Rahmad Yapa Renwarin saat mengikuti latihan bersama rekannya Moria Manalu di Muaythai Camp Jayapura belum lama ini. ( FOTO : Erik / Cepos)
JAYAPURA – Atlet cabang olahraga Wushu Papua, Rahmad Yapa Renwarin merasa bahwa Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Tanah Papua sebagai peluang emas bagi dirinya untuk menorehkan prestasi gemilang bagi kontingen Papua.
Pada PON Kalimantan Timur dan PON Jawa Barat, dirinya sukses menyumbangkan medali perunggu bagi Bumi Cenderawasih. Namun bertindak sebagai tuan rumah PON XX tahun depan, membuat Yapa percaya diri dan bisa meraih medali emas pertamanya.
Turun pada nomor 60 Kg membuat dirinya begitu yakin bisa melibas lawan-lawannya, bahkan atlet berlebel Timnas sekalipun. Pasalnya PON XX menjadi peluang baginya untuk mencatatakan sejarah di Tanah Papua.
“Kita jadi tuan rumah, tentu menjadi keunggulan kita atlet Papua. Meski saya harus berhadapan dengan atlet juara dunia, namun saya tidak gentar. Karena di Papua tidak ada juara unggulan, kita akan lihat saja nanti, saya akan berusaha untuk bisa meraih medali emas,” ungkap Yapa kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di Kantor KONI Papua, Selasa (3/9) kemarin.
Untuk bisa meraih prestasi gemilang, Yapa sadar bahwa bukan perkara mudah. Sehingga mulai meningkatkan intensitas latihan demi mencapai performa terbaiknya.
“Untuk bisa meraih prestasi harus diimbangi dengan latihan yang keras. Harus giat, tidak ada kata malas untuk latihan. Karena kunci kesuksesan harus dengan latihan dan disiplin,”pungkasnya.(eri/tho)
Rahmad Yapa Renwarin saat mengikuti latihan bersama rekannya Moria Manalu di Muaythai Camp Jayapura belum lama ini. ( FOTO : Erik / Cepos)
JAYAPURA – Atlet cabang olahraga Wushu Papua, Rahmad Yapa Renwarin merasa bahwa Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Tanah Papua sebagai peluang emas bagi dirinya untuk menorehkan prestasi gemilang bagi kontingen Papua.
Pada PON Kalimantan Timur dan PON Jawa Barat, dirinya sukses menyumbangkan medali perunggu bagi Bumi Cenderawasih. Namun bertindak sebagai tuan rumah PON XX tahun depan, membuat Yapa percaya diri dan bisa meraih medali emas pertamanya.
Turun pada nomor 60 Kg membuat dirinya begitu yakin bisa melibas lawan-lawannya, bahkan atlet berlebel Timnas sekalipun. Pasalnya PON XX menjadi peluang baginya untuk mencatatakan sejarah di Tanah Papua.
“Kita jadi tuan rumah, tentu menjadi keunggulan kita atlet Papua. Meski saya harus berhadapan dengan atlet juara dunia, namun saya tidak gentar. Karena di Papua tidak ada juara unggulan, kita akan lihat saja nanti, saya akan berusaha untuk bisa meraih medali emas,” ungkap Yapa kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di Kantor KONI Papua, Selasa (3/9) kemarin.
Untuk bisa meraih prestasi gemilang, Yapa sadar bahwa bukan perkara mudah. Sehingga mulai meningkatkan intensitas latihan demi mencapai performa terbaiknya.
“Untuk bisa meraih prestasi harus diimbangi dengan latihan yang keras. Harus giat, tidak ada kata malas untuk latihan. Karena kunci kesuksesan harus dengan latihan dan disiplin,”pungkasnya.(eri/tho)
