Tuesday, October 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Pidato Lengkap Prabowo Subianto Setelah Resmi Dilantik jadi Presiden RI

Semua kekayaan kita harus sebesar-sebesarnya untuk kepentingan dan kemakmuran rakyat kita. Dalam sejarah politik hal ini mudah untuk kita ucapkan tidak mudah untuk kita capai tapi kita bisa capai kalau kita Bersatu dan bekerja sama. Marilah kita bangun masa depan bersama marilah menganggap rekan-rekan kita walaupun berbeda suku partai agama golongan kita adalah sama-sama anak Indonesia. Bertanding semangat, sesudah bertanding mari kita berhimpun kembali.

Presiden Joko Widodo mengalahkan saya, berapa kali ya saya lupa, tapi begitu beliau menang beliau mengajak saya bersatu, dan saya menerima ajakan itu sekarang saya yang menang. Dan saya mengajak semua pihak ayo bersatu.

Dalam mengahdapi dunia internasional Indonesia memilih jalan bebas aktif nonblok kita tidak mau ikut pakta-pakta militer manapun kita memilih jalan bersahabat dengan semua negara sudah berkali-berkali saya canangkan Indonesia akan menjalankan politik luar negeri sebagai negara yang ingin menjadi tetangga yang baik, we want to be a good neighboor. Kita ingin menganut filosofi kuno seribu kawan terlalu sedikit satu lawan terlalu banyak.

Dengan demikian kita ingin menjadi sahabat semua negara tapi kita punya prinsip, yakni anti penjajahan karena kita pernah mengalami penjajahan, kita anti penindasan karena kita pernah ditindas kita antirasialisme anti aperteid karena kita pernah mengalami wkatu kita dijajah kita bahkan digolongkan lebih rendah dari anjing, banyak prasasti dan marmer papan-papan di mana disebut honden in en landen for boden. Saya masih lihat prasasti di kolam renang Manggarai tahun 78.

Karena itu kita punya prinsip kita harus solider membela rakyat yang tertindas di dunia ini. Karena itu kita mendukung kemerdekaan rakyat Palestina.

Pemerintah Presiden Joko Widodo sudah mengirimkan banyak bantuan hari ini kita punya tim medis yang bekerjad di Gaza Raffah dengan risiko sangat tinggi dokter-dokter kita, perawat-perawat kita, sudah bekerjasama bersama saudara dari UEA. Dan kita pun siap untuk mengirim bantuan yang lebih banyak dan siap evakuasi mereka yang luka dan anak-anak yang trauma dan korban kita siapkan semua RS dan tentara dan nanti RS RS lain untuk membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban perang yang tidak adil.

Kita menjadi bangsa yang harus berterima kasih kepada generasi pembebas, Bung Karno Bung Hatta, pahlawan-pahlawan lain I Gusti Ngurah Rai, Kappitan Pattimura, Sultan Hasanuddin Teuku Umar, Cut Nyak Dien dan lain-lain. Mereka membayar saham kemerdekaan dengan darah dan air mata mereka. Kita bersyukur pada presiden pertama Bung Karno telah memberi kita ideologi negara, Pancasila. Yang keluar masuk penjara dibuang di mana-mana dari sejak muda karena memperjuangkan Indonesia merdeka.

Indonesia tidak mau menjadi darah bagi bangsa-bangsa lain. Sutan Syahrir semua pendiri bangsa berkorban dan memimpin dengan baik.

Kita juga bersyukur kepada Presiden Soeharto yang banyak jasanya dalam menyelamatkan dan mengamankan ideologi Pancasila itu sendiri yang telah meletakkan dasar bagi Indonesia yang modern, kita berterima kasih kepada Presiden Habibie yang telah membuat dasar untuk kita meraih dan menguasai IPTEK. Kita berterima kasih kepada presiden Abdurrahman wahid yang telah memberi contoh toleransi antar agama antar suku yang menjunjung tinggi Indonesia yang inklusif dan toleran.

Kita berterimakasih kepada presiden Megawati yang menyelesaikan masalah-masalah ekonomi akibat crush tahun 98 harus diakui di bawah pemerintah Megawati masalah perusahaan-perusahaan yang banyak hancur dapat diperbaiki dan diselamatkan. Kita harus berterimakasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang memimpin Indonesia di saat krisis yang sangat berat menghadapi tsunami menyelesaikan bersama Wapres Jusuf Kalla menyelesaikan pertikaian di Aceh yang sudah berjalan begitu lama ini prestasi yang harus diakui.

Mereka semua degan cara masing-masing memiliki sumbangsih terhadap apa yang sekarang kita nikmati negara kesatuan yang utuh berdaulat merdeka dan menjaga dan berjuang demi keadilan.

Sekarang kita ucapkan terima kasih juga kepada Presiden RI yang ke-7. Presiden Joko Widodo dengan Wapres Ma’ruf Amin, terima kasih atas kepemimpinan bapak terima kasih atas kenegarawanan bapak-bapak telah menahkodai bangsa ini melalui krisis-krisis yang sunguh sangat berat.

Ingat COVID-19 kita bahkan keluar rumah takut, saya saksi saya menteri beliau semua pihak dalam dan luar negeri telpon terus menekan beliau terus minta lockdown beliau menolak beliau berpkir kalau kita lockdown bagaimana wong cilik, warteg, ojol, rakyat yang makannya dari upah harian jangan kta lupa prestasi pemimpin-pemimpin kita.

Terima kasih anda berjasa dan akan dikenang sebagai putra Indonesia yang termasuk terbaik.

Akhir kata, saya mohon doa restu saudara-saudara mari kita bangun indo di atas landasan yang sudah dirintis oleh pendahulu-pendahulu kita mari kita belajar semua kekurangan kita akui dan kita prbaiki. Hentikan dendam hilangkan kebencian, bangun kerukunan bangun gotong royong itu kepribadian bangsa Indonesia itu ajaran Bung Karno.

Baca Juga :  Blak-blakan Kapten Timnas U-20 Dony Tri Pamungkas Terkait Kekuatan Garuda Muda

Semua kekayaan kita harus sebesar-sebesarnya untuk kepentingan dan kemakmuran rakyat kita. Dalam sejarah politik hal ini mudah untuk kita ucapkan tidak mudah untuk kita capai tapi kita bisa capai kalau kita Bersatu dan bekerja sama. Marilah kita bangun masa depan bersama marilah menganggap rekan-rekan kita walaupun berbeda suku partai agama golongan kita adalah sama-sama anak Indonesia. Bertanding semangat, sesudah bertanding mari kita berhimpun kembali.

Presiden Joko Widodo mengalahkan saya, berapa kali ya saya lupa, tapi begitu beliau menang beliau mengajak saya bersatu, dan saya menerima ajakan itu sekarang saya yang menang. Dan saya mengajak semua pihak ayo bersatu.

Dalam mengahdapi dunia internasional Indonesia memilih jalan bebas aktif nonblok kita tidak mau ikut pakta-pakta militer manapun kita memilih jalan bersahabat dengan semua negara sudah berkali-berkali saya canangkan Indonesia akan menjalankan politik luar negeri sebagai negara yang ingin menjadi tetangga yang baik, we want to be a good neighboor. Kita ingin menganut filosofi kuno seribu kawan terlalu sedikit satu lawan terlalu banyak.

Dengan demikian kita ingin menjadi sahabat semua negara tapi kita punya prinsip, yakni anti penjajahan karena kita pernah mengalami penjajahan, kita anti penindasan karena kita pernah ditindas kita antirasialisme anti aperteid karena kita pernah mengalami wkatu kita dijajah kita bahkan digolongkan lebih rendah dari anjing, banyak prasasti dan marmer papan-papan di mana disebut honden in en landen for boden. Saya masih lihat prasasti di kolam renang Manggarai tahun 78.

Karena itu kita punya prinsip kita harus solider membela rakyat yang tertindas di dunia ini. Karena itu kita mendukung kemerdekaan rakyat Palestina.

Pemerintah Presiden Joko Widodo sudah mengirimkan banyak bantuan hari ini kita punya tim medis yang bekerjad di Gaza Raffah dengan risiko sangat tinggi dokter-dokter kita, perawat-perawat kita, sudah bekerjasama bersama saudara dari UEA. Dan kita pun siap untuk mengirim bantuan yang lebih banyak dan siap evakuasi mereka yang luka dan anak-anak yang trauma dan korban kita siapkan semua RS dan tentara dan nanti RS RS lain untuk membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban perang yang tidak adil.

Kita menjadi bangsa yang harus berterima kasih kepada generasi pembebas, Bung Karno Bung Hatta, pahlawan-pahlawan lain I Gusti Ngurah Rai, Kappitan Pattimura, Sultan Hasanuddin Teuku Umar, Cut Nyak Dien dan lain-lain. Mereka membayar saham kemerdekaan dengan darah dan air mata mereka. Kita bersyukur pada presiden pertama Bung Karno telah memberi kita ideologi negara, Pancasila. Yang keluar masuk penjara dibuang di mana-mana dari sejak muda karena memperjuangkan Indonesia merdeka.

Indonesia tidak mau menjadi darah bagi bangsa-bangsa lain. Sutan Syahrir semua pendiri bangsa berkorban dan memimpin dengan baik.

Kita juga bersyukur kepada Presiden Soeharto yang banyak jasanya dalam menyelamatkan dan mengamankan ideologi Pancasila itu sendiri yang telah meletakkan dasar bagi Indonesia yang modern, kita berterima kasih kepada Presiden Habibie yang telah membuat dasar untuk kita meraih dan menguasai IPTEK. Kita berterima kasih kepada presiden Abdurrahman wahid yang telah memberi contoh toleransi antar agama antar suku yang menjunjung tinggi Indonesia yang inklusif dan toleran.

Kita berterimakasih kepada presiden Megawati yang menyelesaikan masalah-masalah ekonomi akibat crush tahun 98 harus diakui di bawah pemerintah Megawati masalah perusahaan-perusahaan yang banyak hancur dapat diperbaiki dan diselamatkan. Kita harus berterimakasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang memimpin Indonesia di saat krisis yang sangat berat menghadapi tsunami menyelesaikan bersama Wapres Jusuf Kalla menyelesaikan pertikaian di Aceh yang sudah berjalan begitu lama ini prestasi yang harus diakui.

Mereka semua degan cara masing-masing memiliki sumbangsih terhadap apa yang sekarang kita nikmati negara kesatuan yang utuh berdaulat merdeka dan menjaga dan berjuang demi keadilan.

Sekarang kita ucapkan terima kasih juga kepada Presiden RI yang ke-7. Presiden Joko Widodo dengan Wapres Ma’ruf Amin, terima kasih atas kepemimpinan bapak terima kasih atas kenegarawanan bapak-bapak telah menahkodai bangsa ini melalui krisis-krisis yang sunguh sangat berat.

Ingat COVID-19 kita bahkan keluar rumah takut, saya saksi saya menteri beliau semua pihak dalam dan luar negeri telpon terus menekan beliau terus minta lockdown beliau menolak beliau berpkir kalau kita lockdown bagaimana wong cilik, warteg, ojol, rakyat yang makannya dari upah harian jangan kta lupa prestasi pemimpin-pemimpin kita.

Terima kasih anda berjasa dan akan dikenang sebagai putra Indonesia yang termasuk terbaik.

Akhir kata, saya mohon doa restu saudara-saudara mari kita bangun indo di atas landasan yang sudah dirintis oleh pendahulu-pendahulu kita mari kita belajar semua kekurangan kita akui dan kita prbaiki. Hentikan dendam hilangkan kebencian, bangun kerukunan bangun gotong royong itu kepribadian bangsa Indonesia itu ajaran Bung Karno.

Baca Juga :  Hadapi Panama U-17, Indonesia U-17 Bakal Agresif sejak Peluit Awal

Berita Terbaru

Artikel Lainnya