Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Berburu Sejarah

Maroko vs Spanyol

DOHA, FAJAR—Maroko mengejutkan dunia dengan menjadi juara Grup F untuk kali pertama dalam sejarah Piala Dunia. Menghadapi Spanyol di babak 16 besar, malam nanti, mereka mengincar sejarah baru.

Pasukan Walid Reragui yang mengalahkan Kanada dengan skor 2-1 di laga terakhir finis di puncak Grup F setelah menuntaskan tiga laga tanpa kekalahan. Mereka menjadi tim Afrika pertama finis sebagai sebagai pemuncak klasemen sejak tim brilian Nigeria melakukannya pada 1998.

Berhasil mengungguli Belgia dan Kroasia di babak penyisihan grup, kepercayaan diri skuat Maroko saat ini sangat tinggi. Dan mereka berharap mempertahankan tren bagus ini.

Singa Atlas, julukan Maroko lolos ke babak sistem gugur untuk kali kedua setelah sebelumnya mereka melakukannya pada tahun 1986. Saat itu, mereka tersingkir di babak 16 besar dan kini mereka berharap melangkah lebih jauh dan menxatatkan sejarah baru turnamen.

Maroko sudah melewatkan delapan pertandingan tanpa kekalahan di semua kompetisi. Dengan hanya kebobolan dua gol selama periode itu, pasukan Walid Reragui Reragui antusias bisa menjadi tim Maroko pertama yang mencapai perempat final.

“Kami menetapkan tujuan untuk diri kami sendiri untuk memberikan semua yang kami miliki dan keluar dari babak grup. Setelah itu, kenapa tidak? Kami perlu mengubah mentalitas kami dan kami akan menjadi tim yang sulit dikalahkan,” tegas Walid Reragui di BBC.

Namun, Walid Reragui mengakui mereka menghadapi tugas berat melawan Spanyol. “Itu tidak mudah, tetapi ketika Anda memiliki kesempatan untuk membuat sejarah, Anda akan mengingatnya,” kata Reragui, yang ditunjuk sebagai manajer pada Agustus.

Achraf Hakimi menunjukkan respek sama pada Tim Matdor. Meski demikian, mantan pemain Real Madrid itu menegaskan mereka sama sekali tidak takut berhadapan dengan juara Piala Dunia 2010 tersebut.

Baca Juga :  Luciano Minta Suporter Bersabar

“Kami tahu seperti apa Spanyol, tim yang harus sangat dihormati. Tapi pelatih mengajarkan kami untuk memiliki mental pemenang. Kami harus memainkan permainan kami. Kami telah mengimbangi Kroasia dan mengalahkan Belgia dan Kanada, yang merupakan tim hebat. Spanyol tahu bahwa kami juara grup dan mereka harus takut pada kami,” tegasnya.

Empat tahun lalu, Maroko bisa mengimbangi Spanyol di fase grup. Mereka bahkan nyaris mempermalukan La Roja andai Iago Aspas tidak mencetak gol penyama kedudukan menjadi 2-2. Dengan pemain-pemain yang sudah lebih berpengalaman, Hakimi cukup yakin bisa mengejutkan Spanyol.

“Sekarang kami menghadapi mereka, tetapi kami dengan kepercayaan diri yang sangat besar. Kami akan mencoba memainkan pertandingan kami, permainan kami, dan mencoba untuk mengalahkan mereka,” tandasnya.

Kubu Spanyol sementara itu menyadari bagaimana berbahayanya Maroko. Pelatih Luis Enrique menegaskan, Maroko menjadi juara grup dan mereka pasti memiliki kepercayaan diri yang bagus.  “Maroko memiliki grup yang sulit dan mereka melakukannya dengan sangat baik. Kami fokus pada Maroko. Ini akan sulit. Ada kepercayaan diri penuh,” jelasnya di MARCA.

Meski begitu, Enrique yang menyebut Achraf Hakimi sebagai pemain yang perlu mereka waspadai memastikan kesiapan anak asuhnya. “Kami telah melatih situasi permainan. Sangat termotivasi dan menantikan hari itu (babak 16 besar),” tegas Enrique.

Gavi dalam wawancara lainnya di MARCA menjelaskan bahwa mereka tidak mungkin berharap pertandingan mudah di fase ini. “Apa yang saya harapkan adalah pertandingan yang sangat sulit, karena ini adalah Piala Dunia,” ujarnya.

“Hasil di lapangan berbicara dan mengatakan bahwa Maroko lebih baik dari Kroasia dan Belgia, dua tim dengan level yang sangat tinggi. Apa lagi dapat dikatakan. Kami telah melihat bahwa ini adalah tim yang hebat secara kolektif dan individu,” lanjutnya.

Baca Juga :  Sanksi PSSI Terlalu Berlebihan

Tak seperti Maroko, Spanyol menyongsong laga ini dengan kekalahan 1-2 dari Jepang. Namun, Rodri memastikan mereka sepenuhnya sudah pulih dan siap meladeni Maroko.

“Kami sekarang sudah pulih sepenuhnya. Pemain belajar dari kesalahan dan kami tidak akan mengubah cara kami bermain. Kami telah memperbaiki beberapa kesalahan, tidak baik bagi kami untuk mengubah cara kami bermain,” bebernya.

Rodri sendiri berharap ini akan menjadi hari yang baik bagi mereka. “Maroko adalah tim yang telah terbukti sangat bagus dan memiliki banyak kualitas. Kami harus memiliki hari yang baik untuk bisa mengalahkan mereka,” kata pemain Manchester City tersebut.

Untuk lagai di Education City Stadium ini, Maroko akan turun dengan kekuatan terbaiknya setelah kiper utama mereka, Yassine Bounou sepenuhnya sudah pulih. Sebaliknya, Spanyol masih harus menunggu perkembangan Dani Olmo, David Raya dan Cesar Azpilicueta yang tidak ikut berlatih pada hari Jumat. (amr)

Prakiraan Pemain

Maroko (4-3-3): Bono; Hakimi, Saiss, Aguerd, Mazraoui; Ounahi, Amrabat, Sahiri; Ziyech, En-Nesyri, Boufal

Spanyol (4-3-3): Simon; Carvajal, Rodri, Laporte, Alba; Pedri, Busquets, Gavi; Torres, Morata, Olmo

Head to head

25/06/18 Spanyol 2-2 Maroko

23/11/61 Spanyol 3-2 Maroko

12/11/61 Maroko 0-1 Spanyol

Lima pertandingan terakhir Maroko

01/12/22 Kanada 1 – 2 Maroko

27/11/22 Belgia 0 – 2 Maroko

23/11/22 Maroko 0 – 0 Kroasia

18/11/22 Maroko 3 – 0 Georgia

28/09/22 Paraguay 0 – 0 Maroko

Lima pertandingan terakhir Spanyol

01/12/22 Jepang 2-1 Spanyol

27/11/22 Spanyol 1-1 Jerman

23/11/22 Spanyol 7-0 Kosta Rika

27/09/22 Portugal 0-1 Spanyol

24/09/22 Spanyol 1-2 Swiss

Maroko vs Spanyol

DOHA, FAJAR—Maroko mengejutkan dunia dengan menjadi juara Grup F untuk kali pertama dalam sejarah Piala Dunia. Menghadapi Spanyol di babak 16 besar, malam nanti, mereka mengincar sejarah baru.

Pasukan Walid Reragui yang mengalahkan Kanada dengan skor 2-1 di laga terakhir finis di puncak Grup F setelah menuntaskan tiga laga tanpa kekalahan. Mereka menjadi tim Afrika pertama finis sebagai sebagai pemuncak klasemen sejak tim brilian Nigeria melakukannya pada 1998.

Berhasil mengungguli Belgia dan Kroasia di babak penyisihan grup, kepercayaan diri skuat Maroko saat ini sangat tinggi. Dan mereka berharap mempertahankan tren bagus ini.

Singa Atlas, julukan Maroko lolos ke babak sistem gugur untuk kali kedua setelah sebelumnya mereka melakukannya pada tahun 1986. Saat itu, mereka tersingkir di babak 16 besar dan kini mereka berharap melangkah lebih jauh dan menxatatkan sejarah baru turnamen.

Maroko sudah melewatkan delapan pertandingan tanpa kekalahan di semua kompetisi. Dengan hanya kebobolan dua gol selama periode itu, pasukan Walid Reragui Reragui antusias bisa menjadi tim Maroko pertama yang mencapai perempat final.

“Kami menetapkan tujuan untuk diri kami sendiri untuk memberikan semua yang kami miliki dan keluar dari babak grup. Setelah itu, kenapa tidak? Kami perlu mengubah mentalitas kami dan kami akan menjadi tim yang sulit dikalahkan,” tegas Walid Reragui di BBC.

Namun, Walid Reragui mengakui mereka menghadapi tugas berat melawan Spanyol. “Itu tidak mudah, tetapi ketika Anda memiliki kesempatan untuk membuat sejarah, Anda akan mengingatnya,” kata Reragui, yang ditunjuk sebagai manajer pada Agustus.

Achraf Hakimi menunjukkan respek sama pada Tim Matdor. Meski demikian, mantan pemain Real Madrid itu menegaskan mereka sama sekali tidak takut berhadapan dengan juara Piala Dunia 2010 tersebut.

Baca Juga :  PLN Pastikan Sistem Kelistrikan Selama FIFA World Cup U17 Aman dan Tanpa Kedip

“Kami tahu seperti apa Spanyol, tim yang harus sangat dihormati. Tapi pelatih mengajarkan kami untuk memiliki mental pemenang. Kami harus memainkan permainan kami. Kami telah mengimbangi Kroasia dan mengalahkan Belgia dan Kanada, yang merupakan tim hebat. Spanyol tahu bahwa kami juara grup dan mereka harus takut pada kami,” tegasnya.

Empat tahun lalu, Maroko bisa mengimbangi Spanyol di fase grup. Mereka bahkan nyaris mempermalukan La Roja andai Iago Aspas tidak mencetak gol penyama kedudukan menjadi 2-2. Dengan pemain-pemain yang sudah lebih berpengalaman, Hakimi cukup yakin bisa mengejutkan Spanyol.

“Sekarang kami menghadapi mereka, tetapi kami dengan kepercayaan diri yang sangat besar. Kami akan mencoba memainkan pertandingan kami, permainan kami, dan mencoba untuk mengalahkan mereka,” tandasnya.

Kubu Spanyol sementara itu menyadari bagaimana berbahayanya Maroko. Pelatih Luis Enrique menegaskan, Maroko menjadi juara grup dan mereka pasti memiliki kepercayaan diri yang bagus.  “Maroko memiliki grup yang sulit dan mereka melakukannya dengan sangat baik. Kami fokus pada Maroko. Ini akan sulit. Ada kepercayaan diri penuh,” jelasnya di MARCA.

Meski begitu, Enrique yang menyebut Achraf Hakimi sebagai pemain yang perlu mereka waspadai memastikan kesiapan anak asuhnya. “Kami telah melatih situasi permainan. Sangat termotivasi dan menantikan hari itu (babak 16 besar),” tegas Enrique.

Gavi dalam wawancara lainnya di MARCA menjelaskan bahwa mereka tidak mungkin berharap pertandingan mudah di fase ini. “Apa yang saya harapkan adalah pertandingan yang sangat sulit, karena ini adalah Piala Dunia,” ujarnya.

“Hasil di lapangan berbicara dan mengatakan bahwa Maroko lebih baik dari Kroasia dan Belgia, dua tim dengan level yang sangat tinggi. Apa lagi dapat dikatakan. Kami telah melihat bahwa ini adalah tim yang hebat secara kolektif dan individu,” lanjutnya.

Baca Juga :  Momen Delapan Menit yang Meriah Sekaligus Bersejarah bagi Indonesia

Tak seperti Maroko, Spanyol menyongsong laga ini dengan kekalahan 1-2 dari Jepang. Namun, Rodri memastikan mereka sepenuhnya sudah pulih dan siap meladeni Maroko.

“Kami sekarang sudah pulih sepenuhnya. Pemain belajar dari kesalahan dan kami tidak akan mengubah cara kami bermain. Kami telah memperbaiki beberapa kesalahan, tidak baik bagi kami untuk mengubah cara kami bermain,” bebernya.

Rodri sendiri berharap ini akan menjadi hari yang baik bagi mereka. “Maroko adalah tim yang telah terbukti sangat bagus dan memiliki banyak kualitas. Kami harus memiliki hari yang baik untuk bisa mengalahkan mereka,” kata pemain Manchester City tersebut.

Untuk lagai di Education City Stadium ini, Maroko akan turun dengan kekuatan terbaiknya setelah kiper utama mereka, Yassine Bounou sepenuhnya sudah pulih. Sebaliknya, Spanyol masih harus menunggu perkembangan Dani Olmo, David Raya dan Cesar Azpilicueta yang tidak ikut berlatih pada hari Jumat. (amr)

Prakiraan Pemain

Maroko (4-3-3): Bono; Hakimi, Saiss, Aguerd, Mazraoui; Ounahi, Amrabat, Sahiri; Ziyech, En-Nesyri, Boufal

Spanyol (4-3-3): Simon; Carvajal, Rodri, Laporte, Alba; Pedri, Busquets, Gavi; Torres, Morata, Olmo

Head to head

25/06/18 Spanyol 2-2 Maroko

23/11/61 Spanyol 3-2 Maroko

12/11/61 Maroko 0-1 Spanyol

Lima pertandingan terakhir Maroko

01/12/22 Kanada 1 – 2 Maroko

27/11/22 Belgia 0 – 2 Maroko

23/11/22 Maroko 0 – 0 Kroasia

18/11/22 Maroko 3 – 0 Georgia

28/09/22 Paraguay 0 – 0 Maroko

Lima pertandingan terakhir Spanyol

01/12/22 Jepang 2-1 Spanyol

27/11/22 Spanyol 1-1 Jerman

23/11/22 Spanyol 7-0 Kosta Rika

27/09/22 Portugal 0-1 Spanyol

24/09/22 Spanyol 1-2 Swiss

Berita Terbaru

Artikel Lainnya