JAKARTA-Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka banyak diisi oleh nama-nama tenar. Salah satunya dari kalangan ulama dengan berbagai latar belakang organisasi.
Beberapa nama besar di antaranya Habib Muhammad Luthfi bin Yahya (Ketua Jam’iyyah Ahlutthoriqoh al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah), Nusron Wahid (Ketua Umum PP Gerakan Pemuda Ansor 2010-2015 ), Ali Masykur Musa (Ketua Umum PP ISNU), Mahfudzoh Ali Ubaid (Dewan Pembina PP Muslimat NU), Adib Rofiuddin Izza (Pondok Pesantren Buntet Cirebon).
Arifah Choiri Fauzi (Sekretaris PP Muslimat NU), Asep Rofiuddin Chalim (Ketua Pergunu), Abdul Ghufur (Pimpinan Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan), Kharor Aschal (Cicit syaikhona Kholil Bangkalan), dan lain-lain.
Habib Sholeh selaku koordinator nasional Relanu-08 menyambut positif komposisi Tim Kampanye Nasional Prabowo–Gibran yang melibatkan sejumlah tokoh NU ini. Menurutnya, masuknya Habib Luthfi Sebagai Dewan Pembina, Nusron Wahid sebagai Sekretaris, serta beberapa tokoh NU lainnya, mewakili aktivis dan pejuang NU lintas generasi.
“Ada dua hal besar yang dapat diartikan dari munculnya nama-nama ini; Pertama, yaitu memastikan bahwa program-program Prabowo–Gibran terutama yang terkait santri, pondok pesantren, dan menyangkut masyarakat Islam, akan dirumuskan dengan baik, karena proses perumusannya melibatkan sejumlah tokoh yang mengerti kebutuhan santri dan pesantren,” kata Soleh, Selasa (7/11).
“Kedua, Kedua dalam Proses pemenangan, Prabowo–Gibran memiliki penasehat dan eksekutor pemenangan yang dapat melakukan pentrasi dan komunikasi yang baik di wilayah basis-basis NU. Tentu saja hal ini tidak semata-mata untuk mendulang suara, tapi memberi manfaat kepada warga NU,” imbuhnya.
Selain itu, ke depannya program-program unggulan pasangan Prabowo–Gibran, khususnya yang terkait santri dan pesantren akan dikawal dan dieksekusi langsung oleh tokoh-tokoh NU yang masuk dalam jajaran Tim Kampanye Nasional Prabowo–Gibran. (*)
Sumber: Jawapos