Sementara itu, Ketua Panitia, Rahmat Daun mengatakan peringatan HAD 2024 yang jatuh pada 22 Maret menandai kesadaran global akan pentingnya air untuk perdamaian dan berkelanjutan.
“Dengan melibatkan Pemda, perguruan tinggi, mahasiswa dan aktivis untuk mencapai tujuan air untuk perdamaian. Serta keterlibatan stakeholder terkait dalam gelaran World Water Forum ke-10,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I Uniyap, Abdul Rasyid, mengatakan dengan seminar ini bisa mencari solusi terkait dengan persoalan air yang ada di Papua. “Berdasarkan data WHO tahun 2023, mengatakan 2,2 miliar warga belum bisa memanfaatkan air yang aman untuk dimanfaatkan. Melalui seminar ini, kita bisa cari solusinya. Bagaimana kita memanfaatkan air untuk perdamaian di era globalisasi, kita harus mengelola air dengan baik di Papua,” ucapnya. (fia/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos