Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Berharap Tetap Home Base di Papua

Skuad Persipura Jayapura saat melakukan latihan di Stadion Mandala Jayapura.( foto : Erik / Cepos)

JAYAPURA-Tim Persipura Jayapura saat ini belum menentukan dimana mereka homebase. Pasalnya, Stadion Mandala Jayapura yang menjadi markas tim berjuluk Mutiara Hitam itu akan direnovasi untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 mendatang.

Sama halnya dengan Stadion Barnabas Youwe Sentani dan Stadion Marora Serui juga akan direnovasi jelang perhelatan olahraga empat tahunan di tanah Papua.

Selain tiga stadion tersebut, Papua memang sudah memiliki stadion megah, Stadion Papua Bangkit. Namun stadion berkapasitas 40-45 ribu penonton itu juga belum pasti bisa digunakan oleh Persipura karena masih dalam tahap penyelesaian akhir. Sementara kompetisi akan digulir pada pertengahan Mei 2019. 

Jika gagal menggunakan stadion tempat pembukaan dan penutupan PON XX 2020 itu, Persipura terpaksa harus melakoni laga home di luar Papua.

Baca Juga :  Persewar Fokus Seleksi Pemain

Asisten Manajer Persipura Jayapura, Ridwan Bento Madubun mengatakan, Persipura juga sudah melihat peluang di luar Papua.

Mantan wartawan ini menuturkan, jika memang tidak bisa menggunakan Stadion Papua Bangkit, mereka akan bermain di Pulau Jawa, tepatnya di Yogyakarta.

“Homebase belum ada keputusan, kalau memang tidak bisa main di Stadion Papua Bangkit, kemungkinan kita keluar. Ada beberapa pilihan termasuk Yogyakarta, melihat situasinya karena banyak saudara kita yang menimbah ilmu di sana kemudian ada lapangan juga,” ungkap Bento kepada Cenderawasih Pos saat dihubungi via telepon pribadinya, Rabu (24/4) sore kemarin.

Kendati demikian, Bento tetap masih berharap bisa nemukan titik terang unutk tetap bisa bermain di Stadion Papua Bangkit.

Baca Juga :  Fokus Persiapkan Tim

“Penjajakan terus kita lakukan, kita berharap ada situasi yang nantinya bisa mendukung kita ke arah yang lebih baik. Karena kalau kita bermain di luar, kita harus melakukan upaya dulu jangan sampai kita menyerah saja tanpa ada upaya. Tapi jika memang pada akhirnya tidak memungkinkan, ya mau bagaimana lagi kita harus main di luar,” ujarnya.

Dikatakan Bento, jika harus bermain di luar Papua, tentu ada beberapa resiko yang akan dialami oleh tim empat bintang itu. 

“Resikonya jika kita keluar, secara otomatis kita kehilangan dukungan langsung dari masyarakat dan menggangu secara mental untuk pemain. Kita berharap jangan sampai kita bermain di luar,”harapnya.(eri/tho)

Skuad Persipura Jayapura saat melakukan latihan di Stadion Mandala Jayapura.( foto : Erik / Cepos)

JAYAPURA-Tim Persipura Jayapura saat ini belum menentukan dimana mereka homebase. Pasalnya, Stadion Mandala Jayapura yang menjadi markas tim berjuluk Mutiara Hitam itu akan direnovasi untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 mendatang.

Sama halnya dengan Stadion Barnabas Youwe Sentani dan Stadion Marora Serui juga akan direnovasi jelang perhelatan olahraga empat tahunan di tanah Papua.

Selain tiga stadion tersebut, Papua memang sudah memiliki stadion megah, Stadion Papua Bangkit. Namun stadion berkapasitas 40-45 ribu penonton itu juga belum pasti bisa digunakan oleh Persipura karena masih dalam tahap penyelesaian akhir. Sementara kompetisi akan digulir pada pertengahan Mei 2019. 

Jika gagal menggunakan stadion tempat pembukaan dan penutupan PON XX 2020 itu, Persipura terpaksa harus melakoni laga home di luar Papua.

Baca Juga :  Futsal PON Lolos ke Delapan Besar

Asisten Manajer Persipura Jayapura, Ridwan Bento Madubun mengatakan, Persipura juga sudah melihat peluang di luar Papua.

Mantan wartawan ini menuturkan, jika memang tidak bisa menggunakan Stadion Papua Bangkit, mereka akan bermain di Pulau Jawa, tepatnya di Yogyakarta.

“Homebase belum ada keputusan, kalau memang tidak bisa main di Stadion Papua Bangkit, kemungkinan kita keluar. Ada beberapa pilihan termasuk Yogyakarta, melihat situasinya karena banyak saudara kita yang menimbah ilmu di sana kemudian ada lapangan juga,” ungkap Bento kepada Cenderawasih Pos saat dihubungi via telepon pribadinya, Rabu (24/4) sore kemarin.

Kendati demikian, Bento tetap masih berharap bisa nemukan titik terang unutk tetap bisa bermain di Stadion Papua Bangkit.

Baca Juga :  PS Skouw dan SSB Orion Rebutkan Tiket Semi Final

“Penjajakan terus kita lakukan, kita berharap ada situasi yang nantinya bisa mendukung kita ke arah yang lebih baik. Karena kalau kita bermain di luar, kita harus melakukan upaya dulu jangan sampai kita menyerah saja tanpa ada upaya. Tapi jika memang pada akhirnya tidak memungkinkan, ya mau bagaimana lagi kita harus main di luar,” ujarnya.

Dikatakan Bento, jika harus bermain di luar Papua, tentu ada beberapa resiko yang akan dialami oleh tim empat bintang itu. 

“Resikonya jika kita keluar, secara otomatis kita kehilangan dukungan langsung dari masyarakat dan menggangu secara mental untuk pemain. Kita berharap jangan sampai kita bermain di luar,”harapnya.(eri/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya