Thursday, April 10, 2025
24.7 C
Jayapura

Soal Aliran Dana Mencurigakan Kampanye Pemilu, Wapres Minta Segera Dibuat Jelas

JAKARTA-Pusat Pelaporan dan Analisi Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan transaksi keuangan mencurigakan bernilai triliunan rupiah. Transaksi mencurigakan itu ditengarai terkait dengan dana kampanye Pemilu 2024. Wakil Presiden Maโ€™ruf Amin meminta aliran dana itu segera ditelusuri supaya tidak mencurigakan lagi.
Arahan tersebut disampaikan Maโ€™ruf di Jakarta pada Senin (19/12). Dia mengatakan aliran mencurigakan itu tidak bisa dibiarkan terus menerus. โ€œMengenai transaksi mencurigakan, saya kira kalau mencurigakan buat terang saja,โ€ katanya.
Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menyampaikan lembaga terkait harus segera memeriksa temuan aliran dana mencurigakan itu. Sehingga segera bisa diketahui ada kejahatan apa tidak dalam aliran mencurigakan itu.
โ€œKalau ada yang mencurigakan diusut saja secara tuntas. Kalau ada pelanggaran (hukum) ya ditindak,โ€ jelas Maโ€™ruf. Termasuk kepada Bawaslu, diharapkan bisa bekerjasama dengan PPATK untuk menuntaskan persoalan aliran duit mencurigakan untuk kampanye tersebut. Supaya semuanya jelas. Dan tidak ada kecurigaan lagi.
Seperti diketahui PPATK mengungkapkan ada aliran dana mencurigakan senilai triliunan rupiah. Diduga terkait modal kampanye. Sejatinya dana sumbangan kampanye tidak dilarang. Namun ada batasannya. Untuk perorangan maksimal Rp 2,5 miliar. Sedangkan untuk badan hukum, korporasi, atau sejenisnya, maksimal Rp 25 miliar.
Pada sejumlah kesempatan, Maโ€™ruf menekankan Pemilu harus berjalan dengan baik dan lancar. Caranya adalah setiap pihak bekerja sesuai dengan ketentuan dan kewenangan masing-masing. Termasuk bagi para ASN supaya menjaga netralitas. Kemudian bagi para politisi atau kelompok yang bermain dalam Pemilu, tetap menjaga kondusifitas. Jangan membuat masyarakat terbelah. (*)
Sumber: Jawapos
Baca Juga :  Undang Ulama Dari 14 Negara, Bahas Penetapan Kalender Hijriyah
JAKARTA-Pusat Pelaporan dan Analisi Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan transaksi keuangan mencurigakan bernilai triliunan rupiah. Transaksi mencurigakan itu ditengarai terkait dengan dana kampanye Pemilu 2024. Wakil Presiden Maโ€™ruf Amin meminta aliran dana itu segera ditelusuri supaya tidak mencurigakan lagi.
Arahan tersebut disampaikan Maโ€™ruf di Jakarta pada Senin (19/12). Dia mengatakan aliran mencurigakan itu tidak bisa dibiarkan terus menerus. โ€œMengenai transaksi mencurigakan, saya kira kalau mencurigakan buat terang saja,โ€ katanya.
Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menyampaikan lembaga terkait harus segera memeriksa temuan aliran dana mencurigakan itu. Sehingga segera bisa diketahui ada kejahatan apa tidak dalam aliran mencurigakan itu.
โ€œKalau ada yang mencurigakan diusut saja secara tuntas. Kalau ada pelanggaran (hukum) ya ditindak,โ€ jelas Maโ€™ruf. Termasuk kepada Bawaslu, diharapkan bisa bekerjasama dengan PPATK untuk menuntaskan persoalan aliran duit mencurigakan untuk kampanye tersebut. Supaya semuanya jelas. Dan tidak ada kecurigaan lagi.
Seperti diketahui PPATK mengungkapkan ada aliran dana mencurigakan senilai triliunan rupiah. Diduga terkait modal kampanye. Sejatinya dana sumbangan kampanye tidak dilarang. Namun ada batasannya. Untuk perorangan maksimal Rp 2,5 miliar. Sedangkan untuk badan hukum, korporasi, atau sejenisnya, maksimal Rp 25 miliar.
Pada sejumlah kesempatan, Maโ€™ruf menekankan Pemilu harus berjalan dengan baik dan lancar. Caranya adalah setiap pihak bekerja sesuai dengan ketentuan dan kewenangan masing-masing. Termasuk bagi para ASN supaya menjaga netralitas. Kemudian bagi para politisi atau kelompok yang bermain dalam Pemilu, tetap menjaga kondusifitas. Jangan membuat masyarakat terbelah. (*)
Sumber: Jawapos
Baca Juga :  Mengaku Wakil Nabi, Serang MUI, Lalu Pingsan dan Tewas

Berita Terbaru

Artikel Lainnya