Sunday, November 24, 2024
33.7 C
Jayapura

Kenaikan Harga Beras Tak Ada Kaitan dengan Bansos

  Dari wilayahnya, tingkat inflasi beras tertinggi ada di Provinsi Jambi yakni 2,97 persen mtm. Sementara terendah ada di Provinsi Papua Pegunungan yang mencatat deflasi 8,46 persen mtm.

’’Secara nasional, harga beras sampai dengan minggu kedua Februari naik dibanding rata-rata harga di Januari 2024. Meskipun demikian, jumlah kab/kota yang mengalami kenaikan harga beras terpantau turun,’’ jelas Windhiarso.

Dia memerinci, pada minggu pertama Februari, ada 179 kab/kota yang mencatat inflasi beras, dengan rata-rata harga beras Rp 14.107 per kg. Sementara pada pekan kedua turun menjadi 161 kab/kota dengan rata-rata harga Rp 14.166 per kg.

Selain beras, BPS juga menyebut sejumlah komoditas pangan diproyeksi akan menyumbang inflasi Februari. Di antaranya yakni cabai merah, gula pasir, telur ayam, hingga minyak goreng.

Baca Juga :  Salurkan Beras bagi  Warga Terdampak PSN di Distrik Ilwayab 

Pada kesempatan yang sama, Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi Dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andriko Noto Susanto menambahkan, hingga kemarin (12/2), komoditas jagung dan beras masih mengalami kenaikan harga secara nasional. ’’Masih jagung dan beras yang mengalami kenaikan lebih dari 10 persen dari harga acuan pemerintah (HAP) maupun harga eceran tertinggi (HET),’’ jelasnya.

Di tingkat peternak, harga jagung naik 11,46 persen dari HAP. Sementara untuk beras mengalami kenaikan di seluruh zona. Andriko mencontohkan, harga beras medium di zona 1 (Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi) naik 23,39 persen lebih tinggi dari HET. Sementara untuk beras premium di zona 3 (Maluku dan Papua) naik 42,57 persen dari HET. I

  Wakil Presiden Ma’ruf Amin ikut merespon soal kelangkaan beras di sejumlah toko ritel. Serta kenaikan harga beras yang cukup signifikan, di sejumlah toko beras. Ma’ruf menceritakan saat ini Bulog memiliki stok beras mencapai 800 ribu ton. “Kemudian sedang dalam perjalanan (beras) impor 400 ribu ton,” katanya di Istana Wakil Presiden kemarin (12/2).

Baca Juga :  Peringati Hari Bhayangakara Ke-78 Polres Jayawijaya Gelar Bakti Sosial

Jika beras impor itu sudah tiba, berarti stok beras nasional mencapai 1,2 juta ton. Ma’ruf mengatakan dia meminta supaya Bulog segera menggelontorkan stok berasnya ke masyarakat. Sehingga bisa segera mengatasi kelangkaan beras yang sudah terjadi beberapa hari belakangan.

“Karena barangnya (beras) ada,” tegas Ma’ruf. Menurut dia dengan segera digelontorkan, maka pasokan beras kembali tertangani. Selain itu juga bisa menurunkan harga beras di tingkat pengecer.

  Dari wilayahnya, tingkat inflasi beras tertinggi ada di Provinsi Jambi yakni 2,97 persen mtm. Sementara terendah ada di Provinsi Papua Pegunungan yang mencatat deflasi 8,46 persen mtm.

’’Secara nasional, harga beras sampai dengan minggu kedua Februari naik dibanding rata-rata harga di Januari 2024. Meskipun demikian, jumlah kab/kota yang mengalami kenaikan harga beras terpantau turun,’’ jelas Windhiarso.

Dia memerinci, pada minggu pertama Februari, ada 179 kab/kota yang mencatat inflasi beras, dengan rata-rata harga beras Rp 14.107 per kg. Sementara pada pekan kedua turun menjadi 161 kab/kota dengan rata-rata harga Rp 14.166 per kg.

Selain beras, BPS juga menyebut sejumlah komoditas pangan diproyeksi akan menyumbang inflasi Februari. Di antaranya yakni cabai merah, gula pasir, telur ayam, hingga minyak goreng.

Baca Juga :  Salurkan Beras bagi  Warga Terdampak PSN di Distrik Ilwayab 

Pada kesempatan yang sama, Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi Dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andriko Noto Susanto menambahkan, hingga kemarin (12/2), komoditas jagung dan beras masih mengalami kenaikan harga secara nasional. ’’Masih jagung dan beras yang mengalami kenaikan lebih dari 10 persen dari harga acuan pemerintah (HAP) maupun harga eceran tertinggi (HET),’’ jelasnya.

Di tingkat peternak, harga jagung naik 11,46 persen dari HAP. Sementara untuk beras mengalami kenaikan di seluruh zona. Andriko mencontohkan, harga beras medium di zona 1 (Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi) naik 23,39 persen lebih tinggi dari HET. Sementara untuk beras premium di zona 3 (Maluku dan Papua) naik 42,57 persen dari HET. I

  Wakil Presiden Ma’ruf Amin ikut merespon soal kelangkaan beras di sejumlah toko ritel. Serta kenaikan harga beras yang cukup signifikan, di sejumlah toko beras. Ma’ruf menceritakan saat ini Bulog memiliki stok beras mencapai 800 ribu ton. “Kemudian sedang dalam perjalanan (beras) impor 400 ribu ton,” katanya di Istana Wakil Presiden kemarin (12/2).

Baca Juga :  Stok dan Harga Stabil, Daya Beli Turun

Jika beras impor itu sudah tiba, berarti stok beras nasional mencapai 1,2 juta ton. Ma’ruf mengatakan dia meminta supaya Bulog segera menggelontorkan stok berasnya ke masyarakat. Sehingga bisa segera mengatasi kelangkaan beras yang sudah terjadi beberapa hari belakangan.

“Karena barangnya (beras) ada,” tegas Ma’ruf. Menurut dia dengan segera digelontorkan, maka pasokan beras kembali tertangani. Selain itu juga bisa menurunkan harga beras di tingkat pengecer.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya