JAYAPURA-Pemegang saham Bank Papua mendorong efisiensi operasional dan peningkatan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Tanah Papua. Hal ini terungkap dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Papua yang digelar di Kantor Gubernur Papua, Kamis (20/3).
Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong menyebut, pertumbuhan ekonomi Papua masih berada di angka 4,82 persen, di bawah rata-rata nasional. Ia menargetkan agar pertumbuhan ekonomi Papua dapat mencapai 8 persen dan berharap Bank Papua berkontribusi mencapai target itu.
“Kita harus mengawal Bank Papua agar tetap sehat dan berjalan sesuai fungsinya. Jangan sampai ada intervensi untuk kepentingan tertentu yang justru bisa merugikan bank,” ujar Ramses
Selain itu, Ramses menekankan pentingnya efisiensi dalam operasional Bank Papua. Ia meminta evaluasi terhadap cabang bank yang berada di luar Tanah Papua untuk memastikan efektivitas dan keuntungan.
“Fokusnya harus di Tanah Papua. Jangan sampai operasionalnya tinggi tetapi tidak membawa keuntungan signifikan,” kata Ramses.
Dalam RUPS tersebut, dalam rangka kepentingan Bank Papua ke depan, Gubernur Ramses mengatakan kewajiban kepala daerah untuk menempatkan kas daerah di Bank Papua.
Selain itu, memperkuat internal kontrol dalam meminimalisir fraud, penerapan manajemen risiko, menerapkan kepatuhan dan kehati-hatian serta penerapan PPT secara optimal sesuai ketentuan yang berlaku.