Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Geisler Ap Bakal Gantung Sarung Tinju

Rematch Melawan Petinju Prancis Dipastikan Pertarungan Terakhir

JAYAPURA-Mantan juara dunia WBC dan WBA dari Indonesia Geisler Ap bakal menjalani tanding ulang atau rematch melawan pemegang juara WBC dan UBO Medi Boufoudi dari Prancis.

Duel tersebut dalam partai utama kejuaraan tinju internasional untuk penyatuan gelar atau unifikasi WBC, WBA dan UBO.

Remach digelar Geisler Ap Boxing Promotion bekerja sama dengan Nelson Nainggolan dari NN Promotion Jakarta, direncanakan berlangsung dalam duel bertitel 12 Round Welter Wight The Chalenger Doble Champions Match 25 November 2023 di GOR Cenderawasih, Jayapura. Hal ini disampaikan Geisler Ap di Sentani, Jumat (18/8).

Diketahui, petinju asal Papua ini melepas juara WBC, WBA dan UBO, setelah kalah angka dari penantangnya Medi Boufoudi di Studio TVRI Senayan, Jakarta, 11 Pebruari 2023 lalu. Saat itu Geisler kalah angka dari 10 ronde yang direncanakan.

Baca Juga :  Selain Sarana Olahraga, Kampung Harapan Akan Jadi Wisata Baru

Untuk kejuaraan internasional nanti menurut Geisler Ap, bakal dikolaborasikan dengan perebutan sabuk Gubenur se-Tanah Papua yang melibatkan para petinju profesional dari enam provinsi di tanah Papuat.

“Kami akan siapkan sabuk Gubernur Papua, Gubernur Papua Tengah, Gubernur Papua Pegunungan, Gubernur Papua Selatan, Gubernur Papua Barat dan Gubernur Papua Barat Daya,” tutur suami Ance Bombos ini dalam rilisnya yang diterima oleh Cenderawasih Pos, Jumat (18/8).

Geisler menuturkan, duel dengan Medi Boufoudi kemungkinan pertarungan terakhir atau penutup karirnya dari ring tinju profesional. Pria kelahiran Jayapura, 20 Desember 1983 ini ingin menutup karirnya dengan baik dan sempurna.

“Saya akan menutup semua itu dengan momen, yang harus menjadi sejarah buat Papua dan Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga :  Tokoh Papua ini Langsung Telepon Gubernur, Usai Tahu Mangrove Dirusak

Apapun hasilnya nanti, Geisler mengaku bakal gantung sarung tinju dan pensiun dari olahraga adu jotos yang telah membesarkan namanya. Selanjutnya, Geisler ingin berkarir sebagai promotor dan pelatih, untuk membina bibit-bibit baru yang bisa diorbitkan sekaligus menggantikan posisinya menjadi juara dunia.

“Ya, jadi untuk ke depan ini saya tetap berjuang dan berusaha bagaimanapun caranya untuk saya bisa buat even tinju di Papua,” pungkasnya. (eri/nat)

Rematch Melawan Petinju Prancis Dipastikan Pertarungan Terakhir

JAYAPURA-Mantan juara dunia WBC dan WBA dari Indonesia Geisler Ap bakal menjalani tanding ulang atau rematch melawan pemegang juara WBC dan UBO Medi Boufoudi dari Prancis.

Duel tersebut dalam partai utama kejuaraan tinju internasional untuk penyatuan gelar atau unifikasi WBC, WBA dan UBO.

Remach digelar Geisler Ap Boxing Promotion bekerja sama dengan Nelson Nainggolan dari NN Promotion Jakarta, direncanakan berlangsung dalam duel bertitel 12 Round Welter Wight The Chalenger Doble Champions Match 25 November 2023 di GOR Cenderawasih, Jayapura. Hal ini disampaikan Geisler Ap di Sentani, Jumat (18/8).

Diketahui, petinju asal Papua ini melepas juara WBC, WBA dan UBO, setelah kalah angka dari penantangnya Medi Boufoudi di Studio TVRI Senayan, Jakarta, 11 Pebruari 2023 lalu. Saat itu Geisler kalah angka dari 10 ronde yang direncanakan.

Baca Juga :  Dinkominfo: Jangan Mudah Terprovokasi dengan Hoax

Untuk kejuaraan internasional nanti menurut Geisler Ap, bakal dikolaborasikan dengan perebutan sabuk Gubenur se-Tanah Papua yang melibatkan para petinju profesional dari enam provinsi di tanah Papuat.

“Kami akan siapkan sabuk Gubernur Papua, Gubernur Papua Tengah, Gubernur Papua Pegunungan, Gubernur Papua Selatan, Gubernur Papua Barat dan Gubernur Papua Barat Daya,” tutur suami Ance Bombos ini dalam rilisnya yang diterima oleh Cenderawasih Pos, Jumat (18/8).

Geisler menuturkan, duel dengan Medi Boufoudi kemungkinan pertarungan terakhir atau penutup karirnya dari ring tinju profesional. Pria kelahiran Jayapura, 20 Desember 1983 ini ingin menutup karirnya dengan baik dan sempurna.

“Saya akan menutup semua itu dengan momen, yang harus menjadi sejarah buat Papua dan Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga :  Berambisi Juara Bersama Borneo FC

Apapun hasilnya nanti, Geisler mengaku bakal gantung sarung tinju dan pensiun dari olahraga adu jotos yang telah membesarkan namanya. Selanjutnya, Geisler ingin berkarir sebagai promotor dan pelatih, untuk membina bibit-bibit baru yang bisa diorbitkan sekaligus menggantikan posisinya menjadi juara dunia.

“Ya, jadi untuk ke depan ini saya tetap berjuang dan berusaha bagaimanapun caranya untuk saya bisa buat even tinju di Papua,” pungkasnya. (eri/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya