Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

5 Penyakit Kronis Ini Dapat Dikurangi Resikonya dengan Berpuasa, Apa Saja?

LEBIH  dari sekadar menahan diri dari makanan dan minuman dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa Ramadhan telah terbukti secara ilmiah dapat mengurangi risiko berbagai penyakit kronis.

Dilansir dari News-medical pada Sabtu (24/03), berikut beberapa manfaat kesehatan dari puasa Ramadan yang didukung oleh bukti ilmiah:
1. Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Penelitian telah menunjukkan bahwa puasa Ramadan dapat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Selama puasa, tubuh mengalami perubahan dalam metabolisme lipid dan glukosa, termasuk peningkatan kadar kolesterol baik (HDL) dan penurunan kadar kolesterol jahat (LDL), serta peningkatan sensitivitas insulin.
Hal ini dapat membantu mengurangi risiko aterosklerosis, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung koroner.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition pada tahun 2019 menunjukkan bahwa puasa Ramadhan dapat meningkatkan profil lipid darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Baca Juga :  Risiko Tidur Seharian Saat Puasa, Memicu Depresi dan Rentan Serangan Jantung

2. Pengendalian Diabetes
Bagi individu dengan diabetes, puasa Ramadhan dapat berdampak positif dalam pengelolaan kondisi mereka. Puasa memperbaiki sensitivitas insulin dan mengatur kadar gula darah, yang dapat membantu mengontrol diabetes tipe 2.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Diabetes Research and Clinical Practice pada tahun 2019 menunjukkan bahwa puasa Ramadhan dapat meningkatkan kontrol gula darah pada pasien diabetes tipe 2.

3. Detoksifikasi dan Regenerasi Sel
Selama puasa, tubuh mengalami proses detoksifikasi yang alami, di mana racun dan limbah metabolik dihilangkan.

Ini memberi waktu bagi sistem pencernaan untuk beristirahat dan memperbaiki diri.
Selain itu, puasa juga memicu proses autophagy, di mana sel-sel tubuh memperbaiki dan membersihkan diri dari kerusakan.
Proses ini membantu dalam regenerasi sel dan dapat membantu mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker.

Baca Juga :  Kisah Unik Mengenai Hukum Merokok di Bulan Puasa Ramadhan

4. Manajemen Berat Badan dan Keseimbangan Energi
Puasa Ramadhan dapat menjadi kesempatan bagi individu untuk mengontrol berat badan mereka dan mencapai keseimbangan energi yang lebih baik.

LEBIH  dari sekadar menahan diri dari makanan dan minuman dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa Ramadhan telah terbukti secara ilmiah dapat mengurangi risiko berbagai penyakit kronis.

Dilansir dari News-medical pada Sabtu (24/03), berikut beberapa manfaat kesehatan dari puasa Ramadan yang didukung oleh bukti ilmiah:
1. Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Penelitian telah menunjukkan bahwa puasa Ramadan dapat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Selama puasa, tubuh mengalami perubahan dalam metabolisme lipid dan glukosa, termasuk peningkatan kadar kolesterol baik (HDL) dan penurunan kadar kolesterol jahat (LDL), serta peningkatan sensitivitas insulin.
Hal ini dapat membantu mengurangi risiko aterosklerosis, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung koroner.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition pada tahun 2019 menunjukkan bahwa puasa Ramadhan dapat meningkatkan profil lipid darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Baca Juga :  17 Mimpi Pertanda Kekayaan dan Rezeki Melimpah Menurut Primbon Jawa

2. Pengendalian Diabetes
Bagi individu dengan diabetes, puasa Ramadhan dapat berdampak positif dalam pengelolaan kondisi mereka. Puasa memperbaiki sensitivitas insulin dan mengatur kadar gula darah, yang dapat membantu mengontrol diabetes tipe 2.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Diabetes Research and Clinical Practice pada tahun 2019 menunjukkan bahwa puasa Ramadhan dapat meningkatkan kontrol gula darah pada pasien diabetes tipe 2.

3. Detoksifikasi dan Regenerasi Sel
Selama puasa, tubuh mengalami proses detoksifikasi yang alami, di mana racun dan limbah metabolik dihilangkan.

Ini memberi waktu bagi sistem pencernaan untuk beristirahat dan memperbaiki diri.
Selain itu, puasa juga memicu proses autophagy, di mana sel-sel tubuh memperbaiki dan membersihkan diri dari kerusakan.
Proses ini membantu dalam regenerasi sel dan dapat membantu mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker.

Baca Juga :  Penyebab Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Gaya Hidup Jadi Salah Satunya

4. Manajemen Berat Badan dan Keseimbangan Energi
Puasa Ramadhan dapat menjadi kesempatan bagi individu untuk mengontrol berat badan mereka dan mencapai keseimbangan energi yang lebih baik.

Berita Terbaru

Belasan Orang Hilang Hingga November 2024

Jangan Ada PSU Maupun Gugatan di MK

DPTb Kota Jayapura 21 Orang

Artikel Lainnya