Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Mulai Nyaman di Sleman

JAYAPURA – Menjadi pemain sepak bola profesional adalah cita-cita dari bek kanan anyar PSS Sleman, I Nyoman Ansanay. Berkat ketekunan serta keyakinannya menggapai cita-cita tersebut mengantarkan dirinya bergabung ke Persewar Waropen dan Persipura Jayapura.

Pemain kelahiran 8 Juli 2001 ini pun menyadari bahwa sepak bola profesional butuh tantangan untuk mengembangkan karier. Keinginan untuk berkembang pun membuatnya berani menerima tawaran dari PSS untuk mengarungi Liga 1 2023/2024.

Bermain untuk PSS menjadi pengalaman baru bagi Ansanay. Pemuda berpostur 175 cm ini mengaku masih perlu adaptasi dengan tempat baru serta pola kehidupan yang baru.

“Jujur bermain di luar Papua membuat saya rindu pada keluarga. Namun, hal tersebut tidak mematahkan semangat saya menjalani karir di PSS. Sebagai pemain sepak bola profesional, harus berani menjalani karier keluar dari tempat tinggal,” ungkap I Nyoman Ansanay, Senin (15/5).

Baca Juga :  Catur Papua Juara Umum di Manado

Mantan penggawa sepak bola PON Papua itu memahami dinamika sepak bola profesional penuh dengan tantangan yang harus bisa dilalui.   “Itulah sepak bola profesional, kita harus meninggalkan zona nyaman. Berani melihat tempat baru serta menjalani pola hidup baru,” ujarnya.

Mengenai adaptasi cuaca yang berbeda antara Jayapura dengan Sleman diakui Ansanay masih butuh penyesuaian. Menurutnya, kondisi cuaca di Sleman lebih dingin.  “Butuh adaptasi mengenai kondisi cuaca. Di Jayapura, Papua cuaca panas sedangkan di sini cenderung lebih dingin. Jadi masih perlu adaptasi lagi,” ucapnya.

Berkarir di zona baru tentu saja menemui hal baru termasuk menjalin komunikasi dengan rekan yang baru. Pemuda kelahiran Jayapura ini mengaku hal tersebut menjadi trigger dirinya lebih aktif menjalin komunikasi.

Baca Juga :  Kick Off Dimajukan, Persipura Belum “Bergerak”

“Mengenai hal itu juga butuh adaptasi karena saya juga kurang berkomunikasi banyak dengan teman-teman. Saya tidak boleh diam, harus aktif berkomunikasi,” pungkasnya. (eri/nat)

JAYAPURA – Menjadi pemain sepak bola profesional adalah cita-cita dari bek kanan anyar PSS Sleman, I Nyoman Ansanay. Berkat ketekunan serta keyakinannya menggapai cita-cita tersebut mengantarkan dirinya bergabung ke Persewar Waropen dan Persipura Jayapura.

Pemain kelahiran 8 Juli 2001 ini pun menyadari bahwa sepak bola profesional butuh tantangan untuk mengembangkan karier. Keinginan untuk berkembang pun membuatnya berani menerima tawaran dari PSS untuk mengarungi Liga 1 2023/2024.

Bermain untuk PSS menjadi pengalaman baru bagi Ansanay. Pemuda berpostur 175 cm ini mengaku masih perlu adaptasi dengan tempat baru serta pola kehidupan yang baru.

“Jujur bermain di luar Papua membuat saya rindu pada keluarga. Namun, hal tersebut tidak mematahkan semangat saya menjalani karir di PSS. Sebagai pemain sepak bola profesional, harus berani menjalani karier keluar dari tempat tinggal,” ungkap I Nyoman Ansanay, Senin (15/5).

Baca Juga :  Sukses Datangkan Ricky Kayame, Persewar Masih Buru Pemain

Mantan penggawa sepak bola PON Papua itu memahami dinamika sepak bola profesional penuh dengan tantangan yang harus bisa dilalui.   “Itulah sepak bola profesional, kita harus meninggalkan zona nyaman. Berani melihat tempat baru serta menjalani pola hidup baru,” ujarnya.

Mengenai adaptasi cuaca yang berbeda antara Jayapura dengan Sleman diakui Ansanay masih butuh penyesuaian. Menurutnya, kondisi cuaca di Sleman lebih dingin.  “Butuh adaptasi mengenai kondisi cuaca. Di Jayapura, Papua cuaca panas sedangkan di sini cenderung lebih dingin. Jadi masih perlu adaptasi lagi,” ucapnya.

Berkarir di zona baru tentu saja menemui hal baru termasuk menjalin komunikasi dengan rekan yang baru. Pemuda kelahiran Jayapura ini mengaku hal tersebut menjadi trigger dirinya lebih aktif menjalin komunikasi.

Baca Juga :  Lima Atlet Perbasasi ke Pelatnas, Bukti Pembinaan Bagus

“Mengenai hal itu juga butuh adaptasi karena saya juga kurang berkomunikasi banyak dengan teman-teman. Saya tidak boleh diam, harus aktif berkomunikasi,” pungkasnya. (eri/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya