Kata Jayakusuma, NPCI Papua bisa saja memenuhi target lima besar. Sayang dari 20 atlet yang mereka boyong, 4 atlet diantaranya tak lolos klaisifikasi. “Ada empat atlet kita yang tidak lolos klasifikasi sehingga merugikan kita. Andaikan mereka bisa tampil, mungkin kita bisa menambah 2 medali emas dan finish pada peringkat kelima,” ucapnya.
Selain itu, minimnya anggaran serta waktu pemusatan latihan yang singkat membuat mereka tidak bisa tampil maksimal. “Kami TC hanya satu bulan, andaikan tiga bulan pasti kami bisa meraih prestasi yang lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas), kontingen Papua justru terperosok cukup jauh ke peringkat 16 dengan koleksi 4 emas, 1 perak dan 2 perunggu.
Popnas dan Peparpenas Jakarta 2025 telah ditutup pada Minggu (9/11) di GOR Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB). Penutupan dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Menteri Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir. (eri/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos