Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Komitmen Tidak Golput, Anak Buddhis Teken Ikrar Partisipasi di Pemilu 2024

JAKARTA– Ratusan muda-mudi Buddhis berkumpul di kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jakarta pada Sabtu (28/10). Mereka merayakan peringatan Sumpah Pemuda dengan cara yang unik. Yaitu deklarasi Ikrar Pemuda Buddhis Indonesia dalam rangka Sumpah Pemuda. Diantara bunyi ikrarnya adalah komitmen berpartisipasi dalam Pemilu 2024 alias tidak golput (golongan putih).
Total ada sekitar 300 pemuda dari 23 organisasi pemuda keagamaan Buddha di DKI Jakarta dan sekitarnya. Mereka secara simbolis menandatangani Ikrar Pemuda Buddhis Indonesia yang terdiri dari lima butir. Diantara isi ikrarnya adalah berpartisipasi dalam pelaksanaan Pemilu 2024 yang aman, tertib, lancar, damai, dan berkeadilan.
Kemudian melawan segala bentuk radikalisme, yang merusak sendi-sendi kehidupan, berbangsa dan bernegara. Ketiga Menjaga kerukunan, dan memelihara keragaman suku, ras, bahasa, agama, dalam bingkai NKRI.
Butir ikrar yang keempat adalah berpedoman pada, Ikrar Sumpah Pemuda 1928 sebagai pegangan, dalam setiap karya dan pengabdian. Lalu butir yang kelima adalah mendukung Candi Borobudur, sebagai destinasi religi umat Buddha Indonesia, dan dunia serta pemasangan Chatra untuk meningkatkan keyakinan.
Acara ikrar tersebut dihadiri Wakil Menteri Agama Saiful Rahmad Dasuki. Dia secara pribadi dan kelembagaan Kemenag mendukung serta apresiasi acara tersebut. Apalagi acara ikrar itu dibacakan dalam rangka peringatan Sumpah Pemuda. “Momentum Sumpah Pemuda ini penuh dengan nuansa semangat patriotisme,” katanya.
Menurut dia Sumpah Pemuda waktu itu mengantarkan bangsa Indonesia ke gerbang kemerdekaan 17 Agustus 1945. Ikrar Sumpah Pemuda saat itu menggerakkan semua elemen bangsa untuk menggapai kemerdekaan. Termasuk umat Buddha di Indonesia. “Walaupun dibayar dengan nyawa, semua elemen bangsa memiliki sumbangsih yang sama,” jelasnya.(*)
Sumber: Jawapos
Baca Juga :  Tarawih Perdana, Jamaah Padati Mesjid
JAKARTA– Ratusan muda-mudi Buddhis berkumpul di kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jakarta pada Sabtu (28/10). Mereka merayakan peringatan Sumpah Pemuda dengan cara yang unik. Yaitu deklarasi Ikrar Pemuda Buddhis Indonesia dalam rangka Sumpah Pemuda. Diantara bunyi ikrarnya adalah komitmen berpartisipasi dalam Pemilu 2024 alias tidak golput (golongan putih).
Total ada sekitar 300 pemuda dari 23 organisasi pemuda keagamaan Buddha di DKI Jakarta dan sekitarnya. Mereka secara simbolis menandatangani Ikrar Pemuda Buddhis Indonesia yang terdiri dari lima butir. Diantara isi ikrarnya adalah berpartisipasi dalam pelaksanaan Pemilu 2024 yang aman, tertib, lancar, damai, dan berkeadilan.
Kemudian melawan segala bentuk radikalisme, yang merusak sendi-sendi kehidupan, berbangsa dan bernegara. Ketiga Menjaga kerukunan, dan memelihara keragaman suku, ras, bahasa, agama, dalam bingkai NKRI.
Butir ikrar yang keempat adalah berpedoman pada, Ikrar Sumpah Pemuda 1928 sebagai pegangan, dalam setiap karya dan pengabdian. Lalu butir yang kelima adalah mendukung Candi Borobudur, sebagai destinasi religi umat Buddha Indonesia, dan dunia serta pemasangan Chatra untuk meningkatkan keyakinan.
Acara ikrar tersebut dihadiri Wakil Menteri Agama Saiful Rahmad Dasuki. Dia secara pribadi dan kelembagaan Kemenag mendukung serta apresiasi acara tersebut. Apalagi acara ikrar itu dibacakan dalam rangka peringatan Sumpah Pemuda. “Momentum Sumpah Pemuda ini penuh dengan nuansa semangat patriotisme,” katanya.
Menurut dia Sumpah Pemuda waktu itu mengantarkan bangsa Indonesia ke gerbang kemerdekaan 17 Agustus 1945. Ikrar Sumpah Pemuda saat itu menggerakkan semua elemen bangsa untuk menggapai kemerdekaan. Termasuk umat Buddha di Indonesia. “Walaupun dibayar dengan nyawa, semua elemen bangsa memiliki sumbangsih yang sama,” jelasnya.(*)
Sumber: Jawapos
Baca Juga :  Akun Medsos Relawan Ganjar Pranowo di Papua Hilang

Berita Terbaru

Artikel Lainnya