Saturday, April 27, 2024
24.7 C
Jayapura

Final Ideal, Softball Papua vs Red Bull

Atlet Softball Putri PON Papua ( foto : Erik / Cepos)

JOGYAKARTA – Final Open Turnamen Partha Anniversary Cup 2019 menyajikan partai final ideal, dengan mempertemukan dua tim Softball terbaik, tim Softball Putri PON Papua dengan tim Softball Putri Red Bull (Jawa Timur) yang akan berlangsung di Lapangan Baseball and Softball UGM Yogyakarta, Minggu (13/10). 

Softball Papua melenggang ke partai final usai mengalahkan Ocbc Nisp dengan skor 5-1, dengan hasil itu menempatkan Softball Papua di peringkat kedua. Sementara Softball Red Bull ke final dengan status juara grup tanpa tersentuh kekalahan. 

Kedua tim akan saling sikut untuk menjadi yang terbaik. Softball Papua yang baru menyabet medali emas pada Pra PON XX Softball Juli 2019 lalu akan menantang sangat juara Slugger Cup 2018 lalu untuk memperebutkan piala bergilir Partha.

Laga puncak ini diprediksi akan berjalan sengit. Mengingat kedua tim, baik Softball Papua maupun Red Bull sama-sama memiliki atlet Pelatnas. Softball Papua memiliki tiga atlet Pelatnas sementara Red Bull memiliki empat atlet Pelatnas serta 1 eks Pelatnas. 

Di atas kertas, kedua tim memiliki kekuatan hampir merata. Namun Red Bull memiliki pitcher nomor satu nasional, Lidia Krey. Namun Softball Papua juga tak kalah. Mereka juga memiliki pitcher Silvia Songyanan, meski tak sebanding dengan Lidia, namun Cipi, sapaan akrabnya juga merupakan atlet andalan Softball Papua. 

Baca Juga :  Persiapan Gestrek Motor Cross Capai 80 Persen

Dalam partai final ini,  Softball Papua juga mengusung misi balas dendam usai menelan kekalahan 4-2 atas Softball Red Bull di babak penyisihan grup. 

Pelatih kepala Softball Papua,  Dessy Lalihatu menjelaskan, saat ini tim yang ia tukangi bersama Tineke Huwae sedang dalam on fire untuk bisa mencapai ambisi timnya membawa pulang Piala ke Tanah Papua. 

Mantan pemain Timnas Softball Indonesia itu juga membeberkan, jika kekalahan mereka di fase grup membuat mereka begitu termotivasi untuk bisa mengalahkan tim yang merupakan tim terbaik softball Indonesia itu.

“Dengan adanya jeda waktu selama dua hari ini membut kami melakukan persiapan dengan baik. Dan saya yakin anak-anak bisa buktikan dan bisa mencapai target yang diberikan kepada kami. Kami tim pelatih juga sudah memiliki strategi untuk bisa meraih kemenangan di final,” ungkap Dessy kepada Cenderawasih Pos dilapangan Softball UGM Yogyakarta, Jumat (11/10) kemarin.

Baca Juga :  Kominfo Genjot Aplikasi dan Portal SIM PON

Dessy juga menegaskan, tak ada alasan untuk memberikan tim lawan mencatatkan poin. Menurutnya mereka timnya kali ini begitu siap untuk meladeni anak-anak Red Bull. Pasalnya, kekalahan yang mereka raih di fase grup lalu akibat kelelahan timnya yang memainkan dua pertandingan dalam sehari.

“Kali ini kedua tim memiliki waktu recovery yang sama. Saya yakin anak-anak bisa buktikan bahwa mereka kembali bisa membawa pulang gelar juara ke Tanah Papua,” jelasya.

Jan Jap Ormuseray, Ketua Umum Pengprov Perbasasi Papua berharap, pemainnya bisa tampil all out dalam partai final. Sekaligus memperlihatkan hasil latihan yang mereka lakukan usai menjuarai Pra PON XX dan persiapan jelang PON XX tahun depan (2020).

“Ini adalah partai terakhir, jadi pemain harus bisa benar-benar konsentrasi, harus tampil maksimal. Dan semoga anak-anak kembali bisa membawa pulang piala ke Papua,” harapannya.

Diketahui, Open Turnamen Partha Anniversary Cup 2019 ini diikuti sebanyak 7 tim Softball terbaik Tanah Air, diantaranya tuan rumah Partha, Blue Strike, Ocbc Nisp, Red Bull, Red Fox dan Dober Man. (eri/tho)

Atlet Softball Putri PON Papua ( foto : Erik / Cepos)

JOGYAKARTA – Final Open Turnamen Partha Anniversary Cup 2019 menyajikan partai final ideal, dengan mempertemukan dua tim Softball terbaik, tim Softball Putri PON Papua dengan tim Softball Putri Red Bull (Jawa Timur) yang akan berlangsung di Lapangan Baseball and Softball UGM Yogyakarta, Minggu (13/10). 

Softball Papua melenggang ke partai final usai mengalahkan Ocbc Nisp dengan skor 5-1, dengan hasil itu menempatkan Softball Papua di peringkat kedua. Sementara Softball Red Bull ke final dengan status juara grup tanpa tersentuh kekalahan. 

Kedua tim akan saling sikut untuk menjadi yang terbaik. Softball Papua yang baru menyabet medali emas pada Pra PON XX Softball Juli 2019 lalu akan menantang sangat juara Slugger Cup 2018 lalu untuk memperebutkan piala bergilir Partha.

Laga puncak ini diprediksi akan berjalan sengit. Mengingat kedua tim, baik Softball Papua maupun Red Bull sama-sama memiliki atlet Pelatnas. Softball Papua memiliki tiga atlet Pelatnas sementara Red Bull memiliki empat atlet Pelatnas serta 1 eks Pelatnas. 

Di atas kertas, kedua tim memiliki kekuatan hampir merata. Namun Red Bull memiliki pitcher nomor satu nasional, Lidia Krey. Namun Softball Papua juga tak kalah. Mereka juga memiliki pitcher Silvia Songyanan, meski tak sebanding dengan Lidia, namun Cipi, sapaan akrabnya juga merupakan atlet andalan Softball Papua. 

Baca Juga :  Persiapan Gestrek Motor Cross Capai 80 Persen

Dalam partai final ini,  Softball Papua juga mengusung misi balas dendam usai menelan kekalahan 4-2 atas Softball Red Bull di babak penyisihan grup. 

Pelatih kepala Softball Papua,  Dessy Lalihatu menjelaskan, saat ini tim yang ia tukangi bersama Tineke Huwae sedang dalam on fire untuk bisa mencapai ambisi timnya membawa pulang Piala ke Tanah Papua. 

Mantan pemain Timnas Softball Indonesia itu juga membeberkan, jika kekalahan mereka di fase grup membuat mereka begitu termotivasi untuk bisa mengalahkan tim yang merupakan tim terbaik softball Indonesia itu.

“Dengan adanya jeda waktu selama dua hari ini membut kami melakukan persiapan dengan baik. Dan saya yakin anak-anak bisa buktikan dan bisa mencapai target yang diberikan kepada kami. Kami tim pelatih juga sudah memiliki strategi untuk bisa meraih kemenangan di final,” ungkap Dessy kepada Cenderawasih Pos dilapangan Softball UGM Yogyakarta, Jumat (11/10) kemarin.

Baca Juga :  Kominfo Genjot Aplikasi dan Portal SIM PON

Dessy juga menegaskan, tak ada alasan untuk memberikan tim lawan mencatatkan poin. Menurutnya mereka timnya kali ini begitu siap untuk meladeni anak-anak Red Bull. Pasalnya, kekalahan yang mereka raih di fase grup lalu akibat kelelahan timnya yang memainkan dua pertandingan dalam sehari.

“Kali ini kedua tim memiliki waktu recovery yang sama. Saya yakin anak-anak bisa buktikan bahwa mereka kembali bisa membawa pulang gelar juara ke Tanah Papua,” jelasya.

Jan Jap Ormuseray, Ketua Umum Pengprov Perbasasi Papua berharap, pemainnya bisa tampil all out dalam partai final. Sekaligus memperlihatkan hasil latihan yang mereka lakukan usai menjuarai Pra PON XX dan persiapan jelang PON XX tahun depan (2020).

“Ini adalah partai terakhir, jadi pemain harus bisa benar-benar konsentrasi, harus tampil maksimal. Dan semoga anak-anak kembali bisa membawa pulang piala ke Papua,” harapannya.

Diketahui, Open Turnamen Partha Anniversary Cup 2019 ini diikuti sebanyak 7 tim Softball terbaik Tanah Air, diantaranya tuan rumah Partha, Blue Strike, Ocbc Nisp, Red Bull, Red Fox dan Dober Man. (eri/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya