BULAN suci umat Islam, Ramadan, memiliki makna yang mendalam bagi umat muslim di seluruh dunia tak terkecuali masyarakat Indonesia.
Selama bulan ini, umat Muslim berpuasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari, menahan diri dari makan, minum, serta aktivitas yang dianggap membatalkan puasa.
Di Indonesia, Ramadan tidak hanya menjadi momen ibadah, tetapi juga menyatukan beragam tradisi dan budaya yang khas.
Dilansir dari Kemenag.go.id, Senin (25/3), berikut beberapa tradisi yang ada di Indonesia selama bulan Ramadhan yang memiliki makna mendalam.
1. Tradisi Berbuka Puasa Bersama
Salah satu tradisi yang tak lekang oleh waktu adalah berbuka puasa bersama. Di berbagai pelosok Indonesia, masyarakat berkumpul di masjid, rumah makan, atau di bawah tenda-tenda yang disediakan oleh relawan, untuk menikmati hidangan berbuka puasa bersama-sama. Tradisi ini memperkuat hubungan sosial dan solidaritas antarwarga, menciptakan atmosfer kehangatan dan kebersamaan.
2. Malam Nuzulul Quran
Selain puasa, malam Nuzulul Quran juga menjadi momen penting selama Ramadan. Pada malam ini, umat Muslim memperingati turunnya wahyu pertama Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW. Masyarakat Indonesia umumnya mengisi malam Nuzulul Quran dengan kegiatan keagamaan seperti tadarus Al-Quran, ceramah agama, dan doa bersama.
3. Zakat dan Sedekah
Ramadan juga menjadi bulan yang dipenuhi dengan semangat berbagi. Zakat dan sedekah menjadi bagian tak terpisahkan dari ibadah selama bulan ini. Masyarakat Indonesia berbondong-bondong memberikan sumbangan kepada yang membutuhkan, baik dalam bentuk uang, makanan, maupun pakaian. Hal ini mencerminkan nilai-nilai kepedulian sosial dan keadilan yang tercermin dalam ajaran Islam.
4. Tradisi Makanan Khas Ramadan
Tak bisa dipungkiri, makanan khas Ramadan juga menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia. Mulai dari kolak, es buah, ketupat, hingga sate, berbagai hidangan khas Ramadan menggoda selera dan menjadi sajian utama di meja makan keluarga. Di setiap daerah, terdapat variasi dan kreasi unik dalam penyajian hidangan khas Ramadan yang mencerminkan keberagaman budaya Indonesia.
5. Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan, menjadi puncak spiritual bagi umat Islam selama Ramadan. Masyarakat Indonesia mengisi malam ini dengan ibadah, dzikir, dan doa. Masjid-masjid dipenuhi oleh jamaah yang berlomba-lomba mendapatkan keberkahan malam tersebut. Kehadiran malam Lailatul Qadar menjadi momentum untuk memperbanyak amal ibadah dan memohon ampunan serta ridha Allah SWT.
6. Tradisi Takbiran dan Lebaran
Seiring berakhirnya Ramadan, umat Islam di Indonesia memasuki momen perayaan Idul Fitri. Tradisi takbiran menghiasi malam-malam menjelang Idul Fitri, di mana masyarakat berkumpul untuk melantunkan takbir dan saling mengucapkan selamat. Kemudian, saat tiba hari Lebaran, umat Islam menyambutnya dengan berbagai tradisi seperti saling berkunjung, maaf-maafan, dan memberikan hadiah kepada keluarga dan kerabat.
“Ramadan di Indonesia tidak sekadar tentang ibadah, tetapi juga tentang nilai-nilai kemanusiaan, kebersamaan, dan keberagaman budaya,” sebut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melalui Kementrian Agama Republik Indonesia.
Tradisi-tradisi yang dilakukan selama bulan suci ini menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas dan kehidupan masyarakat Indonesia yang menjadikan Ramadan sebagai momen yang dinanti-nantikan setiap tahunnya. (*)
Sumber: Jawapos