Friday, April 19, 2024
33.7 C
Jayapura

Sabet 3 Medali Emas, Papua Juara Umum Binaraga

JAYAPURA – Cabang olahraga Binaraga Papua sukses menyabet 3 medali emas dari 7 nomor yang diperlombakan pada PON XX 2021 yang dipertandingkan di Auditorium Universitas Cenderawasih, Senin (4/10). 3 medali Binaraga Papua hadir dari Cornelis Amo 60 kg, Oto Gidion Wantik 65 kg dan Edoardus Apcowo 70 kg.

Kemudian posisi kedua ada Jawa Barat dengan 1 medali emas dan 1 perunggu, disusul oleh Sumatera Barat 1 medali emas, Bengkulu 1 medali emas, Aceh 1 medali emas. Posisi berikutnya ada Kalimantan Timur dengan 2 medali perak, DKI Jakarta 1 perak dan 1 perunggu, DIY 1 perak dan 1 perunggu, Jawa Tengah 1 perak dan 1 perunggu, Bangka Belitung 1 perak, Banten 1 perak, Jawa Timur 2 perunggu dan Sulawesi Tengah 1 perunggu.

PON XX Papua, cabang olahraga Binaraga hanya mempertandingkan 7 kelas, yakni 60 kg, 65 kg, 70 kg, 75 kg, 80 kg, 85 kg dan +85 kg. Peraih medali pada kelas 60 kg diantaranya Cornelis Amo (Papua) medali emas, Slamet Junaidi (DKI Jakarta) medali perak, Jerry (Sulawesi Tengah) medali perunggu.

Kelas 65 kg, Oto Gidion Wantik (Papua) medali emas, Bambang Sujatmoko (DIY) medali perak, Kariyono (Jawa Timur) medali perunggu. Kelas 70 kg Edoardus Apcowo (Papua) medali emas, Bambang Wijaya (Jawa Tengah) medali perak, Sahiri (DKI Jakarta) medali perunggu. Untuk kelas 75 kg medali emas diraih oleh Muswar (Sumatera Barat), Abdul Manan (Bangka Belitung) medali perak dan Taat Pribadi (Jawa Tengah) meraih medali perunggu.

Baca Juga :  Anggaran APBN Rp 1,4 Triliun akan Segera Dicarikan

Dan untuk kelas 80 kg, medali emas dari Atang Efendi (Jawa Barat), Hendra RA (Kalimantan Timur) meraih medali perak dan Komara Dhita Yana (Jawa Timur) meraih medali perunggu. Kelas 85 kg, Putu Martika (Bengkulu) meraih medali emas, Sujar Wanto (Kalimantan Timur) medali perak dan Wiliramadhita (Jawa Barat) medali perunggu.

Kemudian pada kelas berat, 85+ kg, medali emas diraih oleh atlet asal Aceh, Andri Yanto, medali perak diraih oleh atlet asal Banten, Tjie Rahman Wijaya, kemudian medali perunggu diraih oleh atlet asal DIY, Nur Ikhsan.

Pelatih kepala cabang olahraga Binaraga Papua, Hasim Sulaiman mengatakan bahwa apa yang mereka capai saat ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh atletnya sejak awal 2020 hingga hari ini (senin-red).

“Kami menyiapkan 8 atlet pada 7 nomor yang dipertandingkan, dan ini semua hasil latihan dan kerja keras dari semua atlet dan doa seluruh masyarakat Papua,” ungkap Sulaiman di sela-sela penutupan pertandingan cbang olahraga Binaraga PON XX 2021 Papua.

Baca Juga :  16 Tim Siap Unjuk Kebolehan di Kejuaraan JRB CUP II Basket Ball

Sulaiman juga membeberkan, bahwa hasil yang dicapai oleh para atletnya melampaui apa yang sudah diembankan kepada mereka dengan 2 medali emas.

“Seusaui dengan target awal, karena awalnya kami hanya dibebani 2 medali emas, tapi bersyukur atlet bisa melewati apa yang ditarget oleh KONI dan juga saya secara pribadi. Saya juga awalnya hanya menargetkan 2 medali emas tapi hari malam ini bisa lebih,” pungkas Sulaiman.

Sementara itu, Ketua Panitia, Billy Watory memberikan apresiasi kepada seluruh panitia yang turut terlibat dalam suksesnya pelaksanaan pertandingan cabang olahraga Binaraga PON XX 2021 Papua.

“Ini suatu hal yang luar biasa bagi kami di Papua melaksanakan PON khususnya cabang olahraga Binaraga. Dengan keterbatasan, kami tetap akan berusaha melaksanakan pertandingan sebaik mungkin,” ucap Watory.

“Kami juga mohon maaf kepada para kontingen dari 16 provinsi yang datang jika masih banyak kekurangan. Kami panitia menyampaikan terimakasih kepada seluruh kontingen yang sudah hadir dan ikut bertanding,” tutup Watory. (eri/gin).

JAYAPURA – Cabang olahraga Binaraga Papua sukses menyabet 3 medali emas dari 7 nomor yang diperlombakan pada PON XX 2021 yang dipertandingkan di Auditorium Universitas Cenderawasih, Senin (4/10). 3 medali Binaraga Papua hadir dari Cornelis Amo 60 kg, Oto Gidion Wantik 65 kg dan Edoardus Apcowo 70 kg.

Kemudian posisi kedua ada Jawa Barat dengan 1 medali emas dan 1 perunggu, disusul oleh Sumatera Barat 1 medali emas, Bengkulu 1 medali emas, Aceh 1 medali emas. Posisi berikutnya ada Kalimantan Timur dengan 2 medali perak, DKI Jakarta 1 perak dan 1 perunggu, DIY 1 perak dan 1 perunggu, Jawa Tengah 1 perak dan 1 perunggu, Bangka Belitung 1 perak, Banten 1 perak, Jawa Timur 2 perunggu dan Sulawesi Tengah 1 perunggu.

PON XX Papua, cabang olahraga Binaraga hanya mempertandingkan 7 kelas, yakni 60 kg, 65 kg, 70 kg, 75 kg, 80 kg, 85 kg dan +85 kg. Peraih medali pada kelas 60 kg diantaranya Cornelis Amo (Papua) medali emas, Slamet Junaidi (DKI Jakarta) medali perak, Jerry (Sulawesi Tengah) medali perunggu.

Kelas 65 kg, Oto Gidion Wantik (Papua) medali emas, Bambang Sujatmoko (DIY) medali perak, Kariyono (Jawa Timur) medali perunggu. Kelas 70 kg Edoardus Apcowo (Papua) medali emas, Bambang Wijaya (Jawa Tengah) medali perak, Sahiri (DKI Jakarta) medali perunggu. Untuk kelas 75 kg medali emas diraih oleh Muswar (Sumatera Barat), Abdul Manan (Bangka Belitung) medali perak dan Taat Pribadi (Jawa Tengah) meraih medali perunggu.

Baca Juga :  Anggaran APBN Rp 1,4 Triliun akan Segera Dicarikan

Dan untuk kelas 80 kg, medali emas dari Atang Efendi (Jawa Barat), Hendra RA (Kalimantan Timur) meraih medali perak dan Komara Dhita Yana (Jawa Timur) meraih medali perunggu. Kelas 85 kg, Putu Martika (Bengkulu) meraih medali emas, Sujar Wanto (Kalimantan Timur) medali perak dan Wiliramadhita (Jawa Barat) medali perunggu.

Kemudian pada kelas berat, 85+ kg, medali emas diraih oleh atlet asal Aceh, Andri Yanto, medali perak diraih oleh atlet asal Banten, Tjie Rahman Wijaya, kemudian medali perunggu diraih oleh atlet asal DIY, Nur Ikhsan.

Pelatih kepala cabang olahraga Binaraga Papua, Hasim Sulaiman mengatakan bahwa apa yang mereka capai saat ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh atletnya sejak awal 2020 hingga hari ini (senin-red).

“Kami menyiapkan 8 atlet pada 7 nomor yang dipertandingkan, dan ini semua hasil latihan dan kerja keras dari semua atlet dan doa seluruh masyarakat Papua,” ungkap Sulaiman di sela-sela penutupan pertandingan cbang olahraga Binaraga PON XX 2021 Papua.

Baca Juga :  Cenderawasih Papua Juarai Bali Internasional Cricket

Sulaiman juga membeberkan, bahwa hasil yang dicapai oleh para atletnya melampaui apa yang sudah diembankan kepada mereka dengan 2 medali emas.

“Seusaui dengan target awal, karena awalnya kami hanya dibebani 2 medali emas, tapi bersyukur atlet bisa melewati apa yang ditarget oleh KONI dan juga saya secara pribadi. Saya juga awalnya hanya menargetkan 2 medali emas tapi hari malam ini bisa lebih,” pungkas Sulaiman.

Sementara itu, Ketua Panitia, Billy Watory memberikan apresiasi kepada seluruh panitia yang turut terlibat dalam suksesnya pelaksanaan pertandingan cabang olahraga Binaraga PON XX 2021 Papua.

“Ini suatu hal yang luar biasa bagi kami di Papua melaksanakan PON khususnya cabang olahraga Binaraga. Dengan keterbatasan, kami tetap akan berusaha melaksanakan pertandingan sebaik mungkin,” ucap Watory.

“Kami juga mohon maaf kepada para kontingen dari 16 provinsi yang datang jika masih banyak kekurangan. Kami panitia menyampaikan terimakasih kepada seluruh kontingen yang sudah hadir dan ikut bertanding,” tutup Watory. (eri/gin).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya