YEVHEN BOKHASHVILI
Akhir musim ini terasa berat bagi Yevhen Bokhashvili. Tim yang dibelanya, Persipura Jayapura, terdegradasi. Sudah begitu, saat ingin pulang kampung ke Ukraina, Yevhen harus gigit jari. Pemain 29 tahun itu tidak bisa kembali ke negaranya. Selama ini, dia tinggal di Kota Dnipro, Ukraina.
Masalahnya, Bandara Dnipro hancur akibat konflik dengan Rusia. Lalu, bagaimana nasib mantan gelandang PSS Sleman itu? ’’Saya tidak bisa pulang. Untuk sementara saya harus tinggal di Polandia,’’ tutur Yevhen saat dihubungi Jawa Pos.
Yevhen tidak menjelaskan secara gamblang di kota mana dia tinggal selama di Polandia. Apakah dengan seluruh keluarganya atau hanya sendiri. Yang jelas, untuk saat ini, Yevhen memilih menenangkan diri. Dia berharap konflik antara negaranya dan Rusia segera berakhir. Dengan begitu, dia bisa pulang ke kampung halamannya.
Meski tidak bisa pulang, Yevhen tetap memantau perkembangan sepak bola. Termasuk Liga 1. Apalagi, dalam tiga tahun terakhir, dia selalu bermain di Indonesia. Kans untuk kembali merumput di Liga 1 terbuka lebar. Hanya, saat ini Yevhen berstatus tanpa klub setelah Persipura terdegradasi ke Liga 2. Otomatis dia tidak bisa lanjut karena tidak boleh ada pemain asing di Liga 2.
Jadi, ke mana Yevhen akan berlabuh? Dia belum menentukan. Apakah akan tetap bermain di Liga 1 dengan klub baru atau bermain di kompetisi lain. ’’Saya belum tahu. Lihat nanti ke depan,’’ katanya singkat. (gus/c17/ali)
YEVHEN BOKHASHVILI
Akhir musim ini terasa berat bagi Yevhen Bokhashvili. Tim yang dibelanya, Persipura Jayapura, terdegradasi. Sudah begitu, saat ingin pulang kampung ke Ukraina, Yevhen harus gigit jari. Pemain 29 tahun itu tidak bisa kembali ke negaranya. Selama ini, dia tinggal di Kota Dnipro, Ukraina.
Masalahnya, Bandara Dnipro hancur akibat konflik dengan Rusia. Lalu, bagaimana nasib mantan gelandang PSS Sleman itu? ’’Saya tidak bisa pulang. Untuk sementara saya harus tinggal di Polandia,’’ tutur Yevhen saat dihubungi Jawa Pos.
Yevhen tidak menjelaskan secara gamblang di kota mana dia tinggal selama di Polandia. Apakah dengan seluruh keluarganya atau hanya sendiri. Yang jelas, untuk saat ini, Yevhen memilih menenangkan diri. Dia berharap konflik antara negaranya dan Rusia segera berakhir. Dengan begitu, dia bisa pulang ke kampung halamannya.
Meski tidak bisa pulang, Yevhen tetap memantau perkembangan sepak bola. Termasuk Liga 1. Apalagi, dalam tiga tahun terakhir, dia selalu bermain di Indonesia. Kans untuk kembali merumput di Liga 1 terbuka lebar. Hanya, saat ini Yevhen berstatus tanpa klub setelah Persipura terdegradasi ke Liga 2. Otomatis dia tidak bisa lanjut karena tidak boleh ada pemain asing di Liga 2.
Jadi, ke mana Yevhen akan berlabuh? Dia belum menentukan. Apakah akan tetap bermain di Liga 1 dengan klub baru atau bermain di kompetisi lain. ’’Saya belum tahu. Lihat nanti ke depan,’’ katanya singkat. (gus/c17/ali)
