JAYAPURA – Seluruh National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NPCI yang dilaksanakan di Solo, 19-22 April. Turut hadir NPCI Papua yang diwakili langsung oleh Ketua Umum, H. Jaya Kusuma.
Kata Jaya Kusuma, dalam Rakernas, ada beberapa poin penting yang menjadi materi utama yang dibahas dan disepakati oleh seluruh NPCI Provinsi.
Diantaranya, mendorong daerah membentuk Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas (SKOD) di Papua. Kemudian strategi mencapai juara di Asean Paragames Solo dan Asian Paragames Hangzhou tahun 2022 serta rencana aksi Perpres nomor 86 tahun 2021 tentang desain dasar olahraga nasional.
Khusus untuk SKOD, Jaya Kusuma menyambut baik program tersebut. Namun ia juga berharap, nantinya program tersebut bisa didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi Papua.
“Ini bagus, SKOD akan menjadi pusat laboratorium atlet untuk berprestasi. Tapi moga pemerintah daerah bisa menyiapkan tempatnya untuk pembentukannya, jadi SKOD adalah kader atlet untuk persiapan event-event seperti Peparnas, Asean Paragames, Asian Paragames dan Paralimpik Games,” ungkap Jaya Kusuma kepada Cenderawasih Pos saat dihubungi via telepon selulernya, Rabu (20/4).
Kemudian terkait Desain Besar Olahraga Nasional, dirinya juga berharap peran para pemerintah daerah, mulai dari provinsi hingga ke kabupaten/kota.
“Untuk desain besar olahraga nasional, kalau di pusat ada namanya tim koordinasi pusat dimana ketuanya Wapres. Tapi kalau di Provinsi Ketua tim koordinasi adalah Gubernur,” ujarnya.
“Dan untuk Kabupaten/Kota, ketua tim koordinasi adalah walikota dan bupati. Terkait dengan ini mohon kepada pemerintah daerah berikan porsi kepada NPC daerah, masukan tim koordinasi dalam desain besar olahraga daerah,” pungkasnya. (eri/wen)
