JAYAPURA- Dalam rapat anggota tahunan KONI Papua, selain memfinalkan penetapan Cabor Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, Tahun 2020, juga akan membahas perubahan logo PON XX , Tahun 2020.
Hal tersebut disampaikan langusung oleh Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya kepada awak media saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (28/2) kemarin.
“Sampai saat ini logo itu perlu juga kita diskusikan, karena Kanguru itu bukan hewan ciri khas yang menonjol di Papua. Oleh karena itu, dalam rapat anggota, kita akan diskusikan apakah kita masih pakai kangguru itu atau harus diubah,” ungkap Kenius.
Selain itu, Kenius juga menegaskan, selain merubah logo, mereka juga akan merubah ring lima yang terterah pada logo PON.
“Karena logo yang ada di situ masih menggunakan ring lima, ring lima itu lambang olimpiade. Jadi tidak hanya kita mau copot, tapi kita perlu merekomendasikan juga bahwa logo itu harus kita ubah,” ujarnya.
Ia menjelaskan, logo yang mereka gunakan saat ini merupakan logo yang digunakan oleh KONI Papua saat mengikuti bidding tuan rumah PON XX beberapa tahun lalu.
“Karena itu empat tahun lalu, pada saat kita bidding PON di Jabar baru logo itu kita buat, logo itu kita buat hanya saat bidding tuan rumah PON, bukan untuk pelaksanaan PON,” jelasnya.
Kenius juga mengatakan, KONI pusat juga sudah memanggil KONI untuk mempertanyakan mengenai ring lima tersebut.
“Kita baru dipanggil KONI, mereka mempertanyakan kenapa masih menggunaka ring lima, ini juga yang akan kita kesepakati dalam rapat anggota ini. Jadi nanti kita harus rubah, karena kalau tidak, kita bisa diprotes dan PON tidak bisa bisa jalan,”tutupnya. (eri/tho)
