Pada Turnamen Aqua Danone National Cup 2019
JAYAPURA- SSB Nafri gagal mencapai target untuk membawa pulang Piala Aqua Danone National Cup (DNC) 2019, ke tanah Papua. Tim asuhan Cris Yarangga itu gagal ke partai final, SSB Nafri kandas pada babak fase grup yang berlangsung di Stadion Soemantri Brodjonegoro Jakarta, 27-28 Juli.
Ketua SSB Nafri, Guntur Lukas Tjoe mengatakan, pemainnya sudah bermain dengan sangat baik. Bahkan secara organisasi, permainan anak-anak SSB Nafri mampu mengimbangi lawan-lawannya. Hanya saja mereka kalah dari postur pemain-pemain lawan.
“Secara kualitas sebenarnya kita tidak jauh berbeda dengan tim-tim lawan. Anak-anak punya kemampuan, kecepatan dan skill. Hanya berbeda di postur saja, tim-tim di wilayah Jawa, mereka memiliki postur tinggi, dan mereka juga punya kecepatan dan skill, masih banyak yang memang harus kita benahi,” ungkap Lukas Tjoe kepada Cenderawasih Pos saat dihubungi via telepon selulernya, Senin (29/7) kemarin.
Kendati demikian, menurut Lukas Tjoe, kegagalan ini kian memompa semangat mereka untuk bisa menyiapkan tim yang lebih solid di kemudian hari. Meski gagal membawa piala, namun mereka mendapatkan pegalaman luar biasa.
“Ini merupakan suatu pengalaman yang sangat berharga, terutama bagi pemain, pelatih dan pengurus SSB Nafri yang datang dan melihat sendiri. Ada yang perlu kita benahi agar kesempatan berikutnya lebih baik dari saat ini,” ujarnya.
Lukas Tjoe juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Papua, sebab timnya belum bisa memberikan prestasi terbaik bagi Bumi Cenderawasih.
“Kami belum bisa memberikan prestasi di tingkat Nasional, sesuai yang diharapkan. Namun ini merupakan pengalaman tim SSB Nafri yang berasal dari Kampung Nafri, bisa tembus ke tingkat Nasional merupakan suatu prestasi,” ucapnya.
Dirinya menyampaikan terimkasih kepada pihak yang telah mendukung SSB Nafri sehingga bisa menapaki seri nasional Aqua DNC 2019.
Sekadar diketahui, tim yang keluar sebagai juara Aqua Danone National Cup (DNC) 2019 adalah SSB Rajawali Muda DKI Jakarta. (eri/tho)
