Kemudian, pada babak kedua, Borussia Dortmund melakukan kesalahan menghadiahi gol bunuh diri kepada Atletico Madrid pada menit ke-49. Saat itu, Mats Hummels berusaha menghadang sundulan bola dari Mario Hermoso tapi justru mengarah masuk ke gawangnya, membuat agregat kedudukan menjadi 3-3, setelah pada leg pertama BVB tertinggal 1-2.
Pada menit ke 64’ Angel Correa berhasil menyamakan kedudukan bagi Atletico Madrid jadi 2-2 sama setelah melakukan sepakan kaki kanan yang memanfaatkan bola kemelut di depan gawang dan menciptakan keunggulan agregat gol menjadi 3-4 untuk Atleti.
BVB berhasil memperkecil ketinggalanya di menit-71 saat Niclas Fullkrug berhasil menyundul umpan yang diberikan oleh Marcel Sabitzer untuk gol pertamanya setelah sembilan pertandingan tanpa gol, membuat skor jadi 3-2 dengan agregat 4-4 sama.
Hanya berselang 3 menit pada menit ke 74’ Marcel Sabitzer menambah keunggulan skor jadi 4-2 bagi BVB dan membuat agregat menjadi 5-4 yang mampu mengirim Borussia Dortmund ke babak semifinal Liga Champions.
Kemenangan ini memperpanjang rekor tak terkalahkan Dortmund di kandang dalam ajang Liga Champions menjadi 10 pertandingan.
“Itu adalah rollercoaster, malam yang sangat hebat,” ujar kepala eksekutif Dortmund Hans Joachim Watzke dikutip melalui AP News.
“Tidak selalu seperti itu untuk Borussia Dortmund, terakhir kali kami berada di semifinal adalah pada tl2013 ini adalah hari yang menyenangkan bagi semua Borussen,” jelasnya.
Borussia Dortmund akan menghadapi Paris Saint-Germain lagi di semifinal. Dimana kedua tim tersebut telah bertemu lebih dulu dalam pembukaan grup F saat Dortmund kalah 2-0 di Paris dan bermain imbang 1-1 di Jerman. (*)
Sumber : Jawapos
Sementara hanya berselang 5 menit, pada menit 39’ BVB berhasil menggandakan keunggulan lewat tendangan kaki kiri Ian Maatsen yang mampu menjebol gawang dari tim tamu yang membuat skor jadi 2-0 untuk tuan rumah.
Kemudian, pada babak kedua, Borussia Dortmund melakukan kesalahan menghadiahi gol bunuh diri kepada Atletico Madrid pada menit ke-49. Saat itu, Mats Hummels berusaha menghadang sundulan bola dari Mario Hermoso tapi justru mengarah masuk ke gawangnya, membuat agregat kedudukan menjadi 3-3, setelah pada leg pertama BVB tertinggal 1-2.
Pada menit ke 64’ Angel Correa berhasil menyamakan kedudukan bagi Atletico Madrid jadi 2-2 sama setelah melakukan sepakan kaki kanan yang memanfaatkan bola kemelut di depan gawang dan menciptakan keunggulan agregat gol menjadi 3-4 untuk Atleti.
BVB berhasil memperkecil ketinggalanya di menit-71 saat Niclas Fullkrug berhasil menyundul umpan yang diberikan oleh Marcel Sabitzer untuk gol pertamanya setelah sembilan pertandingan tanpa gol, membuat skor jadi 3-2 dengan agregat 4-4 sama.
Hanya berselang 3 menit pada menit ke 74’ Marcel Sabitzer menambah keunggulan skor jadi 4-2 bagi BVB dan membuat agregat menjadi 5-4 yang mampu mengirim Borussia Dortmund ke babak semifinal Liga Champions.
Kemenangan ini memperpanjang rekor tak terkalahkan Dortmund di kandang dalam ajang Liga Champions menjadi 10 pertandingan.
“Itu adalah rollercoaster, malam yang sangat hebat,” ujar kepala eksekutif Dortmund Hans Joachim Watzke dikutip melalui AP News.
“Tidak selalu seperti itu untuk Borussia Dortmund, terakhir kali kami berada di semifinal adalah pada tl2013 ini adalah hari yang menyenangkan bagi semua Borussen,” jelasnya.
Borussia Dortmund akan menghadapi Paris Saint-Germain lagi di semifinal. Dimana kedua tim tersebut telah bertemu lebih dulu dalam pembukaan grup F saat Dortmund kalah 2-0 di Paris dan bermain imbang 1-1 di Jerman. (*)
Sumber : Jawapos
