PSBS Berbagi Poin dengan Persib Bandung
JAYAPURA – Dukungan suporter yang datang dari Biak dan yang muncul dari Kota Jayapura serta Kabupaten Jayapura nampaknya tak memberi banyak pengaruh pada spirit PSBS Biak untuk bisa mendulang poin penuh kontra Persib Bandung. Dari laga yang direhat di Stadion Lukas Enembe, Sabtu (11/1) pasukan Napi Bongkar julukan PSBS harus berbagi angka dengan bermain imbang 1-1
Hasil ini menambah panjang catatan tim Maung Bandung sebagai club yang belum pernah menelan kekalahan hingga laga perdana putaran kedua Liga 1 2024/2025. PSBS sebenarnya memiliki kans menjadi tim pertama yang mengalahkan Persib andaikan bisa memanfaatkan situasi setelah unggul jumlah pemain pada menit 52 saat bek asing Persib, Nick Kuipers diusir keluar lapangan usai menerima kartu kuning kedua.
Kondisi ini sempat dimanfaatkan PSBS untuk unggul lebih dulu lewat gol Pablo Abel Arganaraz menit 64. Sayang, kemenangan yang sudah di depan mata buyar setelah tim tamu memanfaatkan sepakan bola mati pada 85.
Tyronne Del Pino yang mengambil tendangan bebas itu sangat mudah mengoyak jaring PSBS yang dikawal oleh Jhon Pigai untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1. PSBS yang berburu kemenangan terus menggempur pertahanan Persib. Sebaliknya, Persib begitu tenang meladeni permainan pressure tuan rumah. Bahkan tambahan waktu 8 menit juga belum cukup bagi PSBS untuk mengalahkan Maung Bandung.
Hasil ini tetap menempatkan PSBS pada posisi 10 dengan koleksi 26 poin. Sementara Persib tetap kokoh di singgasana dengan raihan 40 poin. Juru taktik PSBS, Emral Abus mengatakan bahwa dirinya cukup kecewa dengan hasil ini. Tapi dia juga memberikan apresiasi kepada pemain yang sudah bekerja keras.
“Babak pertama kita kewalahan karena penguasaan bola dari Persib Bandung sangat kuat sekali, dan akhirnya kita menguasai pertandingan namun pada akhir-akhir babak kedua membuahkan hasil untuk Persib Bandung dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1,” ungkap Emral usai laga.
“Kami dari staf pelatih mohon maaf kepada masyarakat Papua khususnya masyarakat Biak yang datang jauh-jauh ke sini namun kami belum bisa memberikan yang terbaik. Semoga kedepan kami lebih baik lagi untuk bisa meraih kemenangan,” sambungnya.
Emral menyebutkan bahwa sebelum laga mereka sudah memiliki tekad besar untuk memutus dominasi mantan klubnya itu. Sayang, Persib benar-benar menjelma menjadi tim yang menolak kalah dalam laga ini. Persib sudah memainkan 18 laga dengan 11 kemenangan dan 7 seri.
“Padahal anak-anak sudah melakukan game model sesuai apa yang kita inginkan namun kemenangan belum memihak kepada kita. Persib punya segalanya, pertahanan bagus, tengah bagus dan depan bagus. Saya akui pribadi mereka kuat karena saya mantan pelatih di sana,” ujarnya.Kemudian pelatih kepala Persib, Bojan Hodak justru menyoroti kepemimpinan wasit Tommi Manggopa. Pelatih asal Kroasia itu menilai jika Tommi banyak melakukan keputusan yang salah dalam laga ini.
“Saya berbicara soal kepemimpinan wasit, bisa dilihat dalam pertandingan. Banyak keputusan yang merugikan tim kita. Wasit tidak bagus hari ini,” ucap Bojan. Pelatih berusia 53 tahun itu mengaku Persib bisa saja meraih hasil berbeda andaikan mereka bermain 11 pemain hingga menit 90.
“Kalau soal pertandingan, kami mendominasi pertandingan dengan menciptakan banyak peluang. Tapi semuanya berubah setelah pemain kami mendapatkan kartu merah. Karena target awal kami itu tiga poin,” pungkasnya. (eri/ade).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos