Friday, April 19, 2024
27.7 C
Jayapura

16 Terpanggil Pelatnas dan Akan Bertambah

JAYAPURA – Ketua Umum NPCI Provinsi Papua, H. Jaya Kusuma, SE., MM., membeberkan jumlah atlet NPCI Papua yang terpanggil untuk mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) persiapan ASEAN Paragames Solo 2022 yang akan dilaksanakan pada akhir Juli mendatang.

Saat ini, kata Jaya Kusuma, sebanyak 16 atlet NPCI Papua sedang mengikuti Pelatnas di Solo. 16 atlet tersebut tersebar di beberapa cabang olahraga, kecuali cabang olahraga Renang.

“Atlet kita memang ada 16 yang terpanggil dan sedang mengikuti Pelatnas di Solo. Dan saat ini total atlet yang ikut Pelatnas sebanyak 120 atlet dari seluruh Indonesia,” ungkap Jaya Kusuma kepada Cenderawasih Pos di Jayapura, Kamis (5/5).

Baca Juga :  Bangun Ketahanan Pangan, Kodam Gelar Pameran UMKM

Dirinya menuturkan jika jumlah atlet Papua masih bisa bertambah. Mengingat, beberapa atlet renang juga akan menyusul bergabung dengan rekan-rekannya di Solo. “Kita juga masih menunggu informasi dari pusat, jadi biarlah dulu sebanyak 16 atlet ini latihan dan selanjutnya menyusul. Karena atlet renang juga belum terpanggil,” ujarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Jayapura itu menyebutkan jikan jumlah tersebut merupakan sumbangan paling banyak bagi NPCI Papua untuk Indonesia.

“Seiring dengan juara umum yang kita raih sebagai tuan rumah membuat kontribusi kita sangat besar. Sebelumnya yang terpanggil paling banyak 10 atlet, dan saat ini sudah 16 dan akan bertambah lagi,” katanya.

Baca Juga :  Lenis Kogoya janji Bantu Bebaskan Pilot Susi Air

Bahkan Jaya Kusuma juga mengatakan, bahwa kemungkinan besar NPC Indonesia masih melakukan penambahan atlet. Mengingat mereka masih butuh sekitar 200 atlet untuk mencapai target juara umum.

“Dalam Rakernas, pak Ketua ingin juara umum dan baru ada 120 atlet di Pelatnas, dan menentukan juara umum itu kita butuh 336 atlet yang disiapkan, dan masih ada sekitar 200 atlet belum masuk,” ujarnya.

“Dan saya dengar ada wacana atlet daerah yang akan dipakai tetap melakukan latihan, dan juga biaya kemungkinan ditanggung daerah. Karena ada keterbatasan di pusat,” pungkasnya. (eri/wen)

JAYAPURA – Ketua Umum NPCI Provinsi Papua, H. Jaya Kusuma, SE., MM., membeberkan jumlah atlet NPCI Papua yang terpanggil untuk mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) persiapan ASEAN Paragames Solo 2022 yang akan dilaksanakan pada akhir Juli mendatang.

Saat ini, kata Jaya Kusuma, sebanyak 16 atlet NPCI Papua sedang mengikuti Pelatnas di Solo. 16 atlet tersebut tersebar di beberapa cabang olahraga, kecuali cabang olahraga Renang.

“Atlet kita memang ada 16 yang terpanggil dan sedang mengikuti Pelatnas di Solo. Dan saat ini total atlet yang ikut Pelatnas sebanyak 120 atlet dari seluruh Indonesia,” ungkap Jaya Kusuma kepada Cenderawasih Pos di Jayapura, Kamis (5/5).

Baca Juga :  23 Cabor akan Beradu di Porkab II

Dirinya menuturkan jika jumlah atlet Papua masih bisa bertambah. Mengingat, beberapa atlet renang juga akan menyusul bergabung dengan rekan-rekannya di Solo. “Kita juga masih menunggu informasi dari pusat, jadi biarlah dulu sebanyak 16 atlet ini latihan dan selanjutnya menyusul. Karena atlet renang juga belum terpanggil,” ujarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Jayapura itu menyebutkan jikan jumlah tersebut merupakan sumbangan paling banyak bagi NPCI Papua untuk Indonesia.

“Seiring dengan juara umum yang kita raih sebagai tuan rumah membuat kontribusi kita sangat besar. Sebelumnya yang terpanggil paling banyak 10 atlet, dan saat ini sudah 16 dan akan bertambah lagi,” katanya.

Baca Juga :  BUMD untuk Kelola Venue PON Sangat Diperlukan

Bahkan Jaya Kusuma juga mengatakan, bahwa kemungkinan besar NPC Indonesia masih melakukan penambahan atlet. Mengingat mereka masih butuh sekitar 200 atlet untuk mencapai target juara umum.

“Dalam Rakernas, pak Ketua ingin juara umum dan baru ada 120 atlet di Pelatnas, dan menentukan juara umum itu kita butuh 336 atlet yang disiapkan, dan masih ada sekitar 200 atlet belum masuk,” ujarnya.

“Dan saya dengar ada wacana atlet daerah yang akan dipakai tetap melakukan latihan, dan juga biaya kemungkinan ditanggung daerah. Karena ada keterbatasan di pusat,” pungkasnya. (eri/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya