Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Silaturahmi dengan Warga, BTM Minta Jaga Kamtibmas dan Toleransi

JAYAPURA-Warga Jalur Cempedak 1, Kelurahan Koya Timur, Distrik Muara Tami bertatap muka dengan Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Rehabilitasi Sosial, Benhur Tomi Mano, Sabtu (16/12).

Kehadiran mantan Wali Kota Jayapura dua periode ini di Koya Timur atas undangan warga untuk mendengarkan aspirasi aspirasi warga. Dalam tatap muka tersebut, BTM sapaan akrabnya meminta warga untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. Sebab dengan keamanan yang kondusif, warga bisa leluasa dalam beraktivitas.

   Selain menjaga Kamtibmas, BTM juga meminta warga untuk menjaga toleransi. “Jaga keamanan dan ketertiban serta toleransi antar umat beragama. Sebab dengan terciptanya Kamtibmas yang kondusif, kita bisa beraktivitas dengan aman dan lancar,” pinta BTM.

Baca Juga :  Pangdam Ingatkan Potensi Bencana dan Perubahan Iklim

   Terkait dengan tahun politik, dimana tahun 2024 akan digelar Pemilu Serentak, BTM meminta warga untuk menyalurkan hak suaranya dan tetap menghormati dan menghargai pilihan warga lainnya.

  Dalam kegiatan silaturahmi dan tatap muka ini, banyak uneg-uneg yang disampaikan warga.  Mulai dari kondisi jalan dan lampu penerangan jalan di Koya Timur.

“Yang menjadi keluhan kami di Koya Timur dan sekitarnya adalah kondisi jalan. Selain kondisi jalan, jalan di Koya Timur gelap gulita saat malam hari karena tidak ada lampu jalan,” ungkap Rita salah seorang warga.

   Warga lainnya bernama Budi  menyampaikan terkait masalah musibah kebakaran dan sampah di Muara Tami.

Baca Juga :  BPBD Siagakan TRC Sampai Distrik

   Menurut Budi yang tinggal di Kelurahan Koya Barat, sudah saatnya disediakan armada mobil pemadam kebakaran di Distrik Muara Tami.

“Sudah beberapa kali terjadi musibah kebakaran di Koya Barat dan Koya Timur, semuanya ludes terbakar. Karena butuh waktu lama bagi armada Damkar untuk datang ke lokasi kebakaran di Koya Barat dan Koya Timur,” ungkap Budi.

   Selain masalah kebakaran, Budi juga menyampaikan masalah kebersihan khususnya terkait volume sampah yang terus meningkat akibat pertambahan jumlah penduduk di Koya.

“Dengan makin bertambahnya jumlah penduduk maka sampah juga makin meningkat sehingga perlu tambahan mobil pengangkut sampah yang beroperasi di Muara Tami,” tambahnya.

JAYAPURA-Warga Jalur Cempedak 1, Kelurahan Koya Timur, Distrik Muara Tami bertatap muka dengan Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Rehabilitasi Sosial, Benhur Tomi Mano, Sabtu (16/12).

Kehadiran mantan Wali Kota Jayapura dua periode ini di Koya Timur atas undangan warga untuk mendengarkan aspirasi aspirasi warga. Dalam tatap muka tersebut, BTM sapaan akrabnya meminta warga untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. Sebab dengan keamanan yang kondusif, warga bisa leluasa dalam beraktivitas.

   Selain menjaga Kamtibmas, BTM juga meminta warga untuk menjaga toleransi. “Jaga keamanan dan ketertiban serta toleransi antar umat beragama. Sebab dengan terciptanya Kamtibmas yang kondusif, kita bisa beraktivitas dengan aman dan lancar,” pinta BTM.

Baca Juga :  Dirut PDAM Jayapura Sesalkan Pembangunan SPAM di Buper Waena Tanpa Koordinasi

   Terkait dengan tahun politik, dimana tahun 2024 akan digelar Pemilu Serentak, BTM meminta warga untuk menyalurkan hak suaranya dan tetap menghormati dan menghargai pilihan warga lainnya.

  Dalam kegiatan silaturahmi dan tatap muka ini, banyak uneg-uneg yang disampaikan warga.  Mulai dari kondisi jalan dan lampu penerangan jalan di Koya Timur.

“Yang menjadi keluhan kami di Koya Timur dan sekitarnya adalah kondisi jalan. Selain kondisi jalan, jalan di Koya Timur gelap gulita saat malam hari karena tidak ada lampu jalan,” ungkap Rita salah seorang warga.

   Warga lainnya bernama Budi  menyampaikan terkait masalah musibah kebakaran dan sampah di Muara Tami.

Baca Juga :  Cari Pakan Ternak, Pulang ke Rumah Sertifikat Tanah dan Motor Dibawa Kabur

   Menurut Budi yang tinggal di Kelurahan Koya Barat, sudah saatnya disediakan armada mobil pemadam kebakaran di Distrik Muara Tami.

“Sudah beberapa kali terjadi musibah kebakaran di Koya Barat dan Koya Timur, semuanya ludes terbakar. Karena butuh waktu lama bagi armada Damkar untuk datang ke lokasi kebakaran di Koya Barat dan Koya Timur,” ungkap Budi.

   Selain masalah kebakaran, Budi juga menyampaikan masalah kebersihan khususnya terkait volume sampah yang terus meningkat akibat pertambahan jumlah penduduk di Koya.

“Dengan makin bertambahnya jumlah penduduk maka sampah juga makin meningkat sehingga perlu tambahan mobil pengangkut sampah yang beroperasi di Muara Tami,” tambahnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya