Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Polisi Selidiki Pembakaran Logistik Pemilu di Mebarok

AKBP Tonny Ananda Swadaya( FOTO : Denny/Cepos )

WAMENA- Kepolisian Resort (Polres) Jayawijaya masih melakukan penyelidikan terkait dengan aksi perampasan dan pembakaran logistik suara milik Distrik Meibarok di Valey Honay Hotel Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga. Sebab polisi mencurigai jika aksi ini ditunggangi oleh caleg yang merasa kecewa dengan pemilu tersebut sehingga harus dipastikan lagi .

  Kapolres Jayawijaya AKBP. Tonny Ananda Swadaya mengakui jika kejadian perampasan yang disertai dengan pembakaran surat suara dan berita acara logistik untuk distrik Mebarok pada 22 April lalu sekitar pukul 22 .00 WIT  ada kelompok masyarakat dengan membawa senjata api laras panjang dimana kelompok yang diduga dari KKB itu mengancam petugas.

  “Intinya mereka meminta tak boleh ada pelaksanaan pemilu di Distrik Mebarok Kabupaten Nduga, mereka merampas dan membakar logistik dan berita acara tingkat PPS dan PPD,” ungkapnya, Rabu (24/4) kemarin.

Baca Juga :  Di Wamena, Mayat Perempuan Ditemukan Tinggal Kerangka

  Menurutnya, kepolisian akan berusaha untuk menghubungi KPU Nduga untuk dilakukan pencoblosan ulang. Hanya saja pihak kepolisian mencoba mencari tempat yang aman, untuk penanganan kasus ini Polres Jayawijaya   akan menutunkan personel dari Polsek untuk memastikan kejadian itu.

  “Kami harus memastikan kasus ini, memang aksi perampasan ini benar, hanya saja jangan sampai kelompok ini ditunggangi elit politik yang kecewa dengan hasil pemilihan yang sudah dilakukan,”jelas Kapolres Jayawijaya.

  “Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui modus -modus seperti ini, sebab waktu kejadian anggota kami tidak tahu, karena jarak antara hotel Valey Honai Kenyam agak jauh dengan Polsek,” lanjutnya.

   Kata Kapolres Jayawijaya, apabila ada oknum caleg yang terlibat maka akan diserahkan ke sentra Gakkumdu yang akan melakukan penanganan. “Kita masih menunggu koordinasi dengan KPU dan Bawaslu Nduga untuk merencanakan langkah–langkah yang akan dilakukan nantinya,”katanya. (jo/tri) 

Baca Juga :  Penyebab Siswa SMP Bunuh Diri Masih Diselidiki Polisi
AKBP Tonny Ananda Swadaya( FOTO : Denny/Cepos )

WAMENA- Kepolisian Resort (Polres) Jayawijaya masih melakukan penyelidikan terkait dengan aksi perampasan dan pembakaran logistik suara milik Distrik Meibarok di Valey Honay Hotel Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga. Sebab polisi mencurigai jika aksi ini ditunggangi oleh caleg yang merasa kecewa dengan pemilu tersebut sehingga harus dipastikan lagi .

  Kapolres Jayawijaya AKBP. Tonny Ananda Swadaya mengakui jika kejadian perampasan yang disertai dengan pembakaran surat suara dan berita acara logistik untuk distrik Mebarok pada 22 April lalu sekitar pukul 22 .00 WIT  ada kelompok masyarakat dengan membawa senjata api laras panjang dimana kelompok yang diduga dari KKB itu mengancam petugas.

  “Intinya mereka meminta tak boleh ada pelaksanaan pemilu di Distrik Mebarok Kabupaten Nduga, mereka merampas dan membakar logistik dan berita acara tingkat PPS dan PPD,” ungkapnya, Rabu (24/4) kemarin.

Baca Juga :  Tampilkan Capaian 10 Bulan, Pemprov PP Gelar Pameran Pembangunan

  Menurutnya, kepolisian akan berusaha untuk menghubungi KPU Nduga untuk dilakukan pencoblosan ulang. Hanya saja pihak kepolisian mencoba mencari tempat yang aman, untuk penanganan kasus ini Polres Jayawijaya   akan menutunkan personel dari Polsek untuk memastikan kejadian itu.

  “Kami harus memastikan kasus ini, memang aksi perampasan ini benar, hanya saja jangan sampai kelompok ini ditunggangi elit politik yang kecewa dengan hasil pemilihan yang sudah dilakukan,”jelas Kapolres Jayawijaya.

  “Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui modus -modus seperti ini, sebab waktu kejadian anggota kami tidak tahu, karena jarak antara hotel Valey Honai Kenyam agak jauh dengan Polsek,” lanjutnya.

   Kata Kapolres Jayawijaya, apabila ada oknum caleg yang terlibat maka akan diserahkan ke sentra Gakkumdu yang akan melakukan penanganan. “Kita masih menunggu koordinasi dengan KPU dan Bawaslu Nduga untuk merencanakan langkah–langkah yang akan dilakukan nantinya,”katanya. (jo/tri) 

Baca Juga :  Pelantikan DPRD Rencananya 30 Maret

Berita Terbaru

Artikel Lainnya