JAYAPURA – Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua dan Wisma atlet dan yang berada di kompleks Stadion Mandala Jayapura, Kota Jayapura telah rampung 100 persen dan siap fungsikan, serta dalam waktu dekat akan diresmikan oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe.
“Sudah rampung 100 persen dan siap digunakan. Tinggal menunggu diresmikan bapak Gubernur,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Papua, Girius One Yoman, didampingi Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya, saat meninjau wisma atlet dan kantor KONI, Sabtu (22/2).
Gedung 7 lantai tersebut dilengkapi 60 unit kamar dengan daya tampung 524 tempat tidur, memiliki dapur dan ruang makan, gym dan fitnes. Gedung ini juga menjadi kantor KONI Papua dan Cabang Olahraga (Cabor) dilantai 4 dan 5 .
“Gedung ini merupakan buah tangan Gubernur Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal. Awalnya bangunan ini rencananya dibangun untuk parkiran tapi kemudian dirubah menjadi wisma atlet dan kantor KONI Papua. Ini akan menjadi sejarah bagi generasi Papua dikemudian hari,” ungkap Girius Yoman.
Girius mengatakan fasilitas untuk wisma atlet dan kantor KONI setara dengan hotel bintang tiga dan diharapkan pelayanannya dikelola secara professional sehingga mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Pemerintah Provinsi Papua.
Sementara itu, Sekertaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya, mengapresiasi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang telah membangun wisma atlet dan kantor KONI tersebut. Menurutnya, Kantor KONI sekaligus wisma atlet ini merupakan salah satu yang terbaik bila dibandingkan dengan beberapa wisma atlet ditanah air seperti di wisma atlet di kompleks Jakabaring Palembang dan Wisma Atlet Centuri Jakarta.
“Gedung dan fasilitas yang ada didalam wisma dan kantor KONI Papua ini termasuk yang terbaik di pasifik maupun di Indonesia. Selain wisma kita, ada beberapa juga wisma di tanah air seperti wisma atlet Centuri di Jakarta,” ujarnya.
Lebih lanjut kata Sekum KONI, untuk pengelolaan gedung dan layanan di wisma dan kantor KONI akan melibatkan pihak ketiga sehingga bisa mendatangkan PAD bagi Papua.
“Setelah diserahterimakan dari pemerintah kepada KONI maka pengelolaannya akan melibatkan pihak profesional untuk pelayanan dan manajemennya. Kita akan bekerjasama dengan pengelola hotel atau yang lainnya,” tandasnya. (eri/gin).
