Site icon Cenderawasih Pos

Hati-Hati Kecanduan Judi Online! Bahaya Serta Dampaknya Bagi Kesehatan Mental

Ilustrasi judi online yang meresahkan. (Green Apple Supply)

JAKARTA-Meskipun pemerintah telah mengeluarkan larangan mengenai judi online, nyatanya masih banyak masyarakat yang mengabaikan hal tersebut.

Bahkan baru-baru ini pemerintah juga menerbitkan surat edaran tentang pencegahan dan penanganan judi online di lingkup instansi pemerintah.

Sebagaimana  surat Edaran tersebut dikeluarkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas.

Penerbitan surat tersebut didasari oleh fenomena judi online telah melibatkan banyak kalangan, termasuk para pejabat pemerintah.

Larangan judi online sebelumnya sudah tercantum dalam UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Dalam perubahan UU tersebut diatur juga ditambahkan mengenai sanksi atas perjudian daring dengan pidana selama hukuman 10 tahun penjara.

Meskipun demikian, nyatanya kemudahan akses internet bagi semua pihak menjadikan fenomena judi online dapat dilakukan oleh siapapun.

Selain itu, bentuk judi online juga beragam sehingga mengundang ketertarikan oleh penggunanya.

Misalnya, judi online berkedok game online sering membuat orang tertarik untuk mencoba karena iming-iming withdraw atau penarikan uang dengan mengharuskan top up saldo terlebih dahulu.

Hal ini tentunya membahayakan pengguna, secara tidak sadar pengguna judi online akan kecanduan dan terancam bahaya lain, seperti kerugian finansial, kriminalitas hingga pencurian data.

Tidak hanya merugikan finansial, kecanduan  judi online juga berpengaruh pada kesehatan mental seseorang.

Berikut dampak judi online bagi kesehatan mental:

  1. Kehilangan minat untuk berkegiatan

    Judi online dapat membuat seseorang kehilangan minat untuk melakukan hal-hal lain. Hal ini dikarenakan permainan judi online seakan menawarkan ilusi kontrol kepada para pemain dan menawarkan kemenangan kecil.

    Hal tersebut membuat pemain merasa memiliki kontrol lebih terhadap game yang mereka mainkan.

    Kemenangan kecil juga memberikan efek dopamin yang membuat pemain tidak bisa berhenti bermain karena rasa penasaran untuk mendapatkan kemenangan yang lebih besar.

    Akibatnya, pemain judi online biasanya tidak tertarik untuk melakukan kegiatan lain atau sekedar mengerjakan hobi yang biasanya mereka lakukan.

    1. Gambling Disorder

    Melansir laman Hermina Hospitals, kecanduan judi online juga dapat membuat seseorang terkena gambling disorder.

    Cleveland Clinic mendefinisikan gambling disorder sebagai kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan perilaku perjudian yang berulang dan maladaptif hingga menyebabkan stress klinis.

    Akibat dari kecanduan judi, seseorang bahkan rela mengorbankan diri mereka sendiri hingga orang lain.

    Kondisi ini menyebabkan seseorang nekat melakukan apapun untuk mendapatkan keuntungan besar, misalnya berhutang, menjual barang-barang, mencuri hingga melakukan tindak kriminal.

    1. Gangguan kecemasan 

    Ketika pelaku judi online sudah kecanduan atau mengalami gambling disorder, maka ia tidak mampu untuk mengendalikan dirinya untuk tidak berjudi.

    Dr. Timothy F. Wong, professor klinis di Jane dan Terry Semel Institute for Neuroscience and Human Behavior UCLA, berpendapat bahwa perjudian dapat berpengaruh pada tubuh, pikiran dan otak seseorang.

    Seseorang yang telah kecanduan judi juga memiliki masalah kesehatan seperti stress, kecemasan yang berlebih, kurang tidur hingga berisiko terkena masalah jantung.

    1. Gangguan otak

    Melansir American Psychological Association, beberapa penelitian yang menghubungan gangguan otak dengan kebiasaan judi menunjukkan bahwa bagian striatum dan korteks prefrontal otak akan terpengaruh dibandingkan otak seseorang yang tidak melakukan judi.

    Kedua bagian tersebut merupakan bagian otak yang berfungsi dalam pemrosesan masalah, emosi dan stress.

    Selain itu, otak seseorang yang sudah kecanduan judi akan memiliki volume lebih kecil pada bagian amigdala dan hipokampus, dimana kedua bagian ini bertugas memproses pembelajaran emosional dan pengaturan stress.

    1. Depresi

    Seseorang yang kecanduan judi online juga berisiko terkena depresi. Hal ini bisa muncul karena beberapa faktor, misalnya kekalahan, terlilit hutang maupun faktor lain yang bisa menyebabkan depresi.

    Faktor-faktor tersebut tidak hanya membuat depresi saja, tetapi juga berisiko membuat seseorang mengalami gangguan emosional dan fisik yang berbahaya. (*)

    SUMBER: JAWAPOS

Exit mobile version