JAKARTA-Komando Operasi (Koops) TNI Habema turut membawahi Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Para Raider 501/Bajra Yudha Kostrad. Di tengah pelaksanaan tugas operasi pengamanan perbatasan Indonesia-Papua Nugini, mereka turut berusaha memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Kampung Sorry, Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat Daya.
Langkah itu mereka ambil sesuai dengan arahan dan penekanan yang disampaikan oleh Komandan Satgas Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha Kostrad Letkol Infanteri Yakhya Wisnu Arianto pada Selasa (29/10). Dia meminta anak buahnya untuk mendistribusikan paket sembako kepada masyarakat Kampung Sorry, utamanya masyarakat yang membutuhkan.
Perwira menengah dengan dua kembang di pundak itu menyampaikan bahwa perhatian kepada masyarakat di medan operasi sangat penting. Apalagi bila mereka perlu bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti sembako. Karena itu, Koops TNI Habema turun tangan. Selain wujud perhatian kepada masyarakat, itu merupakan salah satu bentuk pelaksanaan tugas komunikasi sosial (komsos) TNI.
”Oleh sebab itu, sejak penugasannya di Papua, para Prajurit TNI berusaha memanfaatkan waktu penugasan dengan sekaligus melaksanakan kegiatan-kegiatan teritorial yang bertujuan membantu menangani kesulitan masyarakat di sekitarnya,” terang Koops TNI Habema dalam keterangan resmi yang diterima oleh JawaPos.com pada Rabu (30/10).
Berdasar potret yang dikirimkan oleh Koops TNI Habema, tampak sejumlah masyarakat Kampung Sorry berinteraksi dengan personel Satgas Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha Kostrad saat melintas di depan pos pengamanan. Mereka berterima kasih lantaran satgas tersebut memberikan perhatian. Sebab, tidak mudah bagi masyarakat di sana mendapatkan sembako.
Apresiasi juga disampaikan oleh Panglima Koops TNI Habema Brigjen TNI Lucky Avianto kepada Satgas Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha Kostrad. Perwira tinggi bintang satu TNI AD itu menilai langkah yang dilakukan satgas tersebut sudah tepat. ”Ini merupakan upaya TNI memberikan pelayanan kebutuhan dasar guna mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua,” kata dia. (*/jawapos)